Hati-hati pada
pasien spinal/
Waspada : epidural dapat
Obtruksi jalan menyebabkan
nafas, mengigil, TD menurun
nyeri, mual dan
Perlahan dan
muntah,
bertahan, pasien
mengalami stress hipotermi,
fisiologis agitasi, gelisah.
Bangun yg tertunda, pasien tidak sadar 30-60 menit setelah anestesi umum
Opioid yang sering digunakan termasuk yang sedang dan yang panjang durasinya :
Meperedine 10-20mg
Hidromorphone 0,25-0,5mg
Morphin 2-4m
Etiologi Nyeri
Gangguan sistemik (hipoksia, asidosis, hipotensi)
Distensi kantung kemih
Komplikasi operasi (mis. Pendarahan abdominal)
Lainnya : Preoperatif anxietas, efek obat
Obstruksi Total Tanda : hilangnya suara pernafasan dan tanda-tanda pernafasan paradok
Terapi : 1. Oksigen 100%, 2.Head tilt, jaw trhust, 3. Nasal/oral airway, 4.Suction
Laringospasme Tanda :
• suara pernafasan dengan nada tinggi /tidak ada sama sekali
• spasme pita suara
• adanya darah atau sekret dalam jalan nafas.
Terapi :
Jaw thrust
Succinylcholine 10-20 mg dan tekanan positif ventilasi dengan O2 100%
Ringan-sedang Dicurigai dari: gelisah, takhikardi, tanda lanjut yang terjadi bradikardi,
(PaO2 50-60 hipotensi dan cardiac arrest
mmHg) Penyebabnya:
Hipoventilasi
Terapi :
- 30-60% O2 dengan atau tanpa tekanan positif dapat
mencegah hipoksia dengan hipoventilasi sedang dan
hiperkapnia.
Berat Terapi:
Berikan O2 100% dengan nonbreathing mask atau
ETT,ventilasi dapat digunakan bila perlu
Daftar Pustaka
1. Morgan, G. Edward Jr,. Maged, S. Mikhail, and Murray, Michael
J,. 2006. Clinical Anesthesiology, Fourth Edition. United States of
America: Appleton & Lange.
2. Miller, Ronald D. 2005. Miller’s Anesthesia, 7th edition. United
States of America: Elsevier
3. The Association of Anaesthetists of Great Britain and Ireland.
2007. Recommendations For Standards Of Monitoring During
Anaesthesia And Recovery.
39
TERIMA KASIH