KELOMPOK III
RIZA ARYANTI
HASMILA
MIFTAHUL JANNAH
DIANA SARI
Perawatan Paliatif
A. Isi
Apa yang di bicarakan, dan seberapa banyak informasi atau keterangan yang
diberikan oleh perawat
B. Support
Kemampuan perawat dalam mempraktikkan komunikasi teraputik serta mampu
memberikan dukungan tidak hanya pada pasien namun juga keluarganya
C. Fasilitas
Kapan dan dimana informasi akan diberikan
D. Cara penyampaian
Perawat harus memberi informasi dengan singkat, jelas dan juga jujur sehingga
dapat dimengerti serta infomasi yang ingin perawat sampaikan dapat diterima dengan
baik oleh pasien.
Masalah-masalah komunikasi
Kematian masih
merupakan Pendapat yang
tema yang tabu salah mengenai Tidak mau
apa yang orang mendiskusikan
didalam
lain ingin dengar. kematian.
masyarakat
Komunikasi pada pasien dengan penyakit
kronis
•
JENIS-JENIS BERITA BURUK
berbagai jenis berita buruk yang hendak disampaikan kepada pasien. Berikut
contoh-contohnya:
Kegagalan operasi
Vonis kanker.
Penyakit kronik seperti gagal ginjal kronik
Terminal Ilness
Tidak bisa mempunyai anak.
Kematian, dan lain-lain.
TEKNIK MENYAMPAIKAN BERITA BURUK
Dalam cara ini dokter “membungkus” berita buruk itu dengan kata-kata, sedemikian rupa
sehingga kedengarannya berita buruk itu lebih baik dari keadaan yang sebenarnya (Sarwono,
1982).
Banyak memberi alasan
Dengan cara ini, perawat memberikan berbagai alasan ke pasien untuk membenarkan ‘berita
buruk’ tersebut.Sebagai contoh, dokter akan mengemukakan alasannya setelah penyampaian
berita buruk ke pasien:
“.... Walaupun demikian, bapak tidak perlu menyesal. Segala yang bapak lakukan telah
dilakukan, demikian pula dengan kami sudah mengerjakan yang bisa kami lakukan. Memang,
ilmu kedokteran sampai sekarang pun masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Ilmu
kedokteranbelum bisa berbuat banyak untuk menyembuhkan penyakit bapak. Sekalipun bapak
berobat ke luar negeri pun, hasilnya tidak akan jauh berbeda...”
Pada penggunaan teknik ini justru membuat pasien putus asa. Dalam keadaan sudah sangat
khawatir, biasanya pasien masih mengharapkan petunjuk tentang cara lain yang masih dapat
diupayakan untuk mengatasi penyakitnya.
Prinsip komunikasi keperawatan paliatif
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES, 2013)dan Aziz,
Witjaksono, dan Rasjidi (2008) priinsip pelayanan perawatan paliatif yaitu
menghilangkan nyeri dan mencegah timbulnya gejala serta keluhan fisik lainnya,
penanggulangan nyeri, menghargai kehidupan dan menganggap kematian
sebagai proses normal , tidak bertujuan mempercepat atau menghambat
kematian, memberikan dukungan psikologis, sosial dan spiritual, memberikan
dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin, memberikan dukungan
kepada keluarga sampai masa dukacita, serta menggunakan pendekatan tim
untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya