Anda di halaman 1dari 22

MENERAPKAN TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG

DAN
DIGITAL DASAR
TEKNIK ELEKTRONIKA ANALOG
Mengenal dan Memahami Komponen Elektronika

KAPASITOR

Kapasitor merupakan komponen Elektronika yang bersifat pasif, yang


mempunyai peranan penting dalam elektronika.
Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan
tegangan bolak balik (AC) akan tetapi menahan tegangan DC, besaran
ukuran kekuatannya dinyatakan dalam FARAD (F). Dalam radio,
kapasitor digunakan untuk:

1.Menyimpan muatan listrik

2.Mengatur frekuensi

3.Sebagai filter

4.Sebagai alat kopel (penyambung)

Berbagai macam kapasitor digunakan pada radio, ada yang


mempunyai kutub positif dan negatif disebut polar . Ada pula yang
tidak berkutub, biasa di sebut non-polar. Kondensator elektrolit atau
elco dan tantalum adalah kondensator polar.
• Kondensator dengan solid dialectric biasanya non polar, misalnya keramik,
milar, silver mica, MKS (polysterene), MKP (polypropylene), MKC
(polycarbonate), MKT (polythereftalate) dan MKL (cellulose acetate).

Nama lain dari kapasitor ialah kondensator,kapasitor adalah komponen


elektronika yang terbuat dari dua plat logam yang di pisahkan oleh lapisan
atau isolator,nah isolator ini yang nantinya akan menjadi nama dari
kapasitor tersebut,seperti kapasitor kertas,milar,keramik (non polar / tanpa
polaritas)elco,dan tantalum (bipolar / berpolaritas)

• Lapisan isolatar yang terdapat pada kapasitor membuat arus tidak dapat
mengalir melewati nya. Kapasitor akan tetap bermuatan hingga waktu yang
tak terbatas. Dengan alasan ini, kapasitor sangat berguna untuk
menyimpan muatan listrik.
Kapasitansi
Kemampuan sebuah kapasitor untuk menyimpan muatan listrik sering disebut dengan
Kapasitansi Kapasitor, disimbolkan C. Satuan ukuran kapasitansi adalah Farad
disimbolkan F.

Beberapa Fungsi Utama Kapasitor


1.Sebagai penyaring (filter) pada rangkaian regulator DC atau power supply untuk
meminimalisir tegangan ripple AC yang masih tersisa
2.Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator
3.Sebagai penggeser phasa
4.Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian elektronika seperti
pada rangkaian penguat (amplifier) yang menghubungkan rangkaian Pre Amp dengan
Amplipier
5.Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai filter dan kopling
pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit frekuensi pada rangkaian
osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat
terjadi pada saklar. 
Sifat dasar kapasitor
Sifat dasar kapasitor adalah :

1.Kemampuan yang dapat menyimpan muatan listrik, tidak dapat dilalui arus
DC (Direct Current), dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat
sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang di
berikan oleh sumbernya).

2.Menyimpan muatan listrik dan tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current)
tetapi dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat berfungsi
sebagai impedansi (Resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi)
Cara Kerja Kapasitor
Cara Kerja Kapasitor yang pertama adalah : mengalirkan
elektron menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi
dengan elektron, maka tegangan tersebut akan mengalami
perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor
dan menuju rangkaian elektronika. Dengan begitu, kapasitor
akan dapat membangkitkan rektif suatu rangkaian.
Simbol Kapasitor

Simbol Capacitor Nonpolar Simbol Capacitor Bipolar Simbol Variable Condensator

Capacitor ini tidak mempunyai Capacitor jenis ini mempunyai Capacitor jenis ini tidak memiliki
polaritas sehingga dalam dua polaritas yaitu positif dan polaritas tetapi nilai
pemasangannya dapat bolak- negatif sehingga dalam kapasitansinya dapat diatur
balik dan umumnya pemasangannya tidak boleh secara manual. Variable
berkapasitas kecil (pico Farad terbalik. Capacitor ini umumnya capacitor biasanya berkapasitas
atau nano Farad). Capacitor ini berkapasitas cukup besar yakni antara 100 pF sampai dengan
sering dipakai dalam rangkaian dalam satuan micro farad (μF) 500 pF (pico Farad) dan sering
yang berhubungan dengan sampai dengan mili Farad (mF). digunakan dalam rangkaian
frekuensi seperti dalam Capacitor ini biasa dipakai radio untuk mengatur frekuensi.
rangkaian penguat audio sebagai filter dalam rangkaian Istilah lain dari variable
(amplifier). penyearah (rectifier). capacitor adalah varco (variable
condensator).
Teknik Digital

Pendahuluan: Bilangan biner,


Gerbang Digital, dan perkenalan
IC dasar
Bilangan Digital dan Penerapannya
secara Elektronis
• Pada dasarnya hanya terdiri dari bilangan
0 dan 1 (bilangan biner)
• Penerapan bilangan biner secara
elektronis:
– Masing-masing 0 dan 1 diwakili oleh suatu
level besaran elektronis
– Besaran elektronis: tegangan, arus, frekuensi,
amplitudo, fase
Contoh penerapan bilangan biner
secara elektronis
• Ada banyak ‘versi’, pemakaian ‘versi’ itu
tergantung kebutuhan. Diantaranya:
– TTL (transistor – transistor logic)
• ‘0’ diwakili 0 volt, ‘1’ diwakili 5 volt
– CMOS (complementary metal oxide semiconductor)
• ‘0’ diwakili 0 volt, ‘1’ diwakili 3.3 – 12 V
– Pada FSK (frequency shift keying)
• ‘0’ diwakili frekuensi f1, ‘1’ diwakili frekuensi f2
• Misal: f1=1000,f2=5000 ‘0’  sin(2pi*1000), ‘1’ 
sin(2pi*5000)
Untai digital
• Untai (rangkaian) digital: untai elektronis
untuk mengolah/mengoperasikan bilangan
biner yang sudah dalam bentuk level
besaran elektronis
Gerbang digital
• Untai digital untuk operasi-operasi dasar
bilangan biner
• Apa saja ? NOT(inverter), AND, OR,
NAND, NOR
• Sudah dalam bentuk IC (integrated circuit)
Operasi dan Gerbang NOT
• Notasi operasi : B = A’
• Simbol gerbang :
U1A
1 2
A B
7404

• Tabel kebenaran
A B = A’
0 1
1 0
Operasi dan gerbang AND
• Notasi operasi: C = AB
• Simbol gerbang: A
1
U2A

3
C
2
B
7408

• Tabel kebenaran
B A C
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Operator dan Gerbang OR
• Notasi operasi: C=A+B
• Simbol gerbang:
U3A
1
A
3
C
2
B

• Tabel kebenaran: 7432

B A C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Operasi dan Gerbang NAND
• Operasi : C = (AB)’
• Simbol gerbang:
U4A
1
A
3
C
2
B
7400
Operasi dan gerbang NOR
• Operasi: C = (A + B)’
• Simbol gerbang:
U5A
2
A
1
C
3
B
7402
Sekilas tentang IC digital TTL
• Gerbang-gerbang dasar di atas sudah
tersedia IC TTL-nya
• Contoh IC TTL untuk masing-masing
gerbang:
– NOT : 7404, 74LS04
– AND : 7408, 74LS08
– OR : 7432, 74LS32
– NAND : 7400, 74LS00
– NOR : 7402, 74LS02
Gerbang dalam kemasan IC
• Contoh: IC 74LS00
Pemberian tegangan catu (power
supply) IC TTL
• Setiap peralatan elektronis, termasuk IC
membutuhkan tegangan catu
• IC TTL membutuhkan tegangan catu 5 V
• Pin VCC dihubungkan ke 5 V.
• Pin GND dihubungkan ke ground.
• Pada IC di atas (NOT, AND, OR, NAND,
NOR) pin VCC ada di pin no.14 dan pin
GND ada di pin no.7.
Pemberian tegangan logika pada
IC TTL
• Untuk menghasilkan input logika ‘1’ pada
TTL, diberikan tegangan 5 V. Untuk logika
‘0’ diberikan tegangan 0 V
• Output logika ‘1’ dinyatakan dengan
tegangan 5 V. Logika ‘0’ dengan 0 V.

Anda mungkin juga menyukai