Manajemen Konflik
Manajemen Konflik
Kep
Setiap manusia selalu dihadapkan pada masalah
(konflik) yang menuntut untuk mengambil keputusan
terutama terkait asuhan keperawatan
Konflik didalam managemen merupakan salah satu
faktor yang dapat menghambat produktifitas kerja di
suatu organisasi
Perbedaan pandangan atau ide antara seorang perawat
dengan perawat lain, antara perawat dengan tim
kesehatan lain, dan antara perawat dengan
klien/keluarga klien, dapat menghambat dalam
pemberian pelayanan/asuhan keperawatan kepada klien
Perasaan senang atau tidak senang terhadap
seseorang, seringkali juga dapat menimbulkan
konflik didalam pekerjaan.
Dapat menurunkan motivasi kerja bagi
perawat yang tidak disenangi.
Perawat harus mampu menyelesaikan konflik
dalam upaya meminimalkan stres
interpersonal
Konflik adalah perbedaan pandangan
atau ide antara seseorang dengan orang
lain (Gillies, 1989)
Sebagai masalah internal & eksternal
yang terjadi sebagai akibat dari
perbedaan pendapat, nilai-nilai atau
keyakinan dari dua orang atau lebih
(Marquis & Huston)
Dalam memahami konflik, berbagai cara pandang yang
umum dimiliki oleh pribadi atau kelompok :
↓ PRODUKTIFITAS KERJA
TAK DIABAIKAN
BERPERAN/BERFUNGSI UNTUK
PERUBAHAN-PERUBAHAN.
PROSES PENYELESAIANYA TEPAT
KONFLIK DAPAT ( -), JIKA
Mengganggu :
Energi SDM
Sumber-sumber yang ada
Waktu
Tidak dikontrol menimbulkan kekacauan
Proses penyelesaianya kurang tepat
Konflik Fungsional, konflik yang dapat memberi
dampak peningkatan kreatifitas dan produktifitas
kelompok
2. Identifikasi
o Permasalahan
o Sumber/penyebab konflik
o Personal yang terlibat
o Tahap konflik
o Tipe konflik
o Klarifikasi dan validasi
o Persamaan pandangan
3. Intervensi
Penyelesaian konflik
1. Selalu menilai tiga hal yaitu Situasi, Sikap
(attitude) dan Perilaku (behaviour)
2. Perlu menilai kerjasama dan sikap asertif dari
orang atau kelompok yang bertikai
3. Memperhatikan besar, rendah dan tingginya
intensitas konflik yang tergantung pada tahap
konflik
4. Penyelesaian konflik membutuhkan waktu yang
relatif
5. Penyelesaian konflik membutuhkan ketenangan
hati, tidak menggunakan emosi tetapi dengan
kesabaran dan mau selalu memikirkan YANG
TERBAIK UNTUK SEMUANYA.
1. Kompetisi atau Persaingan (Competition)
tidak popular
Menyangkut isu yang vital bagi organisasi dan kita ada pada
2. Turun Tangan
Manajer harus turun tangan bila konflik
mempengaruhi pasien atau proses dan mekanisme
kerja atau konflik melibatkan/mempengaruhi banyak
orang.
Memandang konflik sebagai suatu yang alamiah
terjadi dalam melakukan hubungan unterpersonal dan
perlu dilakukan penyelesaian yang tepat.
Percaya orang lain dan bersikap terbukti
Meyakini bahwa kelompok yang terlibat dalam
konflik, masing–masing mempunyai peran yang sama
dalam penyelesaian konflik.
Menyelesaikan konflik dengan membuat kepuasan
pada masing–masing pihak yang terlibat.
Tidak mengorbankan satu orang untuk kepentingan
kelompok.
1. Keputusan yang bersifat perintah
2. Memisahkan kedua pihak
3. Teguran tertulis atau pengskorsan
4. Solusi kompromi
5. Penerimaan kedua pihak
6. Solusi yang terintegrasi
Dimana seseorang mempunyai perbedaan minat,
motivasi, kemampuan dan perilaku yang harus bekerja
sama dalam situasi yang kompleks seringkali
menyebabkan konflik.