Presentasi Kasus RSUD Muntilan
Presentasi Kasus RSUD Muntilan
Hydronephrosis et causa
Ureterolithiasis
Nama: MT
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 45 tahun
Alamat: Mungkid, Magelang
Agama: Islam
Status Pernikahan: Belum menikah
Suku Bangsa: Jawa Indonesia
No. RM: 216528
Tanggal Masuk: 21-12-2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
sejak 4 hari yll. Nyeri hilang timbul dan menjalar ke pinggang
belakang, makin lama makin berat, disertai mual dan muntah
±4x/hari, BAB dan BAK dbn
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa, hipertensi, DM, asma, sakit jantung,
alergi dan operasi sebelumnya disangkal, pasien tuna rungu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan serupa, hipertensi dan diabetes disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
KU: Cukup
Kesadaran: CM, GCS 15
TTV: TD 120/80 mmHg, N 78x/mnt, T 36°C
Kepala: CA (-/-), SI (-/-), pembesaran limfonodi (-)
Thorax: S1 & S2 reguler, murmur (-), SDV (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-), paru dan cor dbn
Abdomen:
I : distensi (-)
A: BU (+)
P: timpani (+)
P: supel (+), nyeri tekan (-), mc burney sign (-) namun (+) SMRS, rovsing sign
(-), psoas sign (-)
Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-, CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI
Jumlah Sel Darah
Lekosit 18.34 (4.2-9.3) ribu/mm3
Eritrosit 5.26 (4.0-5.0) juta/uL
Hemoglobin 15.3 (12.0-15.0) g/dL
Hematokrit 42.2 (37-43) %
Trombosit 260 (150-450) ribu/uL
MPV 6.89 (7.2-11.1) fL
Index
RDW 10.3 (11.5-14.5) %
MCV 80.3 (80-100) fL
MCH 29.0 (26-34) pg
MCHC 36.1 (32-36) %
Differential
Netrofil 79.2 (50-70) %
Limfosit 12.9 (25-40) %
Monosit 7.4 (2-8) %
Eosinofil 0.1 (2-4) %
Basofil 0.4 (0-1) %
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PP Test Negatif
Kimia Klinik
Ureum 57 (15-45) mg/dL
Creatinine 1.27 (0.60-1.13) mg/dL
SGOT 44 (14-38) U/L
SGPT 31 (4-41) U/L
USG Abdomen
Ren dextra: Ukuran 9.6x5.3 cm, SPC melebar, STR echo cortex baik. Ureter dextra melebar,
diameter 14 mm.
Appendix tidak tervisualisasi.
Kesan:
Hydronephrose dextra sugestif ureterolithiasis
TERAPI
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam
BLPL pro BNO-IVP
Cefadroxil 2x1
Asam mefenamat 3x1
Ranitidin 2x1
Calcusol 3x2
FOLLOW UP
Beberapa
Batu ureter
Anatomi ureter tempat
terhenti
menyempit
Kolik akan berulang-ulang sampai batu bergeser dan memberi ruang utk
urin lewat.
ETIOLOGI
Faktor Intrinsik
Herediter (keturunan)
Usia 30-50 tahun
Jenis kelamin laki-laki 3x lebih banyak drpd perempuan
Faktor Ekstrinsik
Geografi, dikenal sbg daerah stone belt (angka kejadian BSK lbh tinggi drpd
daerah lain), sdgkn daerah Bantu di Afrika Selatan hampir tidak dijumpai
penyakit BSK
Iklim dan temperatur, iklim panas dgn paparan sinar ultraviolet tinggi
cenderung dehidrasi serta peningkatan produksi vitamin D3 memicu
peningkatan ekskresi kalsium dan oksalat
Asupan air kurang, tingginya kadar mineral kalsium
Diet banyak purin, oksalat, dan kalsium
Pekerjaan banyak duduk, kurang aktifitas, atau sedentary life
PATOFISIOLOGI
Batu ureter
Bahan-bahan
Agregat besar lain diendapkan
namun rapuh Agregat kristal pd agregat tsb
dan blm mampu menempel pd Retensi kristal membtk batu yg
menyumbat epitel sal.kemih cukup besar utk
sal.kemih menyumbat
sal.kemih
Px. fisik
Nyeri ketok ginjal pd daerah kostovertebra
Teraba ginjal pd sisi sakit akibat hidronefrosis
Retensi urin
Infeksi demam/mengginggil
Px. penunjang
Px. sedimen urin leukosituria, hematuria, kristal pembentuk
batu
Px. kultur urin pertumbuhan kuman pemecah urea
Px. faal ginjal penurunan fungsi ginjal
Kadar elektrolit penyebab timbulnya BSK (kalsium, oksalat,
fosfat maupun asam urat didlm darah maupun urin)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Medikamentosa
Batu yg ukurannya <5 mm diharapkan dpt keluar spontan
Utk mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dgn
pemberian diuretikum, dan minum banyak supaya dpt
mendorong batu keluar.
Dpt jg diberi pelarut batu seperti batu asam urat yg dpt
dilarutkan dgn pemberian bikarbonas natrikus disertai
makanan alkalis.
PENATALAKSANAAN