Anda di halaman 1dari 22

KEPERAWATAN KELUARGAN

DENGAN TAHAP KELUARGA BARU


MENIKAH
MIA PURNAMASARI EKA PUTRI 170301049

HILMIATUSSAIDAH 17031050

REYSA ELSYAFITRI 17031051

GHEA PEBBY OKTAFIGA 17031072

ICHWAN ICHSANNURIFLY 17031070

Reporter: XX Department: XX
PENGERTIAN
KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat,
terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah
dan anaknya atau ibu dan anaknya (UU N0. 10,
1992). Keluarga adalah kumpulan dua orang
lebih hidup bersama dengan keterikatan aturan
dan emosional, dan setiap individu punya peran
masing-masing (Friedman, 1998)
Kelompok Keluarga di Indonesia berdasarkan
Sosial Ekonomi Kebutuhan Dasar

1. Pra-Sejahtera

2. Keluarga Sejahtera I (KS)

3. Keluarga Sejahtera II

4. Keluarga Sejahtera III

5. KS Tahap III Plus


Tugas Perkembangan Keluarga
Baru (Bergaining Family)
1. Membangun perkawinan yang
saling memuaskan

4. Merencanakan penambahan 2. Menghubungkan


anggota baru (mempersiapkan
jaringan persaudaraan
menjadi orangtua),
mendiskusikan rencana punya secara harmonis
anak.

3. Membina hubungan dengan keluarga lain3


teman dan kelompok sosial.
Masalah Keperawatan
Kesehatan Keluarga
a. Komunikasi keluarga disfungsional
b. Potensial peningkatan menjadi orang tua, komflik peran menjadi orang tua
c. Perubahan penampilan peran
d. Gangguan citra tubuh
e. Koping keluarga tidak efektif (menurun, ketidakmampuan). Potensial peningkatan koping keluarga
f. Resiko terhadap tindak kekerasan
g. Serilaku mencari bantuan kesehatan
h. Gangguan tumbuh kembang
i. Resiko penularan penyakit
Pengkajian Keluarga
DATA UMUM
Tanggal Pengkajian : -
Nama kepala keluarga : Tn. I
Usia : 26 tahun
Alamat : Jalan. Suka Cita, lorong.bahagia
Pekerjaan kepala keluarga: Pertambangan
Pendidikan kepala keluarga : S.P
Agama : Islam
Suku bangsa : Melayu
Pengkajian Keluarga

Tipe keluarga : Keluarga inti


Status sosial ekonomi : Cukup
Aktivtas Rekreasi keluarga : Keluarga untuk rekreasi masih dalam
rencana mau ke Bali, tetapi untuk saat ini belum karena keluarga baru
nikah.
Pengkajian Keluarga
RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap perkembangan keluarga saat ini: keluarga dengan pasangan baru
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: saat ini keluarga Ny.D dan Tn. I sebagai
keluarga baru belum memiliki anak dan sudah rencana untuk segera memiliki anak dan jumlah anak
yang diinginkan belum pernah dibicarakan dengan suaminya karena suaminya sering tidak ada
ditempat atau dirumah. Menurut Ny. D saat ini dia dengan suaminya berusaha membina hubungan
intim yang memuaskan dan secepatnya mempunyai anak, serta membina hubungan baik dengan
keluarga lain, teman dan masyarakat disekitarnya. Menurut Ny. D pula dia ingin berbulan madu ke
bali dan merencanakan untuk mengumpulkan uang membangun rumah, karena saat ini mereka
masih tinggal dirumah kontrakan
Pengkajian Keluarga
Riwayat keluarga inti :
• Menurut Ny. D pernah mengalami penyakit types akibat kecapean dan jarang makan. Namun
sekarang sudah tidak pernah lagi terjadi penyakitnya sudah sembuh.
• Menurut Tn.I selama ini dirinya jarang sakit hanya saja faktor kelelahan karena pekerjaannya.
Riwayat keluarga sebelumnya :
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang memungkinkan meraka
perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga
Tn. I tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.
Pengkajian Keluarga
Keadaan lingkungan dalam rumah :
Tempat tinggal Ny. D dan Tn.I masih merupakan rumah kontrakan. Tempat tinggalnya permanen
dengan status kepemilikan orang lain. Luas rumah 3 x 8 m. Lantai tempat tinggalnya menggunakan
tegel, rumah memiliki ventilasi yang cukup dan ruangannya cukup terang dengan jendela 3 buah,
namun menurut Ny D, karena mereka sering keluar, karena Ny D pergi kuliah sementara suami
jarang dirumah karena kerja dipertambangan jadi jendela rumah jarang dibuka.
Penerangan dimalam hari menggunakan listrik dan juga kadang digunakan pada siang hari karena
ruangan tampak gelap. Sebab jendela jarang dibuka akibat lingkungan rumah yang sempit. Secara
umum kurang baik rumah baik, dan penataan perabot tidak terlalu teratur karena tidak ada ruang
untuk dapur.
Pengkajian Keluarga
Keadaan lingkungan diluar rumah:
Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit oleh beberapa rumah.
Kebersihan pekarangan baik secara umum. Keluarga memanfaatkan sumur bor yang sudah
disediakan oleh kontrakan tersebut untuk kebutuhan pembersihan diri dan sebagainya. Kebersihan
kamar mandi dan jamban yang cukup. Dalam pengelolahan sampah rumah tangga keluarga memiliki
tempat sampah untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang di bakar dan yang basah
dibuang pada TPA. Dan secara umum kebersihan rumah cukup.
Pengkajian Keluarga
STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi keluarga : menurut Ny. D dan Tn.K dalam keluarganya biasanya berkomunikasi
dengan bahasa melayu dan indonesia.
Struktur kekuatan keluarga: sampai saat ini dalam keluarganya suaminya yang berperan sebagai
kepala rumah tangga.
Struktur peran (formal dan informal): dalam keluarga Ny.D, Tn.I sebagai kepala keluarga
berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. D hanya menjalankan perannya sebagai istri
yang harus menyiapkan keperluan suaminya dirumah. Dan menurutnya dia sering masak jarang
makan diluar.
Nilai dan norma keluarga : sebagai bagian dari masyarkat dan beragama islam memiliki nilai-nilai
dan dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua dan suaminya. Namun selama
ini meraka jarang makan bersama karena suaminya dalam seminggu Cuma 3 kali meraka bertemu.
Pengkajian Keluarga
HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya menurutnya mengharapkan supaya
petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan yang dapat membantu dirinya mempersiapkan
bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangun.
Diagnosa Keperawatan Keluarga
Analisa dan Sintesa Data
Data subjektif :
1. Ny.D Mengatakan belum tahu tentang apa itu kesehatan reproduksi
2. Ny.D mengatakan ingin sekali sesegera mungkin mempunyai anak dan belum ada rencana berapa
jumlah anak yang akan direncanakan karena suaminya jarang dirumah.
3. Ny.D mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana
mempersiapkan kehamilan dan membina keintiman dengan suami.

Data objektif :
1. Usia Pernikahan Belum Cukup 1 Bulank Karena Nikah 30 Puluh Oktober Kemarin
2. Usia Ny.D 20 tahun dan Tn.I26 tahun
Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kemungkinan penyebab :
Kemungkinan keluarga tidak mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

Masalah/ diagnosa:
Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.
Diagnosa Keperawatan Keluarga
Data subjektif :
1. Ny. D mengatakan ia sering sedikit bertengkar dengan suaminya karena masalah mantan dari
suaminya masih saja menghubunginya.
2. Ny.D mengatakan selalu merasa kesepian karena ditinggal kerja oleh suaminya

Data objektif:
1. Ny.D sekarang belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurusi
suaminya dan lebih bersabar menahan rindu karena suaminya mencari nafkah.
Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kemungkinan penyebab :
Kemungkinan keluarga tidak mengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru
nikah.

Masalah/ diagnosa:
Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah
komunikasi pada keluarga baru nikah.
Skoring Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga
Baru Menikah
1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

         
SKALA BOBOT
No Criteria Scoring
1.        a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1 = 1
tidak/ kurang sehat
b. Kemungkinan 2 2 2/2x 2= 2
masalah dapat diubah :
mudah

c. Potensial masalah untuk 2 1 2/3x 1 =


dicegah : cukup 2/3
d. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x 1= 1
harus segera ditangani
Total 4 2/3
Skoring Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga
Baru Menikah
2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah
komunikasi pada keluarga baru nikah.

         
SKALA BOBOT
No Kriteria Scoring
2.        a.       Sifat masalah : 3 1 3/3x1 = 1
tidak/ kurang sehat
b.      Kemungkinan 1 2 1/2x 2= 1
masalah dapat diubah : sebagian
c. Potensial masalah untuk 2 1 2/3x 1 = 2/3
dicegah : cukup
d. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x 1= 1
harus segera ditangani
Total 3 2/3
KESIMPULAN
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dua orang lebih, memiliki ikatan perkawinan dan
pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi, punya peran masing-masing dan
mempertahankan suatu budaya. Tugas Perkembangan Keluarga Baru (Bergaining Family) Menurut
Duval (Sociology Perspektive) tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu : Membangun
perkawinan yang saling memuaskan, Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis,
Membina hubungan dengan keluarga lain3 teman dan kelompok sosial, Merencanakan penambahan
anggota baru (mempersiapkan menjadi orangtua), mendiskusikan rencana punya anak.
KESIMPULAN
Menurut kasus yang kelompok pilih diagnosa keperawatan keluarga dari pengkajian yang didapat
adalah Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan.kemudian, keluarga
baru menikah dan Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.
Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan
perawaatan rumah yang sehat.
TERIMAKASIH

Reporter: XX Department: XX

Anda mungkin juga menyukai