Anda di halaman 1dari 26

MODUL

“POST TRAUMA”
TUTOR: dr. Marhaeni Hasan, Sp.A, M.M
SKENARIO

Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sesak napas. Penderita terlihat pucat dan
kebiruan. Nadi teraba cepat dan lemah. Menurut orang yang membawanya, pasien mengalami kecelakaan
motor.
KATA KUNCI

 Laki-laki usia 30 tahun


 Sesak napas
 Penderita terlihat pucat dan kebiruan
 Nadi teraba cepat dan lemah
 Pasien mengalami kecelakaan motor
PERTANYAAN

1. Jelaskan anatomi thorax!


2. Jelaskan patomekanisme dari skenario!
3. Jelaskan etiologi dan perbedaan dari sesak trauma dan non trauma!
4. Bagaimana penanganan awal dari skenario?
5. Bagaimana secondary survey dari skenario?
6. Sebutkan dan jelaskan differensial diagnosa dari skenario!
 Definisi dan etiologi
 Manifestasi klinis
 Langkah-langkah diagnosa
 Penatalaksanaan
 Komplikasi dan prognosis
ANATOMI THORAX
PATOMEKANISME

Haematothorax
Sesak

1. Trauma
Trauma tajam Pneumothorax Pengembangan dada Sianosis
2. Trauma tidak adekuat
tumpul

Pucat
Flail chest
ETIOLOGI DAN PERBEDAAN SESAK TRAUMA DAN NON TRAUMA

Trauma Non trauma


Ada riwayat trauma Tanpa riwayat trauma
Penyebab sesak nafas trauma dan non trauma :

- kardiak dispneu : IMA,fibrilasi atrium,gagal Sering disertai tanda syok Tidak disertai tanda syok
jantung kiri
- pulmonal dispneu : Akut(tiba tiba) Sudah ada riwayat perjalanan
pneumothorax,asma,PPOK,edema paru akut penyakit tertentu
PRIMARY SURVEY

 Periksa Airway
 Periksa Breathing
 Periksa Circulation
 Disability
 Exposure
SECONDARY SURVEY

ANAMNESIS

A : Alergi PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE


M : Mekanisme sebab dan trauma
M : Medikasi 1. Tingkat Kesadaran (Skor GCS)
P : Past illness ( penyakit penyerta ) 2. Inspeksi
atau pregnancy
3. Palpasi
L : Last meal
4. Auskultasi
E :Event/environment (lingkungan) yang
berhubungan dengan riwayat perlukaan/ 5. Perkusi
cedera.
PNEUMOTHORAX
Definisi dan etiologi

Etiologi
1. Pneumotoraks primer: terjadi tanpa disertai
penyakit paru yangmendasarinya.
Definisi
2. Pneumotoraks sekunder: merupakan komplikasi
 Pneumothorak adalah keadaan adanya udara dari penyakit paru yang mendahuluinya.
dalam rongga pleura akibat robeknya pleura
3. Pneumotorakstraumatik: terjadi akibat cedera
traumatik pada dada.Traumanya bisa bersifat
menembus(luka,tusuk,peluru atau
tumpul(benturan pada kecelakaan bermotor).
Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi
dari tindakan medis tertentu(misal torakosentesis).

 Docherty, S.D., Valentine, C., 2012. Trauma. In: Henderson, Sean O., ed. Vademencum: Kedokteran Emergensi. Jakarta: EGC
Manifestasi klinis

 Sesak napas
 Nyeri dada
 Takikardi, hipotensi, hipoksia dan agitasi
 Pada pemeriksaan belakangan didapatkan deviasi trakea

 Docherty, S.D., Valentine, C., 2012. Trauma. In: Henderson, Sean O., ed. Vademencum: Kedokteran Emergensi. Jakarta: EGC
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan penunjang


 Riwayat trauma  Foto Rontgen
 CT-Scan thorax
Pemeriksaan fisik
 Inspeksi
 Palpasi
 Perkusi
 Auskultasi

 Bowman, Jeffrey, Glenn. Pneumothorax, Tension and Traumatic


Alsagaff, Hood. Mukty, H. Abdul. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University
Penatalaksanaan

 Pemberian oksigen
 Terapi definitif

 Docherty, S.D., Valentine, C., 2012. Trauma. In: Henderson, Sean O., ed. Vademencum: Kedokteran Emergensi. Jakarta: EGC
FLAIL CHEST
Definisi dan etiologi

Definisi Etiologi
Flail chest merupakan area thorax yang Flail chest berkaitan dgn trauma thoraks . biasanya
“melayang” (Flail) oleh sebab adanya fraktur iga sering disebabkan oleh trauma tumpul pada thorax,
multiple berturutan ≥ 3 iga, dan memiliki garis misalnya :
fraktur ≥ 2 (segmented) pada tiap iga. Akibatnya 1. Akibat kecelakaan kendaraan bermotor.
adalah terbentuknya area “Flail” yang akan
bergerak paradoksal (kebalikan) dari gerakan 2. Jatuh dari ketinggian, tindak kekerasan.
mekanik pernapasan dinding dada. 3. Atau benturan dengan energy yang besar.
Manifestasi klinis

1. Awalnya mungkin tidak terlihat, karena splinting (terbelat) dengan dinding dada.
2. Gerakan paradoksal segmen yang mengambang  saat inspirasi ke dalam, ekspirasi keluar. Gerakan ini tidak
terlihat pada pasien dengan ventilator.
3. Sesak napas.
4. Krepitasi iga.
5. Fraktur tulang rawan.
6. Takikardi
7. Sianosis
8. Os menunjukan trauma hebat.
9. Biasanya selalu disertai trauma pada organ lain(kepala, abdomen, ekstremitas).
10. Rongga pleura tidak mengembang , berlanjut anoksia berat, hiperkapnea dan kolaps paru.
Diagnosis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS  Foto Rontgen
- Gejala : nyeri dada, sesak napas.  EKG
- Riwayat benturan yang keras yang mengenai dinding dada.  Analisa gas darah
- Keluhan penyerta berdasarkan manifestasi klinis ?

PEMERIKSAAN FISIK
1. Airway
2. Breathing
3. Ciculation
4. Disability
5. Exposure
Penatalaksanaan

Tujuan terapi adalah ventilasi adekuat


 pemberian analgesic pada penanganan awal.

 Stabilisasi dinding dada

 intubasi endotrakeal

 ventilasi mekanik.

 American College of Surgeons(ACS)Committees on Trauma.Advanced trauma life support (ATLS)student course manual.Edisi ke-9.2012
Komplikasi dan prognosis

Prognosis
Komplikasi
- Dubia
Gagal napas,akibat ineffective air movement,
diperberat oleh edema/kontusio paru,dan nyeri

 American College of Surgeons(ACS)Committees on Trauma.Advanced trauma life support (ATLS)student course manual.Edisi ke-9.2012
HAEMATOTHORAX
Definisi dan etiologi

Etiologi

Definisi  Penyebab utama : laserasi paru , pembuluh darah


interkosta atau arteri mamaria interna akibat
Pengumpulan darah dalam rongga pleura. Apabila trauma tajam atau tumpul.
akumulasi darah melebihi 1500mL atau
sepertiga/lebih volume darah pasien, maka disebut  Penyebab lain : berupa komplikasi penyakit,
hematotoraks masif. Iatrogenik atau dapat muncul secara tiba-tiba
(neoplasma, antikoagulan, emfisema bolusa,
infeksi TB, aneurisma dan lain-lain).

 Baum GL. Textbook of Pulmonary Disease, Little Brown and Co Boston


Manifestasi klinis

Gejala dan keluhan hemothorax tergantung dari berat ringannya trauma. Penderita bisa mengeluh sesak napas,
nyeri dada dan sampai shock serta anemia.

 Baum GL. Textbook of Pulmonary Disease, Little Brown and Co Boston


Diagnosis

Anamnesa Pemeriksaan penunjang


 Keluhan Sesak Nafas o X-Ray thorax
 Adanya riwayat trauma pada dada atau sehabis o Laboratorium
tindakan pembedahan
Pemeriksaan fisik
Didapatkan tanda-tanda seperti pada efusi pleura :
a. Pada hemithorax yang sakit pergerakan
berkurang.
b. Perkusi pada hemithorax yang sakit terdengar
redup dan pada auskultasi, suara napas terdengar
berkurang atau hilang sama sekali.

 Baum GL. Textbook of Pulmonary Disease, Little Brown and Co Boston


Penatalaksanaan

 Apabila keluarnya darah dari ronga pleura sebanyak


1500mL atau 200mL/jam selama 2-4 jam atau 3-
5cc/kgBB/Jam selama 3 jam berturut-turut atau lebih dari
5cc/kgBB/jam harus dilakukan torakotomi cito untuk
menghentikan perdarahan karena dapat terjadi syok.
 Namun apabila telah terbentuk bekuan darah dalam jumlah
yang cukup banyak (menempati lebih dari sepertiga bagian
hemitoraks) atau jika terjadi infeksi sekunder, harus
ditindak lebih lanjut untuk menghindari terbentuknya
empiema atau fibrotoraks.

 Baum GL. Textbook of Pulmonary Disease, Little Brown and Co Boston


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai