Kep - Manajemen
Kep - Manajemen
Kep - Manajemen
KEPERAWATA
N
Oleh Kelompok 1
1. Maria Irene Bela
2. Ana Novita Da Costa
3. Febry Lima
4. Aprelia Maria Malle
5. Aprilia J. Tanaem
BAB 1. Pendahuluan
Latar Belakang
Peningkatan tingkat kebutuhan dan tingginya
tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan
serta munculnya persaingan bebas pada semua
sektor, menuntut organisasi pelayanan kesehatan
harus mengambil sikap untuk dapat berdiri tegak
dan mampu bersaing dengan organisasi pelayanan
kesehatan yang lainnya(Nursalam, 2018).
Lanjutan Latar belakang
Hasil pengkajian tanggal 21-23 Juni 2020 di ruang
Flamboyan RSUD Naibonat di temukan bahwa
manajemen pelayanan keperawatan belum optimal, akan
di paparkan dalam bab 3 Kajian Situasi Fungsi
Manajemen Keperawatan.
Rumusan Masalah : Bagaimana management
pengelolaan asuhan keperawatan di Ruang Flamboyan
RSUD Naibonat Kabupaten Kupang?
Tujuan : Mahasiswa dapat mengetahui teori dan praktek
manajemen.
BAB 2.
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Directing)
4. Pengendalian (Controling)
BAB 3
KAJIAN SITUASI FUNGSI MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Pengkajian Manajemen dilakukan pada tanggal 21-23 Juni 2020 di Ruang
Flamboyan RSUD Naibonat Kabupaten Kupang. Ruang Flamboyan
merupakan ruang rawat inap bedah kelas III yang berlaku bagi pasien
laki – laki dan perempuan, yang diatur penempatan tempat tidurnya serta
pada pengkajian diperoleh data fungsi manajemen sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
a. Visi Ruangan Flamboyan
b. Misi Ruangan Flamboyan
Dari hasil pengkajian visi dan misi ruangan Flamboyan sudah ada
kesinambungan: Tidak ada masalah
c. Jumlah kapasitas tempat tidur : Tidak ada masalah
d. Denah Ruangan Flamboyan : Tidak ada masalah
Lanjutan Pengkajian
e. Standar Operasional
Untuk kumpulan SPO tindakan Keperawatan sudah tersedia di
ruangan
Adapun beberapa SPO yang belum tersedia diruangan Flamboyan
antara lain:
SPO Timbang terima
SPO pendelegasian
tidak diisi
- Diagnosa keperawatan : Penulisan diagnosa keperawatan yang
benar PESS belum dilakukan secara optimal.
Perencanaan : Tujuan ada goal dan objektif tetapi tidak ada
kriteria hasil.
Intervensi : dua diagnosa satu intervensi, tidak
ada rasional dan kode NIC
Pelaksanaan : tidak ada masalah
Evaluasi : tidak ada masalah
Wakness (Kelemahan) :
Perencanaan harian belum di lakukan secara optimal
Belum adanya beberapa SOP antara lain SOP Pre dan Post conferens SOP supervise
langsung dan tidak langsung
Format asuhan keperawatan : Intetrvensi di rincikan goal dan objektif namun tidak di
rincikan rasional dan kriteria evaluasi
Oppurtunity (Peluang) :
Adanya kerja sama yang baik antar bidang di RSUD Naibonat dalam rangka peningkatan
pelayanan pasien
Adanya sumber daya manusia yang berlatar belakang memenuhi syarat pengembangan
RS
Adanya kolaborasi antar profesi dalam melakukan perawatan pada pasien di ruangan
Adanya motivasi ingin berubah menjajdi lebih baik dari tatanan staf ruang Flamboyan
Threatness (Ancaman) :
Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional
Adanya RS yang memiliki pelayanan yang sama dengan tingkat kepuasan yang lebih
tinggi
Lanjutan Bab 4
2. Pengorganisasian ( Organizinng )
Strength (Kekuatan) :
Sistem perekrutan tenaga dilakukan langsung oleh bidang keperawatan selanjutkan di
salurkan ke ruangan yang membutuhkan pegewai
Program pengembangan staf di lakukan rutin setiap tahun
Pergantian staf di lakukan jika ada sistem mutasi atau rotasi yang dilakukan oleh RS :
Penggantian staf di lakukan dengan penuh pertimbangan meningat pergantian satu anggota
mampu mempengaruhi sistem pelayanan dalan ruangan.
Staf yang bergelar Ners : 7 orang, Sarjana keperawatan : 1 orang ,ahli madia keperawatan
: 4 orang, dan tenaga admimd : 1 orang
Cara meminimalisir ketidak hadiran staf di lakukan dengan membicarakan secara bersama-
sama dan menegur pegawai tersebut secara langsung.
Wakness (Kelemahan) :
Jumlah tenaga perawat kurang di runag Flamboyan sehingga perhitungan tenaga perawat
belum bisa menggunakan rumus tetapi berdasarkan pengajuan dari kepala ruangan yang
akan dipertimbangkan dan ditetapkan oleh Direktur rumah sakit.
Oppurtunity (Peluang) :
Adanya staf yang berlatar belakang pendidikan ners dan ahli madya yang profesional
Threatness (Ancaman) :
Jumlah tenaga perawat yang kurang akan mempengaruhi kinerja karena pendobelan tugas
Lanjutan Bab 4
3. Pengarahan (Actuating)
Strength (Kekuatan) :
Reword di berikan dari rumah sakit secara umum untuk kariawan rumah sakit
Punishment yang di beriakan berupa teguran lisan oleh kepala ruangan
Sistem timbang terima di lakukan antar perawat yang shift sebelum dan sesudahnya.
Koordinasi terpusat pada kepala ruangan.
Wakness (Kelemahan) :
Reword tidak di berikan langsung kepada staf yang berprestasi
Punishment yang di beriakan berupa teguran lisan oleh kepala ruangan akan berpeluang
untuk terjadi kesalahan lagi karena tidak ada teguran tertulis (setelah teguran lisan 3 kali)
Oppurtunity (Peluang) :
Reword tidak di berikan langsung kepada staf yang berprestasi
Penghasilan pegawai sesuai dengan UMR, Kondisi ruangan nyaman, kondusif, dan
dukungan dari teman sejawat menjadi motivasi bagi staf di ruangan.
Threatness (Ancaman) :
Koordinasi secara lisan atau via WA group berpeluang untuk tidak di ketahui oleh
sebagian staf
Lanjutan Bab 4
4. Pengendalian (Controlling)
Strength (Kekuatan) :
Kinerja perawat dalam tim yaitu sistem kontrol oleh kepala ruangan
Semua perawat bekerja sesuai kebutuhan klien
Perawat mampu membagi dan berkoordinasi dengan baik satu sama lain untuk bergantian saat istirahat atau
beribadah
Perawat selalu memberikan pelayanan keperawatan kepala klien selama klien membutuhkan.
Sistem controlling pemberian asuhan keperawatan di lakukan setiap hari oleh kepala ruangan
. Kepala ruangan setiap pagi selalu mengimgatkan akan kelengkapan dokumentasi asuhan
keperawatan
Wakness (Kelemahan) :
Keterbatasan tenaga menyebabkan adanya pendobelan tugas
Belum terdapat alur jika terjadi persoalan dalam ruangan
Timbang terima belum optimal
Oppurtunity (Peluang) :
Adanya staf yang berlatar belakang pendidikan ners dan ahli madya yang profesional
Threatness (Ancaman) :
Jumlah tenaga perawat yang kurang akan mempengaruhi kinerja karena pendobelan tugas
Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional
Adanya RS yang memiliki pelayanan yang sama dengan tingkat kepuasan yang lebih tinggi
Prioritas Masalah manajemen keperawatan
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor