Anda di halaman 1dari 28

KONSELING

Tim Dosen KIE


DEFINISI KONSELING
✖ Konseling berasal dari kata counsel yang artinya memberikan saran,
melakukan diskusi dan pertukaran pendapat. Konseling adalah suatu
kegiatan bertemu dan berdiskusinya seseorang yang membutuhkan
(klien) dan seseorang yang memberikan (konselor) dukungan dan
dorongan sedemikian rupa sehingga klien memperoleh keyakinan
akan kemampuannya dalam pemecahan masalah.
✖ merupakan salah satu bentuk pelayanan kefarmasian dalam usaha
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien dalam
penggunaan obat
✖ Konseling obat sebagai salah satu metode edukasi pengobatan secara
tatap muka atau wawancara
DEFINISI KONSELING
✖ Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan
pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku
dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi pasien. (Permenkes nomor 35 tahun 2014)
TUJUAN KONSELING

Tujuan Umum
✖Meningkatkan keberhasilan terapi
✖memaksimalkan efek terapi
✖meminimalkan resiko efek samping
✖Meningkatkan cost effectiveness
✖Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi
TUJUAN KONSELING
Tujuan Khusus
✖Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dengan pasien
✖Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
✖Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya
✖Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan dengan penyakitnya
✖Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan.
✖Mencegah atau meminimalkan Drug Related Problem
✖Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan masalahnya sendiri dalam hal terapi
✖Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
✖Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan obat sehingga dapat mencapai
tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu pengobatan pasien
MANFAAT KONSELING

Bagi pasien
✖Menjamin keamanan dan efektifitas pengobatan
✖Mendapatkan penjelasan tambahan mengenai penyakitnya
✖Membantu dalam merawat atau perawatan kesehatan sendiri
✖Membantu pemecahan masalah terapi dalam situasi tertentu
✖Menurunkan kesalahan penggunaan obat
✖Meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan terapi
✖Menghindari reaksi obat yang tidak diinginkan
✖Meningkatkan efektivitas & efisiensi biaya kesehatan
MANFAAT KONSELING

Bagi apoteker
✖Menjaga citra profesi sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan.
✖Mewujudkan bentuk pelayanan asuhan kefarmasian sebagai
tanggung jawab profesi apoteker.
✖Menghindarkan apoteker dari tuntutan karena kesalahan
penggunaan obat ( Medication error )
✖Suatu pelayanan tambahan untuk menarik pelanggan sehingga
menjadi upaya dalam memasarkan jasa pelayanan.
PRINSIP DASAR KONSELING

Prinsip dasar konseling adalah terjadinya kemitraan atau korelasi


antara pasien dengan apoteker sehingga terjadi perubahan perilaku
pasien secara sukarela.

Pendekatan Apoteker dalam pelayanan konseling mengalami


perubahan model pendekatan dari pendekatan “Medical Model”
menjadi Pendekatan “Helping model”
JENIS KONSELING
TATA CARA/PROSES KONSELING
I. PENENTUAN PRIORITAS PASIEN  KRITERIA PASIEN YANG PERLU MENDAPATKAN
KONSELING :
1.Pasien dengan populasi khusus ( pasien geriatri, pasien pediatri, gangguan fungsi hati
dan/atau ginjal, ibu hamil dan menyusui)
2.Pasien dengan terapi jangka panjang (TBC, Epilepsi, diabetes, AIDS)
3.Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus (Penggunaan
kortikosteroid dengan ”tappering down” atau ”tappering off” )
4.Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan indeks terapi sempit ( digoxin, phenytoin,
teofilin)
5.Pasien dengan polifarmasi; pasien menerima beberapa Obat untuk indikasi penyakit yang
sama. Dalam kelompok ini juga termasuk pemberian lebih dari satu Obat untuk penyakit yang
diketahui dapat disembuhkan dengan satu jenis Obat.
6.Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan menjalankan terapi rendah.
TATA CARA/PROSES KONSELING
II. PERSIAPAN KONSELING

1.Cek data rekam medik  kemungkinan alergi atau interaksi obat


2.Cari informasi terbaru terkait terapi pasien
TATA CARA/PROSES KONSELING
III. PERTANYAAN DALAM KONSELING

1.Open ended question  informasi yang didapatkan menjadi maksimal


2.Contoh dengan : bagaimana, mengapa
TATA CARA/PROSES KONSELING
IV. TAHAPAN KONSELING
TATA CARA/PROSES KONSELING
IV. ASPEK KONSELING YANG HARUS DISAMPAIKAN KEPADA PASIEN
TATA CARA/PROSES KONSELING
IV. ASPEK KONSELING YANG HARUS DISAMPAIKAN KEPADA PASIEN
THREE (3) PRIME QUESTION
Untuk mengawali konseling, Apoteker menggunakan three prime questions.
Apabila tingkat kepatuhan pasien dinilai rendah, perlu dilanjutkan dengan metode
Health Belief Model. Apoteker harus melakukan verifikasi bahwa pasien atau
keluarga pasien sudah memahami Obat yang digunakan.
DOKUMENTASI KONSELING
Pendokumentasian adalah hal yang perlu dilakukan dalam setiap kegiatan
pelayanan farmasi. Pendokumentasian berguna untuk evaluasi kegiatan dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan.
DOKUMENTASI KONSELING
Dalam pelayanan konseling obat kegiatan pendokumentasian sangat diperlukan.
Tujuan pendokumentasian pelayanan konseling obat adalah :
1.Mendapatkan data / profil pasien
2.Mengetahui riwayat penyakit pasien
3.Memantau kepatuhan pasien dalam berobat
4.Mengevaluasi pemahaman pasien tentang pengobatan
5.Menyediakan data jika terjadi tuntutan pada kesalahan penggunaan obat
6.Menyediakan data untuk evaluasi kegiatan kefarmasian.
7.Menyediakan data untuk evaluasi terapi
DOKUMENTASI KONSELING
Pendokumentasian dapat berupa kartu konseling yang berisi data pasien dan
kegiatan konseling yang dilakukan dan buku besar pencatatan kegiatan untuk
mencatat volume kegiatan. Dalam pendokumentasian perlu dicantumkan petugas
yang melaksanakan konseling.
CATATAN PENTING
CONTOH VIDEO
KONSELING

Anda mungkin juga menyukai