Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA TANAMAN PAKAN UNTUK PRODUKSI BIJI

1. Pemilihan tempat
- Tanah sedatar mungkin
- Bebas perendaman air
- Berdrainase baik
- Penyinaran, temperatur, curah hujan sesuai (lama FS
merangsang pembentukan bunga, cuaca tenang dan
kering merangsang masaknya biji)
* Short-day plant (tanaman hari pendek) : berbunga bila
mengalami siang hari lebih pendek dari pada panjang
siang hari kritik. Contoh : Brachiaria mutica, Centrosema
pubescens, Chloris gayana, Desmodium intortum, D.
uncinatum, P. maximum, P.typhoides, M. atropurpureum, dll.
* Long-day plant (tan. hari panjang) : berbunga bila mengalami
siang hari lebih lama dari pada panjang siang hari kritik.
Contoh : M. sativa, D. decumbens, P. dilatatum, P. notatum, dll
* Day neutral plant = indeterminate plant (tanaman netral) :
Berbunga pada semua panjang siang hari. Contoh :
Andropogon nodosus, Cenchrus ciliaris, S. hamata.

- Rumput dan legum tropik mempunyai respon yang lebih baik


terhadap radiasi tinggi. Produksi biji jauh berkurang jika
radiasi rendah.
- Temperatur mempengaruhi pertumb. vegetatif, pemekaran
bunga, pertumbuhan tepung sari, pembentukan dan masaknya
biji.
Contoh : Setaria anceps berbunga pada 21 oC, di bawah 10 oC
tidak berbunga. P. dilatatum pembungaan terhambat pada 7-13
oC, dan dipercepat pada 18-20 oC.
- Tempat kering dan radiasi tinggi, diperlukan irigasi untuk
terbentuknya biji.
2. Faktor pengelolaan
Faktor pengelolaan tanaman produksi biji meliputi penentuan
jarak antar lokasi, penanaman, dan perawatan tanaman.

a). Jarak antar lokasi : untuk menjaga kemurnian biji, perlu


dipertimbangkan kemungkinan terjadinya persilangan.
Contoh : Setaria seluas lebih dari 2 ha diisolasi 100 m, kurang
dari 2 ha diisolasi 200 m, bila biji untuk perbanyakan biji
berikutnya.
Biji untuk produksi hijauan pada pertanaman luas, diisolasi 50
m, kurang dari 2 ha, diisolasi sejauh 100m. Isolasi tanaman utk
produksi komersial berkisar antara 50-1.600 m.
Glycine wightii var. Tinaroo dapat menyerbuk sendiri, tidak perlu
jarak pemisah jauh, hanya perlu jarak pengaman untuk
mempermudah pengumpulan biji agar tidak tercampur dengan
biji lain.
b.) Pengadaan pertanaman
- Perlu diperhatikan persiapan persemaian, cara-cara
menyebar/menanam biji, kualitas biji yang baik, tidak tercampur
biji gulma dan kotoran.
- Lahan bebas dari biji varietas tanaman lain atau gulma.
- Kelebatan tanaman mempengaruhi optimal tidaknya produksi
biji.

Hasil biji
(g/m2)

Kelebatan (tanaman/m2)

Ilustrasi 1. Kurva Kelebatan Tanaman


Kelebatan tanaman optimal dipengaruhi oleh kultivar,
kesuburan tanah, persediaan air, umur pertanaman.

Tabel 1. Hasil PLS Biji Setaria anceps dengan Berbagai Jarak


Baris dan Pemupukan
_________________________________________________
Tingkat pupuk N Jarak Baris (cm)
30 60 90
_________________________________________________
Rendah (65 kg N/ha) 7,6 11,6 13,1
Medium (130 kg N/ha) 19,6 18,9 14,9
Tinggi (260 kg N/ha) 19,0 14,0 11,0
_________________________________________________
PLS = Biji yang berkecambah dan hidup menjadi tanaman dari
100 biji yang berkecambah (Pure Live Seed)
Perbanyakan tanaman untuk prod. Biji dapat
dilakukan dengan cara vegetatif dengan maksud :

- Pertanaman cepat terselenggara


- Menjaga kemurnian genetik tanaman
- Mendapatkan perkembangan efisien kondisi
lingk. tidak menjamin kehidupan tanaman berasal
dari biji.
- Mencegah serangan serangga dan bahaya erosi yang
sering menimpa biji.
Pemilihan pols (sobekan rumpun) yang baik :
- Pols sehat
- Mengandung banyak akar dan calon anakan baru
(bagian tepi)
- Sebelum ditanam, sebagian bagian vegetatif
dihilangkan (mengurangi penguapan)

Pemilihan stek yang baik :


- Batang sehat/tua keras
- Mengandung bagian calon tunas
- Minimal 3 buku
c) Pemupukan
Contoh penelitian Andropogon gayanus, produksi biji meningkat
dengan penambahan N, sejalan dengan jumlah dan panjang
inflorescens yang meningkat.
* Pemupukan yang tinggi meningkatkan produksi biji, sampai
batas tertentu lalu menurun, spt kurva berikut.

Produksi
Biji

Dosis Pupuk
Ilustrasi 2. Kurva Tanggap Tanaman thd Pemupukan N
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh produsen
biji:

- Mengetahui kesuburan lahannya


- Spesies tanaman yang ditanam
- Umur pertanaman
- Cuaca yang memadai
- Kegunaan pemupukan dan interaksinya
dengan jarak baris-baris tanaman.
KALKULASI INPUT DAN OUTPUT
Prinsip proses produksi tanaman pakan, adl pengelolaan 3 komponen
dasar proses produksi :
1. Lahan : penyedia energi, nutrisi, dan air
2. Tanaman : mesin metabolisme
3. Lingkungan: faktor pembatas

En : E surya
CO2
Angin En:O2

INPUT LAHAN OUTPUT


ENERGI PASTURA ENERGI Ee:Produksi

Ee:pupuk LINGKUNGAN Iklim, tanah, teknologi


Pestisida

Ilustrasi 3. Prinsip Proses Produksi Pastura

Anda mungkin juga menyukai