Anda di halaman 1dari 14

KEABSAHAN

DATA KUALITATIF

Y
V
E
D
.
R
S
PENGANTAR
Keabsahan data hasil penelitian kualitatif
harus memenuhi beberapa syarat :
1.Menunjukkan nilai yang benar.
2.Menyediakan dasar agar hal itu dapat
diterapkan.
3. Temuan penelitian dapat dipercaya.
Pada umumnya pertanyaan penelitian kualitatif mencakup
6 pertanyaan dasar ( 5 W 1 H) :
1.What : terkait permasalahan kesehatan yg diteliti.
2.Who : target penelitian ( individu, kel. Atau masy)
3.Where : penyebaran masalah kesh.( lokasi )
4.When : hub.waktu dan masalah kesh.
5.Why : hub.antara suatu faktor dgn masalah kesh.
(kemungkinan sebab akibat)
6.How : mekanisme hub. suatu faktor dgn masalah kesh.
RAGAM KEABSAHAN DATA

1. KREDIBILITAS
2. TRANSFERABILITAS
( KETERALIHAN)
3. DEPENDABILITAS
(KEBERGANTUNGAN)
4. KONFIRMABILITAS (KEPASTIAN)
1.KREDIBILITAS
MENJAGA DERAJAT KEPERCAYAAN ATAU NILAI
BENAR
Teknik Pemeriksaan :
1. Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
4. Pengecekan sejawat
5. Kecukupan referensi
6. Kajian kasus negatif
7. Pengecekan anggota
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Perpanjangan keikutsertaan
artinya, peneliti tinggal di lokasi penelitian
sampai mencapai kejenuhan dalam
pengumpulan data tercapai.
2.Ketekunan pengamatan
artinya, peneliti sebaiknya mengadakan
pengamatan dengan teliti dan rinci secara
berkesinambungan terhadap beberapa
faktor yg menonjol.
3.Triangulasi
artinya, teknik pemeriksaan keabsahan data yg
memanfaatkan sesuatu yg lain.
Ragam Triangulasi :
a. Triangulasi sumber : cek antar informan
penelitian.
b. Triangulasi metode : cek antar metode
pengumpulan data.
c. Triangulasi teori : pemeriksaan derajat
kepercayaan data tidak bisa hanya dari 1 teori.
Juga melalui cara pandang induktif dan logic.
4.Pengecekan sejawat (peer debriefing)
artinya, bermanfaat utk membentuk kepercayaan pada data.
Tujuannnya:
a. Membantu peneliti utk tetap jujur.
b.Memberikan awal mula & kesempatan utk menguji
hipotesis yg muncul dalam proses penelitian, yg muncul
dari pemikiran peneliti.
c.Memberikan kesempatan utk mengembangkan langkah2
selanjutnya dlm desain metodologis.
d. Memberi kesempatan peneliti, utk menjernihkan pikiran
dan emosi, yg berisiko mengaburkan langkah berikutnya.
Syarat sejawat :
a. Orang yang paham betul tentang subsatatif & metodologi
b. Orang yang tidak ada hubungan otoritas terhadap
peneliti.
5.Kecukupan referensi
artinya, data penelitian harus didukung dgn
dokumen, rekaman film dsb, utk menambah
kepercayaan pada data penelitian.

6.Kajian kasus negatif


artinya, peneliti harus mencari data yg tidak
memperkuat dalam pengamatan masa lampau
dan masa datang.
7.Pengecekan anggota
artinya, peneliti utama mengumpulkan tim
peneliti utk mengecek kebenaran data dan
interpretasinya. Dilakukan dgn cara :
a. Penilaian dilakukan oleh informan
b.Mengoreksi kekeliruan
c.Menyediakan tambahan informasi secara
sukarela.
d.Melibatkan informan utk membuat ikhtisar
sebagai langkah awal analisis data.
e.Menilai kecukupan seluruh data yg telah
dikumpulkan
2.TRANSFERABILITAS ( KETERALIHAN)

MENJAGA APLIKABILITAS
Suatu hasil penelitian dianggap memiliki
transferabilitas tinggi, apabila memiliki
pemahaman yang jelas mengenai fokus
dan isi penelitian.
3. DEPENDABILITAS (KEBERGANTUNGAN)

MENJAGA KONSISTENSI
Adanya pengecekan atau penilaian
ketepatan peneliti dalam
mengkopsetualisasikan data secara ajeg.
4. KONFIRMABILITAS (KEPASTIAN )

MENJAGA NETRALITAS
Fokus pada pemeriksaan dan pengecekan
kualitas hasil penelitian. Apakah benar
data didapat dari hasil penelitiab ,atau
asumsi peneliti.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai