Intisari Teori
A. PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PtLDV)
Suatu pernyataan yang berbentuk ax by c 0 (tanda ketidaksamaan “ “ dapat diganti dengan
“ “, “ > ”, atau “ < “) dengan a dan b tidak semuanya nol dinamakan pertidaksamaan linear dua
variabel PtLDV)
Grafik PtLDV adalah himpunan semua titik x, pada sistem koordinat Cartesius
y
memenuhi PtLDV itu. Grafik ini biasanya digambarkan yang
sebagai suatu daerah yang diarsir pada
sistem koordinat Cartesius yang dinamakan daerah himpunan penyelesaian.
y y 1
y y1 2
x2 x 1
x x1 , dengan x1 x2
2. Menentukan Persamaan Garis
Untuk menggambarkan grafik atau daerah himpunan penyelesaian PtLDV berbentuk
bx ay ab (tanda ketidaksamaan “ “ dapat diganti dengan “ “, “ > ”, atau “ < “)
ditempuh tahapan sebagai berikut.
1. Gambarkanlah garis bx ay ab dengan dua strategi.
a. Jika koordinat titik potongnya dengan sumbu-sumbu koordinat mudah diukur (mudah
digambarkan), maka tentukan koordinat titik potongnya itu.
- Grafik bx ay ab memotong sumbu-x, jika y 0 , maka
bx a 0 ab xa
Koodinat titik potong grafik itu dengan sumbu-x adalah a,0.
- Grafik bx ay ab memotong sumbu-y, jika x 0 , maka
b 0 ay ab y b
Koodinat titik potong grafik itu dengan sumbu-y adalah 0, b.
b. Jika koordinat titik potongnya dengan sumbu-sumbu koordinat sukar diukur (sukar
digambarkan), maka pilihlah dua titik yang terletak pada garis
bx ay ab
sedemikian, sehingga kedua koordinat titik ini mudah digambarkan pada bidang
koordinat Cartesius.
1 |Husein Tampomas, Soal-soal Latihan Program Linear, 2016
Gambarkanlah kedua titik itu pada bidang Cartesius kemudian tariklah garis lurus
yang menghubungkan kedua titik itu, sehingga garis bx ay ab terlukis.
a. Metode Substitusi
Substitus ikan titik x1 , y1 yang tidak terletak pada garis bx ay ab ,
1. Jika bx1 ay1 ab 0 , daerah yang memuat titik x1 , y1 adalah himpunan
penyelesaiannya.
2. Jika bx1 ay1 ab 0 , daerah yang memuat titik x 1 , y 1 adalah
bukan himpunan penyelesaiannya.
b x
a O
bx ay ab
a x bx ay
O b
ab
3. Jika a 0 , maka bx ay ab (perhatikan tanda ketidaksamaan “ “), maka
himpunan penyelesaiannya adalah daerah di bawah garis bx ay ab .
4. Jika a 0 , maka bx ay ab (perhatikan tanda ketidaksamaan “ “), maka
himpunan penyelesaiannya adalah daerah di atas garis bx ay ab .
y y
b
O a
x
bx ay ab
a x bx ay ab
O
b
5. Arsirlah daerah himpunan penyelesaiannya.
Catatan:
Bilamana garis bx ay ab sebagai garis batas tidak termasuk pada daerah himpunan
penyelesaiannya, maka garis ini digambarkan terputus-putus. Tetapi bilamana garis bx ay
ab sebagai garis batas termasuk pada daerah himpunan penyelesaiannya, maka garis ini
digambarkan sebagai garis penuh (tidak terputus-putus).
2 |Husein Tampomas, Soal-soal Latihan Program Linear, 2016
Contoh:
Tentukan daerah himpunan penyelesaian yang memenuhi pertidaksamaan x 2 y 4 .
Solusi:
x 2 y 4 Persamaan garisnya: x 2 y 4
y 0 x 2 0 4 x 4 4,0 y
x 0 0 2 y 4 y 2 0,2
2 x2y
Koordinat titik potong garis x 2 y 4 dengan sumbu-x dan 4
x
sumbu-y masing-masing adalah (4,0) dan (0,2). O 4
Karena koefisien y dari x 2 y 4 adalah positif, maka daerah
B. SISTEM x2y4.
PERTIDAKSAMAAN
bawah garis LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV)
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) adalah suatu sistem yang komponen-
komponennya sejumlah berhingga pertidaksamaan linear dua variabel. Grafik atau daerah
himpunan penyelesaian dari SPtLDV adalah daerah di bidang datar yang merupakan irisan
dari semua komponen-komponennya. Sebagai ilustrasi dari SPtLDV:
xy4
2x y 4
x0
y0
C. MODEL MATEMATIKA
Untuk menentukan solusi dari suatu masalah sehari-hari yang memerlukan penerapan
matematika, langkah pertama adalah menyusun model matematika dari masalah itu. Data
yang terdapat dalam soal itu diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa persamaan atau
pertidaksamaan. Kemudian solusi dari persamaan atau pertidaksamaan itu digunakan untuk
memecahkan masalah itu. Penerapan sistem pertidaksamaan linear (SPtLDV) kelak sering
Anda gunakan dalam menentukan solusi dari suatu masalah. Sebagai ilustrasi:
“Afifah ingin membuat dua jenis roti, jenis roti I dan jenis roti II. Jenis roti I membutuhkan
150 g tepung dan 50 g mentega. Jenis roti II membutuhkan 75 g tepung dan 75 g mentega.
Persedian tepung hanya sebanyak 2,25 kg dan mentega hanya sebanyak 1,5 kg. Dengan
persediaan tepung dan mentega yang terbatas, Dinda ingin membuat roti sebanyak mungkin
dan memperoleh keuntungan seoptimal mungkin”
Untuk menentukan solusi dari masalah tersebut dengan matematika, pertama kita terjemahkan
soal itu ke dalam bahasa matematika. Hal ini dinamakan merancang atau membuat model
matematika.
Model Matematika:
Data dari soal itu dapat dinyatakan sebagai berikut.
Bahan Jenis roti I Jenis Roti II Persediaan (g)
Tepung (g) 150 75 2.250
Mentega (g) 50 75 1.500
2x y 30 .… (1)
Tersedia mentega 1,5 kg, maka mentega yang dibutuhkan sebanyak 50x 75y g tak dapat melebihi
mentega yang tersedia, yaitu 1,5 kg atau 1.500 g, sehingga diperoleh hubungan
50x 75y 1.500
2x 3y 60 .... (2)
Karena x dan y bilangan bulat yang tidak negatif, maka
x 0 …. (3)
y 0 .… (4)
Mudah dipahami bahwa dalam kasus ini, tujuan Afifah sebenarnya adalah memperoleh laba
atau keuntungan seoptimal mungkin, dengan kondisi bahan tepung dan mentega yang
terbatas. Untuk tujuan ini dibuat suatu fungsi yang dinamakan fungsi tujuan. Dalam kasus ini,
fungsi tujuannya adalah fungsi laba atau keuntunga.
Misalnya jenis roti I dijual dengan keuntungan Rp 500,00 per buah dan jenis roti II dijual
dengan keuntungan Rp 300,00 per buah, maka fungsi keuntungan dapat ditulis sebagai
f x, y 500x 300y .
Model matematika yang telah tersusun dapat ditulis sebagai berikut.
Syarat (kendala):
2x 3y 30
2x y 30
x0
y0
Memaksimumkan
f x, y 500x 300y .
Apabila soal ini telah diselesaikan, maka kita akan mendapatkan program untuk membuat
roti, itulah asal nama program linear.
Kesimpulan:
Model matematika dari masalah program linear memuat tiga kumpulan unsur, yaitu variabel
keputusan, syarat batas (kendala atau constraints), dan fungsi tujuan (fungsi objetif atau
fungsi sasaran), yaitu tujuan yang akan dioptimumkan. Jika variabel keputusan yang terlibat
dalam fungsi ini adalah x dan y, maka fungsi tujuannya ditulis f x, y dan dirumuskan
sebagai f x, y ax by , dengan a, b R , a 0 , b 0 .
Masalah program linear berhubungan dengan penentuan nilai maksimum atau minimum dari
fungsi linear f x, y ax by yang dinamakan fungsi tujuan (fungsi objetif atau
fungsi
sasaran) terhadap suatu piligon (segi banyak) X yang merupakan daerah penyelesaian dari
suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel, termasuk persyaratan variabel-variabel yang
tidak negatif x 0 dan y 0 . Setiap titik dalam polygon dinamakan feasible solution
4 |Husein Tampomas, yang
(penyelesaian Soal-soal Latihandari
mungkin) Program Linear,
masalah, dan2016
suatu titik dalam polygon X di mana f
mencapai nilai maksimum atau minimum dinamakan penyelesaian optimum. Nilai optimum
(nilai maksimum atau nilai minimum) dari fungsi tujuan f x, y ax by dapat ditentukan
dengan menggunakan metode grafik yang meliputi metode uji titik pojok dan metode garis
selidik.
a. Menentukan Nilai Optimum Fungsi Tujuan dengan Menggunakan Metode Uji Titik
Pojok
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menentukan nilai optimum fungsi tujuan dengan
menggunakan metode uji titik pojok adalah sebagai berikut.
1. Memisalkan variabel keputusan atau variabel utama dengan x dan y.
2. Menyusun model matematika yang terdiri dari menentukan syarat batas fungsi tujuan
dan fungsi tujuan.
3. Perlihatkanlah himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan (syarat batas
fungsi tujuan) pada bidang Cartesius dan menentukan titik-titik sudutnya.
4. Memilih solusi yang terbaik (optimal) dari penyelesaian-penyelesaian yang mungkin
itu dengan cara membandingkan nilai fungsi tujuan.
5. Menterjemahkan penyelesaian atau hasil yang didapat dari bahasa matematika ke
dalam bahasa sehari-hari sebagai penyelesaian masalah.
Untuk menentukan penyelesaian mana yang terbaik di antara penyelesaian yang mungkin itu
digunakan teorema berikut ini.
Teorema:
Jika a, b R dan z f x, y ax by , dengan x, y berkorespondensi dengan suatu titik
di
dalam poligon yang merupakan daerah himpunan penyelesaian syarat batas fungsi tujuan,
maka nilai-nilai x dan y yang membuat maksimum atau minimum dari z atau f tercapai pada
titik-titik pojok poligon itu. Titik-titik optimum untuk x, y R selalu terletak pada titik-
titik
sudut atau pada sisi daerah poligon yang mungkin. Tetapi bila x, y C hal itu tidak perlu
selalu demikian.
Tahapan yang ditempuh dalam menentukan nilai optimum fungsi tujuan dengan
menggunakan metode uji titik pojok adalah sebagai berikut.
1. Memisalkan variabel keputusan atau variabel utama dengan x dan y.
2. Menyusun model matematika yang terdiri dari menentukan syarat batas fungsi tujuan
dan fungsi tujuan.
3. Perlihatkanlah himpunan penyelesaian dari system pertidaksamaan (syarat batas
fungsi tujuan) pada bidang Cartesius dan menentukan titik-titik sudutnya.
4. Gambarlah garis f x, y c , c konstanta dengan cara menentukan satu nilai c
sebarang. Garis f x, y c ini dinamakan garis selidik. Tentukan nilai-nilai sebarang
untuk fungsi f, misalnya c1 , c 2, c3 , … , c n . Garis f x, y c1 , f x, y c 2 , … ,
f x, y cn saling sejajar. Sebagian garis-garis itu akan melalui daerah himpunan
5 |Husein Tampomas, Soal-soal
penyelesaian danLatihan
satu di Program
antaranyaLinear, 2016
akan menyentuh salah satu titik sudutnya. Garis
yang menyentuh titik sudut inilah yang akan menghasilkan nilai optimum dari fungsi
tujuan.
Ambillah daerah yang memenuhi syarat batas adalah suatu poligon, maka terdapat
dua nilai c, katakanlah c1 dan c2 , sehingga daerah itu tepat terletak di dalam pita c1
f x, y c2 . Titik sudut polygon yang dilalui garis f x, y c1 adalah titik
x, y yang memberikan nilai minimum pada fungsi tujuan f x, y dan titik sudut polygon
yang dilalui garis f x, y c 2 adalah titik x, y yang memberikan nilai maksimum pada fungsi
y
Pita f x, y f x, y
c2
f x, y D C
c1
A
f x, y x
O
0
f x, y
f x, y c3 B
Adakalanya kita menghadapi suatu kasus c4 di mana garis selidik sejajar dengan salah
satu sisi dari daerah himpunan penyelesaian, berarti salah satu sisi dari daerah
himpunan penyelesaian atau garis f (x, y) menyentuh dua titik sudut yang
berdekatan. Dalam kasus ini setiap pasangan titik (x,y) yang terletak pada sisi yang
disentuh memberikan nilai optimum dari fungsi tujuan dengan nilai optimum yang
sama. Jelaslah bahwa nilai optimum dari fungsi tujuan dicapai lebih dari sebuah titik.
O X
4 6
5. UN P12 2011
Nilai maksimum f x, y 5x 4y yang memenuhi pertidaksamaan x y 8 , x 2 y
12 ,
x 0 , y 0 adalah ….
7 |Husein Tampomas, Soal-soal Latihan Program Linear, 2016
A. 24 C. 36 E. 40
B. 32 D. 40
6. UN P12 2011
Nilai minimum Fungsi f x, y 3x 2y dari daerah yang diarsir pada gambar
objektif
adalah…. Y
A. 4 4
B. 6
C. 7 3
D. 8
E. 9
X
O 2 3
7. UN P12 2010
Niali minimum fungsi f x, y 3x 2y dari daerah yang diarsir pada gambar adalah ….
obyektif Y
A. 4
4
B. 6
C. 7 3
D. 8
E. 9
X
O 2 3
8. UN P12 2009
Daerah yang diarsir pada gambar merupakan himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan
linear. Nilai maksimum dari f x, y 5x 6y adalah ….
A. 18
Y
B. 20
C. 27 5
D. 28
4
E. 45
X
O 5 6
9. UN P12 2009
Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear 3x 5 y 15 , 2x y 6 , x 0 , y 0 yang
ditunjukkan gambar berikut adalah …. Y
A. I
B. II 6
C. III II
D. IV I
3
E. II dan IV
III IV
3 5 X
O
C. x 2 y 4 , 3x 2 y 6 , x 0 , y 2
0. 1
X
D. x 2 y 4 , 3x 2 y 6 , x 0 , y O 1 2 4 5
11. 0EBTANAS
. R4-D11 2000
Himpunan penyelsaian sistem pertidaksamaan
E. x 2 y 4 , 3x 2 y 6 , x 0 , y Y
𝑥 + 2𝑦 ≤ 6
0 .+ 𝑦 ≥ 4
𝑥 4
𝑥≥0
3 IV
𝑦≥1 V
pada daerah ….
A. I I
1 II
B. II
C. III III
D. IV X
O 4 6
E. V
(0,6)
16. EBTANAS 1998
Titik – titik pada gambar berikut merupakan grafik himpunan penyelesaian suatu sistem
pertidaksamaan. Nilai maksimum 3𝑥 + 4𝑦 pada himpunan penyelesaian itu adalah.…
A. 12
Y
B. 21
6
C. 26
5
D. 30
E. 35 4
3
2
1
O
X
1 2 3 4 5 6
7 8
3x y 6 Y
x 4 y 8
6
x y 4
3x y 6
x 0
4
y 0
I
adalah daerah .... II xy4
IV
2 x4y
II V 8 X
O 2 4 8
A. I B. II C. III D. IV E. V
O X
(4,0 (6,0)
)
22. EBTANAS 1988
Daerah dalam segilima ABCDE adalah merupakan himpunan suatu program linear. Nilai
maksimum dan minimum fungsi objektif 3x 2y untuk x, y bilangan asli adalah ....
A. 10 dan 1
Y
B. 10 dan 6
C. 15 dan 6 B(3,5)
D. 15 dan 1 C(6,4)
E. 15 dan 10 A(0,3)
X
O E(1,0) D(5,0)
x 0 x 0
A. y 0 D. y
Y
2y8 x 2 y 8
0 x2x 3x 2 y
2y 6
12 12
4
x 0 E. x 0
B. y0
x 2 y 8
0 2 y
y3x X
x 2 y O 4 8
12 3x 2 y
8
x 0 12
C.
xy 20 y 8
3x 2 y
12
24. UN A35, B47, C61, D74, dan E81 2012
Tempat Parkir seluas 600 m2 hanya mampu menampung 58 bus dan mobil. Tiap mobil
membutuhkan tempat seluas 6 m2 dan bus 24 m2. Biaya parkir tiap mobil Rp2.000,00 dan bus
Rp3.500,00. Berapa hasil dari biaya parkir maksimum, jika tempat parkir penuh?
A. Rp87.500,00 C. Rp137.000,00 E.
B. Rp116.000,00 Rp203.000,00
D. Rp163.000,00
25. UN B47 2012
Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya 60 g dan
30 g. Sebuah kapsul mengandung 5 g kalsium dan 2 g zat besi, sedangkan sebuah tablet
mengandung 2 g kalsium dan 2 g zat besi. Jika harga sebuah kapsul Rp1.000,00 dan harga sebuah
tablet Rp800,00, maka biaya minimum yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak
balita tersebut adalah ….
A. Rp12.000,00 C. Rp18.000,00 E. Rp36.000,00
B. Rp14.000,00 D. Rp24.000,00
B. 5x 8y 600; x y 100; x 0; y 0
C. 5x 8y 600; x y 100; x 0; y 0
D. 5x 8y 10 x y 1 x 0; y 0
E. 5x 8y 10 x y 1 x 0; y 0