Anda di halaman 1dari 19

KEWENANGAN

DAN
KELEMBAGAAN DAERAH
Kelompok 4
DANI YUSIFO RAMADHANNA
AYUB R. MUSKANANFOLA
M. GUNAWAN
ARUM H. PANGESTUTI
ASMI RISTIANA JATRA
ULYA APRILIYA
KEWENANGAN

• WEWENANG : HAK YANG DIMILIKI OLEH BADAN DAN/ATAU PEJABAT


PEMERINTAHAN ATAU PENYELENGGARA NEGARA LAINNYA UNTUK
MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN/ATAU TINDAKAN DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
• KEWENANGAN ADALAH KEKUASAAN BADAN DAN/ATAU PEJABAT
PEMERINTAHAN ATAU PENYELENGGARA NEGARA LAINNYA UNTUK
BERTINDAK DALAM RANAH HUKUM PUBLIK.
SIFAT KEWENANGAN

FAKULTATI
TERIKAT BEBAS
F
• APABILA • TERJADI DALAM • APABILA
PERATURAN HAL BADAN TAT PERATURAN
DASARNYA USAHA NEGARA DASARNYA
MENENTUKAN TIDAK WAJIB MEMBERIKAN
KAPAN DAN DALAM MENERAPKAN KEBEBASAN KEPADA
KEADAAN WEWENANGNYA BADAN TATA USAHA
BAGAIMANA ATAU SEDIKIT NEGARA UNTUK
KEWENANGAN BANYAK MASIH ADA MENENTUKAN ISI
TERSEBUT DAPAT PILIHAN KEPUTUSAN YANG
DIGUNAKAN AKAN
DIKELUARKAN.
KONSEP DASAR KEWENANGAN

Konsep kewenangan itu berbicara tentang cara, metode atau


pola pikir yang digunakan oleh seseorang/instansi dalam
memakai kekuasaan. Menurut kamus besar bahasa indonesia
(KBBI), kewenangan adalah kekuasaan membuat keputusan
memerintah dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang
lain.
SUMBER-SUMBER KEWENANGAN
Sumber Atribusi Sumber Delegasi Sumber Mandat 

• pemberian wewenang • pelimpahan wewenang • pelimpahan kewenangan


pemerintahan oleh pembuat pemerintahan dari satu dan tanggung jawab masih
undang-undang kepada organ pemerintahan kepada dipegang oleh sipemberi
organ pemerintahan. organ pemerintahan mandat.
contohnya : Atribusi lainnya. contohnya : • contohnya : Pelaksanaan
kekuasaan presiden dan Pelaksanaan persetujuan persetujuan DPRD tentang
DPR untuk membentuk DPRD tentang persetujuan persetujuan calon wakil
Undang-Undang. calon wakil kepala daerah. kepala daerah.
KELEMBAGAAN DAERAH
“Kelembagaan”artikan sebagai suatu organisasi yang
memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana
lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat
atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya
administratif maupun militer. Pada rantai komando ini setiap
posisi serta tanggung jawab kerjanya dideskripsikan dengan
jelas dalam bagan organisasi.
DASAR HUKUM

Hubungan kelembagaan antara pemerintahan


pusat dan daerah diatur dalam undang undang
no.23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
beserta peraturan pelaksanaannya
CIRI KELEMBAGAAN DAERAH

 adanya pembagian kerja dan spesialisasi


 orientasi impersonal
 kekuasaan hirarkis
 terdapat peraturan-peraturan yang mengatur
 memiliki karir yang Panjang
 efisiensi
HUBUNGAN ANTARA KEWENANGAN
(URUSAN PEMERINTAHAN) DENGAN
KELEMBAGAAN

Kelembagaan merupakan
Kewenangan merupakan dasar wahana untuk melaksanakan
terbentuknya kelembagaan kewenangan

Kelembagaan yang dibentuk sama


dengan bobot kewenangan yang
dimiliki
KONSEPSI TENTANG
LEMBAGA DAERAH
SEBELUM AMANDEMEN
• Lembaga Negara Sebelum Amamdemen UUD 1945 sebelum amandemen tidak mengenal istilah
lembaga/lembaga negara. UUD 1945 secara konsisten menggunakan istilah badan. Hal ini dapat
dilihat pada Pasal 23 ayat (5) yang menyebut badan pemeriksa keuangan, Pasal 24 ayat (2) yang
menyebut badan-badan kehakiman, dan Penjelasan Umum UUD 1945 mengenai Sistem
Pemerintahan Negara angka 3 yang menyebutkan “Kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan
yang bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat, sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia
(vertretungsorgan des Willens des Staatsvolkes).”
KONSTITUSI RIS DAN UUDS 1950 MENGGUNAKAN ISTILAH ALAT
PERLENGKAPANNEGARA. PASAL 44 UUDS 1950 MENYEBUTKAN
BAHWA ALAT PERLENGKAPAN NEGARA IALAH:
• a. Presiden dan Wakil Presiden;
• b. Menteri-menteri;
• c. Dewa Perwakilan Rakyat;
• d. Mahkamah Agung;
• e. Dewan Pengawas Keuangan.
ALAT-ALAT PERLENGKAPAN FEDERAL REPUBLIK INDONESIA SERIKAT BERDASARKAN
KONSTITUSI RIS (BAB III PERLENGKAPAN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT BAGIAN
KETENTUAN UMUM) MENYEBUTKAN BAHWA ALAT-ALAT PERLENGKAPAN FEDERAL
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT IALAH:

• a. Presiden;
• b. Menteri-menteri;
• c. Senat;
• d. Dewan Perwakilan Rakyat;
• e. Mahkamah Agung Indonesia;
• f. Dewan Pengawas Keuangan.
SKEMA SUSUNAN KEKUASAAN DI DALAM
NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT
LEMBAGA NEGARA PASCA
AMANDEMEN UUD 1945
• beberapa lembaga yang disebutkan dengan nomenklatur adalah: Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD), Presiden, Wakil Presiden, Menteri (khususnya Menteri Dalam Negeri,
Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertahanan), Gubernur, Walikota, Bupati, Tentara Nasional
• Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia; Mahkamah Agung (MA),Mahkamah Konstitusi
(MK), Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara lembaga/badan
yang nomenklaturnya tidakdisebutkan secara eksplisit, adalah dewan pertimbangan, komisi pemilihan
umum, dan bank sentra
PENATAAN KEWENANGAN DAN
KELEMBAGAAN DI AWAL REFORMASI
• DALAM MASA TRANSISI (1999) PERLU DILAKUKAN PENATAAN
KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN BAIK DI PUSAT MAUPUN DI DAERAH
• DIAWALI DARI SURAT EDARAN MENDAGRI DAN OTONOMI DAERAH
NOMOR 118/1500/PUMDA TANGGAL 22 DESEMBER 2000,MENYATAKAN
BAHWA :
1. PENATAAN KEWENANGAN BIDANG PEMERINTAHAN YANG MENJADI
KEWENANGAN DAERAH DILAKUKAN OLEH PEMDA BERSAMA DPRD
RUJUKAN KEGIATAN PENATAAN MENGACU UU NO.22/1999
PERMASALAHAN KELEMBAGAAN DI DAERAH

Kecenderungan Kecenderungan
pencantuman klausul kementerian sektor
amar pembentukan mendesak pemda
kelembagaan dalam UU untuk membentuk
sektoral kelembagaan

Kecenderungan
Proses penataan organisasi
membengkaknya
pemda yang belum rasional
kelembagaan pemerintah
- obyektif
daerah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai