Anda di halaman 1dari 29

Biodiversity

vs
Sustainibility
(Mimatun Nasihah)

Disampaikan dalam Seminar Online Nasional


BEM Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Lamongan
 Biodiversitas adalah
semua kehidupan di atas
bumi ini baik tumbuhan,
hewan, jamur dan
mikroorganisme serta
berbagai materi genetik
yang dikandungnya dan
keanekaragaman ekologi,
termasuk juga kelimpahan
dan keanekaragaman
genetik dari organisme-
organisme yang berasal
dari semua habitat baik
yang ada di darat, laut
maupun perairan (Global
Village Translations,
2007:4).
Sustainability (sustain·able) adalah menjaga keseimbangan ekologi melalui
penggunaan sumberdaya alam tanpa merusak atau mengganggu
keseimbangannya

Upaya memanfaatkan semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan,


hewan, jamur dan mikroorganisme serta materi genetik yang berasal dari
semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun perairan tanpa merusak
atau mengganggu keseimbanganya
Indonesia merupakan negara yang memiliki lokasi paling strategis di dunia untuk hal
Biodiversitas:
1. Terletak di daerah katulistiwa
2. Berada di antara 2 benua dan 2 samudera.

Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas terestrial tertinggi kedua di dunia dan
merupakan negara dengan biodiversitas laut tertinggi pertama di dunia.

Wilayah Indonesia merupakan surga bagi kehidupan biota: hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme
FAKTA TENTANG BIODIVERSITAS INDONESIA

1. Indonesia termasuk dalam negara mega-biodiversitas.


2. Indonesia juga termasuk negara hotspot biodiversitas,
yaitu Sundaland (Nusantara barat) dan Wallacea.
3. Sebagian wilayah Indonesia lainnya masih memiliki
ekosistem alami dengan keanekaragaman hayati yang
tinggi, sehingga dimasukkan dalam kawasan alami
dengan biodiversitas yang tinggi, yaitu Sahulland
(Nusantara timur).
4. Di lautan, Indonesia juga memiliki keanekaragaman
hayati yang sangat tinggi karena menjadi pusat segitiga
karang dunia.
FAKTA BIODEVERSITAS INDONESIA
Megabiodiversity Country
• Negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. 
• Keanekaragaman hayati adalah modal sangat berharga bagi
kehidupan, pembangunan, kemajuan bangsa, untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat Indonesia.
• Konsep negara Megabiodiversity:
1. Keanekaragaman sangat penting bagi kelangsungan suatu negara dan
menjadi komponen dasar setiap strategi pembagunan nasional atau
regional
2. Keanekaragaman hayati tidak merata di bumi
3. Negara yang paling kaya spesies dan keanekaragaman hayati juga
memiliki ekosistem yang berada dibawah ancaman yang paling parah
4. Untuk mencapai dampak paling maksimum dari SDA maka upaya
konservasi harus diintensifkan, meski demikian paling parah
terancam
HOTSPOT BIODIVERSITY

 Skema andalan (flagship) konservasi yang digunakan untuk


meningktakan kesadaran dan penggalangan dana untuk
wilayah-wilayah didunia dengan jumlah spesies endemik yang
lebih banyak dan dengan jumlah kepunahan yang lebih tinggi
 Daerah hotspot biodiversitas dunia harus memenuhi 2
kriteria:
1. Harus memiliki minimal 1.500 tumbuhan vaskuler endemik
yang tidak tergantikan
2. Memiliki 30% atau kurang dari vegetasi asli alami, sehingga
cukup terancam
 Indonesia : Sundaland dan Wallacea
Kawasan Alami dengan Biodiversitas Tinggi

• Indonesia juga memiliki


daerah dengan ekosistem
yang masih utuh yaitu
papua
• High-Biodivesity
wilderness areas
• Daerah liar yang masih
alami dan ekosistemnya
masih utuh dan memiliki
keanekaragaman yang
tinggi
Biodiversitas Maritim
• Indonesia adalah negara dengan
kekayaan biodiversitas laut
tertinggi di dunia
• Segitiga koral (coral triangle)
berisi keanekaragaman tertinggi di
dunia dengan jumlah 76% (605)
spesies dari seluruh spesies karang
dunia (798)
• Karibia (surganya ekowisata
maritim) hanya mempunyai 8%
(61) spesies terumbu karang
• Keragaman tertinggi ada di
sepemanjung Kepala Burung
Papua, terdapat 574 (72%) spesies
karang dunia
Manfaat Biodiversitas
Jasa ekosistem: air minum bersih, pembentukan dan
perlindungan tanah, mengurangi polusi dll
Sumber Daya Hayati: Makanan, obat-obatan, bahan
baku industri, tanaman hias dll
Manfaat Sosial : Pendidikan, Rekreasi, penelitian dll
Beragam sumber genetik yang berpotensi sebagai
bahan pangan
Tumbuhan lokal yang berpotensi sebagai suplemen
atau komplemen beras
…FAKTA….

 Fakta menunjukan pertumbuhan manusia di muka bumi ini


menuntut ruang untuk hidup dan juga berbagai sumberdaya alam
lain untuk menunjang hidup.

 Segala aktivitas terkait pemenuhan kebutuhan hidup manusia


dapat dianggap sebagai suatu "persaingan" dengan mahluk hidup
lain.
 Peningkatan populasi manusia yang Tantangan
berakibat pada meningkatnya konsumsi Biodiversitas
merupakan penyebab antropogenik
penurunan habitat bagi keanekaragaman
hayati dan perubahan iklim
 2 hal tersebut merupakan tantangan
terbesar, diperkirakan kita akan kehilangan
20-50% dari semua spesies pada abad
berikutnya
 Konversi hutan tropis menjadi kawasan
urban menyebabkan penurunanan secara
signifikan jumlah jenis spesies.
 Hutan tropis alami: 704 spesies: 392
burung, 200 reptil dan amphibi, 112
mamalia
 Hutan yang terdegradasi: 54 spesies
burung, reptil, amphibi dan mamalia
• Sayangnya, pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati kurang menjadi
perhatian utama para pemangku kepentingan di Indonesia, sehingga tingkat kepunahan
biodiversitas Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di dunia.
1. Konversi habitat alami merupakan penyebab utama hilangnya biodiversitas di daratan;
pembabatan hutan secara ilegal yang dilanjutkan konversi ke perkebunan kelapa sawit
di Kalimantan.
2. Di lautan, penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan dan tidak dicatat dan tidak
ditindaklanjuti secara hukum.
 Kerusakan alam dan hilangnya habitat telah
menyebabkan puluhan ribu spesies terancam punah.
 Dari 20 negara di dunia yang jenis-jenis alamiahnya
terancam, maka Indonesia menduduki posisi ke-5,
dimana terdapat 1126 spesies yang terancam punah,
terdiri dari mamalia, burung, reptil, amfibia, ikan dan
moluska (Darlington 2010)
 4 jenis amfibia sering terjebak dalam botol dan sampah

 18 jenis reptil terjebak dalam perangkap udang, jaring


atau kantung plastik;

 49 jenis burung sering terkena tali pancing atau jaring


ikan,
Tindakan manusia
 49 mamalia laut terperangkap pada tali, jaring dan secara “tidak
sesampahan;
sengaja”
 97 jenis invertebrata laut terkena pancing, terjebak dalam berdampak
kantung plastik, botol minuman dan sesampahan lainnya;
langsung terhadap
 46 jenis ikan terjebak dalam tali pancing, jaring atau kehidupan
kantung plastik;
spesies:
 dan 4 jenis coral dan spons terkena pancing atau
sesampahan

(OceanConservancy 2012)
Penyebab utama hilangnya biodiversitas adalah:
1. Kerusakan habitat
2. Perubahan iklim (pemanasan global),
3. Eksploitasi yang berlebihan,
4. Pencemaran lingkungan,
5. Ketidaksengajaan/kecelakaan dan
datangnya spesies asing (WWF
2012).

• Eksploitasi berlebihan, hilangnya


habitat, dan masuknya spesies invasif
mengancam keanekaragaman hayati
dunia.
• Tingkat kepunahan saat ini 100 kali
dari pada sebelum manusia berevolusi.
• Dua spesies telah punah setiap hari
sejak 2010.
…perlu kita ketahui…
Keanekaragaman hayati Indonesia dapat
dimanfaatkan sebagai sumber obat-obatan,
sumber pangan, sandang dan papan yang
masih banyak belum terungkap.
Namun, model pemanfaatan keanekaragaman
hayati yang terlalu memberatkan kekinian
tanpa memperhatikan keberlanjutan telah
menjadikan biodiversitas Indonesia terus
menyusut dan terancam punah.
Keanekaragaman hayati adalah modal yang
tidak akan habis kalau dikelola dengan baik,
Trend pemanfaatan biodiversitas selama ini
masih terbatas pada beberapa jenis saja
mengikuti permintaan pasar. Padahal,
biodiversitas Indonesia sangat kaya dengan
potensi berbagai jenis yang bahkan masih
belum terungkap. 
LANGKAH PERUBAHAN
• Perlu upaya pengelolaan yang bijaksana untuk menjamin ketersediaan dalam jangka
panjang dan menjaga kemandirian bangsa dengan memenuhi kebutuhan dari sumber-
sumber dalam negeri
• Implikasi konsep biodiversity adalah kesadaran dan kesepahaman antar negara akan
nilai penting dan tanggung jawab bersama dalam menjaga dan melestarikan
keanekaragaman hayati.
• Akan melahirkan konsep yang disebut sebagai etika lingkungan.  
 Kegiatan Konservasi Keanekaragaman Hayati
didasari pemikiran bahwa keberadaan spesies-
spesies tumbuhan dalam hutan sangat penting bagi
keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem di
sekitarnya. Lenyapnya satu plasma nutfah adalah
kehilangan tak ternilai bagi dunia ilmu pengetahuan.

 Konservasi adalah langkah yang ditempuh untuk


menekan laju hilangnya biodiversitas yang
disebabkan oleh aktivitas manusia, perubahan iklim
secara global, hilangnya habitat dan punahnya
spesies

 Sustainability Development adalah keniscayaan
yang harus dilakukan bersama untuk memiliki
komitmen kuat dalam penerapan Pembangunan
Berkelanjutan  demi keberlanjutan umat manusia.
 Riset terhadap kekayaan biodiversitas Indonesia sangat
perlu digalakkan untuk mengungkap potensi
biodiversitas Indonesia.
 Pengembangan harus dilaksanakan agar biodiversitas
Indonesia mempunyai nilai tambah sehingga lebih
berdaya guna bagi kehidupan, sekaligus dapat menjaga
keseimbangan ekosistem bumi
 Pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia harus
menganut konsep pembangunan berkelanjutan agar
bermanfaat untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat
di masa kini maupun di masa datang
Kenapa harus pembangunan berkelanjutan?
• Pembangunan berkelanjutan adalah
proses pembangunan yang berprinsip
"memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan
generasi masa depan”
• Faktor yang harus dihadapi adalah
bagaimana memperbaiki
kehancuran lingkungan tanpa
mengorbankan kebutuhan
pembangunan ekonomi dan keadilan
sosial
• Pembangunan berkelanjutan terdiri
dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial,
dan lingkungan) yang saling
bergantung dan memperkuat.
• Penduduk merupakan titik sentral dalam pembangunan
berkelanjutan, karena peran penduduk sejatinya adalah
sebagai subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan.
• Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang
cepat, tetapi memiliki kualitas yang rendah, akan
memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas
dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya
tampung lingkungan yang semakin terbatas
Diperlukan komponen penduduk yang berkualitas
untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di
suatu negara.
Karena dari penduduk berkualitas itulah
(memungkinkan) bisa mengolah dan mengelola potensi
sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan
maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Sehingga diharapkan terjadi keseimbangan dan
keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas
dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan
Kesimpulan
• Biodiversitas sangat penting bagi sustainibilitas manusia

• Keberlangsungan hidup manusia sangat tergantung pada


keberadaan biodiversitas

• Maka memanfaatkan biodeviersitas secara sustainabel adalah


langkah yang bijaksana

• Untuk keberlangsungan hidup manusia juga untuk


keberlangsungan hidup alam semesta

Anda mungkin juga menyukai