Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK KHITOBAH

Pidato Persuasif, Pidato Argumentatif,


Pidato Rekreatif, Pidato Instruksional
dan Pidato Eksposisi
1. PIDATO
PERSUASIF
Pidato persuasif adalah jenis pidato yang bertujuan untuk
menarik perhatian para pendengar, memengaruhi, serta
bersifat mengajak atau membujuk para pendengar agar
mereka menjadi yakin dan mau mengambil tindakan bahkan
melakukan sesuai dengan tujuan pidato tersebut. Isi pidato
persuasif harus berlandaskan pada argumentasi yang nalar,
logis, masuk akal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
TUJUAN DAN STRUKTUR PIDATO
PERSUASIF

TUJUAN STRUKTUR

Salam pembukaan.
Sebagai penguatan 

 Pendahuluan. Pendahuluan
tanggapan, berisi gambaran dari isi pidato
pembentukan tersebut.
 Isi pidato. Isi pidato meliputi
tanggapan, dan maksud dan tujuan, rencana,
pengubahan sasaran, dan tindakan atau
langkah-langkah.
tanggapan  Penutup. Penutup berisi
kesimpulan, harapan, dan salam
penutup.
“PERAN PEMUDA DALAM MENJAGA
KEBERSIHAN LINGKUNGAN DEMI
KEHIDUPAN YANG SEHAT”
 Kebersihan hendaknya dijaga oleh seluruh mayarakat
Sukamakmur seperti membersihkan saluran air dari
kotoran-kotoran yang dapat mengganggu aliran air
sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan
banjir. Selain itu kita juga harus membersihkan
lingkungan rumah dari sampah-sampah plastik yang
berceceran.
 Penyakit yang timbul akbibat tidak menjaga kebersihan
adalah penyakit muntaber, penyakit kulit, dan berbagai
gangguan kesehatan lainnya
 Remaja sangat penting bagi kemajuan suatu karena
apabila remaja aktif desapun akan tertata apalagi dalam
hal kebersihan
2. PIDATO
ARGUMENTATIF
Pidato argumentatif adalah pidato yang bertujuan
untuk meyakinkan pembaca agar pembaca mau
mengubah pandangan dan keyakinannya
kemudian mengikuti pandangan dan keyakinan
pembicara.
KRITERIAS, SIFAT, TATA CARA DAN ETIKA PIDATO
ARGUMENTATIF

Kriteria dan Sifat Tata Cara dan Etika

 Isi pidato yang akan disampaikan  Tata cara berpidato merujuk kepada
memiliki kesesuaian dengan ide langkah-langkah serta urutan
atau pendapat dari penulisnya. darimana untuk memulai berpidato,
 Mengemukakan isi pidato yang mengembangkan, dan mengakhiri
didukung oleh data atau fakta yang pidato.
diperoleh dari hasil wawancara,  Etika berpidato menjadi pegangan
angket penelitian lapangan, penting bagi orang yang akan
penelitian kepustakaan dan berpidato. Pada saat berpidato,
observasi. tidak boleh menyinggung perasaan
 Pendapat yang disampaikan harus orang lain dan berupaya untuk
logis. menghargai serta membangun rasa
optimisme bagi para pendengarnya
 Pidato argumentatif bersifat
mempeharuhi khalayak umum
“PENGARUH INTERNET TERHADAP REMAJA”

 Keberadaan internet pada kehidupan remaja khususnya


pelajar, berfungsi sebagai sumber informasi dan
pengetahuan yang sangat membantu dalam kegiatan
belajar di sekolah dan media komunikasi remaja .
 Tidak hanya untuk remaja, internet juga sangat
bermanfaat bagi orangtua
 Internet tidak selalu memberikan dampak yang baik bagi
remaja. Tak jarang remaja menyalahgunakan internet
untuk hal yang tidak bermanfaat, seperti membuka situs-
situs porno dan kekerasan.
 Internet dapat memberikan dampak yang baik ataupun
negatif tergantung pengguna internet itu sendiri
3. PIDATO REKREATIF

Pidato rekreatif adalah pidato yang dipergunakan untuk


menghibur pendengar yang ada pada saat itu.Pidato
Rekreatif tidak bertujuan untuk mempengaruhi
khalayak ataupun tidak menyampaikan informasi
berupa fakta, akan tetapi lebih bersifat entertain. Dan
Perputus Asa Atas Bencana“
TUJUAN DAN KARAKTERISTIK PIDATO REKREATIF

Tujuan Karakteristik

Menggembirakan,
melepaskan Bersifat menghibur
ketegangan,
menggairahkan Reaksi yang
suasana, atau sekedar diinginkan adalah
memberikan selingan kegembiraan
yang ringan setelah
rangkaian acara yang
melelahkan.
“JANGAN LELAH DAN PERPUTUS ASA ATAS
BENCANA “

 Alam bukanlah sesuatu yang kita hendaki, namun itu


sudah keputusan dari yang maha kuasa. Dan dari
kejadian ini, telah mengingatkan kita untuk menjaga
kelestarian alam, dan tidak menebang pohon
sembarangan
 Jangan merasa lelah dan berputus asa dari bencana ini,
dan kita bisa memulai semuanya dari awal lagi, kita akan
bekerja sama mencari korban korban lainnya, kita
kumpulkan benda-benda yang masih berguna dan kita
harus saling menjaga dan membantu satu sama lainnya.
4. PIDATO INSTRUKSIONAL

Pidato Instruksional adalah memberi


pengetahuan/informasi khusus dengan maksud
melatih berbagai bidang khusus memberikan
keahlian/pengetahuan dalam berbagai bidang
seni/spesialis tertentu. Sedangkan didunia
pendidikan, Intruksional berarti pengajaran/pelajaran
METODE DAN POLA PIDATO INSTRUKSIONAL

Metode Pola

Metode Simulasi, Metode  Pola instruksional


Ceramah, Metode tradisional.
Sumbang Saran, Metode  Pola instruksional dibantu
Non-Directive, Metode alat peraga.
Tanya Jawab, Metode  Pola instruksional yang
Kasus, Metode Seminar, merupakan tanggung jawab
Metode Eksperimen, bersama dosen dan media.
Metode Dialog, Metode  Pola instruksional dengan
Diskusi, Metode Curah media
Pendapat  Pola instruksional
kombinasi.
“LINGKUNGAN SEKITAR KITA MENCERMINKAN
BUDAYA KITA”

 Lingukungan belajar seharusnya nyaman


 Adanya tempat sampah bukanlah tidak adanya alasan

 Seperti halnya diajarkan oleh agama bahwa kebersihan


adalah sebagian dari iman, meskipun ajaran berikut tidak
hanya mencerminkan kebersihan rohani,setidaknya
dengan adanya kesadaran kita semua akan kebersihan
lingkungan
5. PIDATO EKSPOSISI
Pidato Eksposisi adalah pidato
yang bertujuan memberi
penjelasan mengenai sesuatu
dengan gaya penulisan yang
singkat, padat, dan akurat.
TUJUAN DAN CIRI PIDATO EKSPOSISI

Tujuan Ciri-ciri

 Menjelaskan informasi-
Untuk menjelaskan informasi pengetahuan
informasi tertentu agar bisa  Gaya informasi yang

menambah ilmu mengajak


pengetahuan pembaca,  Biasanya menjawab
sehingga dengan membaca pertanyaan apa, siapa,
teks ini maka pembaca akan kapan, dimana, mengapa,
mendapatkan pengetahuan bagaimana
secara rinci dari suatu hal  Berusaha menjelaskan
atau kejadian tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
EKONOMI INDONESIA
 Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” .
kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau
peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah,
nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau
peternak besar
 Ekonomi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
 Ekonomi rakyat (banyak) mencakup 99 % dari total jumlah unit
usaha (business entity), menyediakan sekitar 80 % kesempatan
kerja, melakukan lebih dari 65 % kegiatan distribusi, dan melakukan
kegiatan produksi bagi sekitar 55 % produk dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat, 60 % diantaranya berada di daerah
pedesaan, 65 % berusaha dibidang pertanian dan kegiatan lain yang
terkait, dan menjadi basis dari 63 % konsumsi domestik, serta
tersebar merata diseluruh wilayah Indonesia.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

oleh : Ebah Habibah

Anda mungkin juga menyukai