Anda di halaman 1dari 5

Usia Kelamin

50-70 Epidemiologi 2,2:1,5


tahun (P:L)
64 per 100.000
(prevalensi 2,4%)

Prevalensi 30%

Pada suatu studi menunjukkan bahwa BPPV memiliki resiko kekambuhan sebanyak 50% selama 5
tahun.3 Pada data kasus di R.S. Dr Kariadi Semarang menyebutkan bahwa kasus vertigo menempati
urutan ke 5.2,4 Sedangkan prevalensi BPPV di RSUD Waled Kabupaten Cirebon sendiri itu masih
jarang ditemukan pasien dengan keluhan BPPV yang datang ke klinik THT-KL RSUD Waled
Kabupaten Cirebon.
Etiologi
Menurut Caldas et al. (2009) penyebab BPPV adalah sebagai berikut:

• a. Idiopatik (penyebab terbanyak) sekitar 74,8%

• b. Trauma kepala sekitar 15,0%

• c. Insufisiensi vertebrobasiler sekitar 10,8%

• d. Meinere disease sekitar 55,4%

• e. Vestibuar neuritis sekitar 29,2%

• f. Penyakit telinga dalam lainnya 4,6%


Faktor-Resiko
Dalam penelitian yang sama disebutkan juga beberapa faktor resiko lain yang berhubungan dengan
BPPV antara lain:

a. Depresi

b. Hipertensi

c. Peningkatan lipid darah

d. Diabetes

e. Penyakit jantung koroner

f. Stroke

g. Indeks Massa Tubuh (IMT)

h. Merokok, dan Migrain


Klasifikasi

Benign Paroxysmal
Positional Vertigo Kanalis
Posterior

BPPV

Benign Paroxysmal
Positional Vertigo Kanalis
Horizontal (Lateral)
Daftar Pustaka
1. Fife D.T. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Semin Neurol Journal. 2009;29:500-508

2. Lumbantobing SM. Vertigo Tujuh Keliling. Edisi pertama. Jakarta:BalaiPenerbit FK-UI.1996

3. Parnes et al. Diagnosis and Management of Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV). CMAJ.
2003;169 (7): 681-93

Anda mungkin juga menyukai