Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus By :

Nabila Wahyu Putri


Onkologi Mata 201620401011095
Pendahuluan

Tumor adalah pertumbuhan jaringan


baru (neoplasma) dan
dibagi menjadi
tumor jinak dan tumor ganas (kanker).

Pada tahun 2008 di Rumah Sakit


seluruh Indonesia, penyakit kanker
menyebabkan 4.322 pasien mati
dengan Case Fatality Rate (CFR) 4.70%.
Setiap tahunnya 100 kasus baru terjadi
diantara 100.000 penduduk.
Identitas

• Nama Pasien : Ny. A


• Umur : 52 th
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama/suku : Islam/Jawa
• Alamat : Sumosari, Kalitengah, Lamongan
• Tanggal periksa: 4 Mei 2017 pukul 09.09 WIB
Anamnesis

Keluhan Utama:
Penonjolan bola mata sebelah kiri
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poliklinik mata RS Muhammadiyah Lamongan de


ngan keluhan penonjolan bola mata sebelah kiri dialami sejak ± 3 bulan ya
ng lalu. Besar penonjolan tidak berubah sejak awal muncul dan tidak di
sertai nyeri. Keluhan disertai dengan mata kiri yang terus berair dan nyeri ke
pala. Nyeri kepala dirasakan hilang timbul pada kepala bagian kiri. Pe
nglihatan kedua mata normal (tidak menurun), keluhan melihat pelangi da
n silau saat melihat cahaya disangkal. mual dan muntah disangkal, pe
nurunan berat badan disangkal, tidak ada riwayat truma maupun infeksi se
belumnya.
Riwayat penyakit dahulu :

• Riwayat memakai kacamata (-)

• Riwayat operasi mata disangkal

• Riwayat trauma disangkal

• Riwayat hipertensi (+)

• Riwayat DM disangkal

• Pasien pengobatan glaukoma


• Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan


yang sama seperti pasien. Riwayat DM dan hipertensi dalam
keluarga pasien disangkal.
• Riwayat sosial

Pasien menyangkal sedang menggunakan obat-obatan. Riwayat


alergi terhadap obat, makanan, debu, binatang dan lainnya
disangkal.
Pemeriksaan Fisik

 Status Generalis

• Keadaan umum: Baik


• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda vital :

TD : 160/100 mmHg
N : 88x/menit

RR : 20x/menit
Status Oftalmologis
OD OS

Kedudukan bola mata Orthophoria Orthophoria

Gerak bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah

Palpebra  Edema –  Edema –


 Nyeri tekan –  Nyeri tekan –
 Ektropion –  Ektropion –
 Entropion –  Entropion –
 Blefarospasme –  Blefarospasme –
 Trikiasis –  Trikiasis –
 Sikatrik –  Sikatrik –
 Hordeolum –  Hordeolum –
 Kalazion –  Kalazion –
 Ptosis –  Ptosis –

Konjungtiva  Hiperemis –  Hiperemis –


 Folikel –  Folikel –
 Papil –  Papil –
 Sikatriks –  Sikatriks –
 Anemia –  Anemia –
 Kemosis –  Kemosis –
 Injeksi konjungtiva –  Injeksi konjungtiva –
 Injeksi siliar –  Injeksi siliar –
 Pterigium –  Pterigium –
 Pinguekula –  Pinguekula –
Kornea  Jernih  Jernih
 Infiltrat –  Infiltrat –
 Sikatriks –  Sikatriks –

COA  Kedalaman sedang  Kedalaman sedang


 Hipopion –  Hipopion –
 Hifema –  Hifema –

Iris  Warna coklat  Warna coklat


 Bentuk bulat  Bentuk bulat
 Sinekia –  Sinekia –

Pupil  Bentuk bulat  Bentuk bulat


 Isokor  Isokor
 Diameter 3 mm  Diameter 3 mm
 RC (+)  RC (+)

Lensa Jernih Jernih

Vitreus humor Jernih Jernih

Visus dan refraksi 3/20 ph 3/10 3/30 ph 3/15,6

Tonometri schiotz 14,6 mmHg Tidak dievaluasi


Planning Diagnosis

• CT-Scan kepala dengan kontras


• Biopsi FNA
Assessment

 Tumor Retroorbita Sinistra


Berdasarkan letaknya, neoplasia pada mata bisa
digolongkan menjadi tumor eksternal
(tumor palpebra dan tumor konjungtiva),
tumor intraokular, serta tumor retrobulbar.
Nevus

Verucca
Jinak
Xanthelasma
Kavernosa
Hemangioma

Kapiler
Tumor Palpebra

BCC
Karsinoma
Palpebral
SCC
Xerodherma
Ganas
pigmentosum

MM
Nevus

Papilloma

Jinak Granuloma

Kista dermoid

Dermolipoma

Tumor Konjungtiva Limfoma

Karsinoma

Ganas

MM
Nevus

Angioma Retina

Jinak Tuberous Sclerosis

Hemangioma Choroid

Tumor
Intraokuler

Retinoblastoma

Ganas

MM
Rabdomiosarkoma

Neurofibromatosis

Glioma N. Optikus

Tumor Saraf Optik


Primer Astrositoma Maligna
dan Meninges

Meningioma

Karsinoma Primer
Tumor Orbita

Dakriops
Tumor Kel. Lakrimal
Adenoma Pleomorfik

Sekunder
Eviserasi
Eksenterasi
Enukleasi
Pembahasan

Anamnesis :

Ny.A 52 th datang ke poliklinik mata RS Muhammadiyah Lamongan


dengan keluhan penonjolan bola mata sebelah kiri dialami sejak ± 3 bulan
yang lalu. Besar penonjolan tidak berubah sejak awal muncul dan tidak
disertai nyeri. Keluhan disertai dengan mata kiri yang terus berair dan nyeri
kepala. Nyeri kepala dirasakan hilang timbul pada kepala bagian kiri.
Penglihatan kedua mata normal (tidak menurun), keluhan melihat pelangi
dan silau saat melihat cahaya disangkal. mual dan muntah disangkal,
penurunan berat badan disangkal, tidak ada riwayat truma maupun infeksi
sebelumnya.
Pemeriksaan fisik :
Didapatkan benjolan pada mata kiri pasien dengan visus 3/30 ph 3/15,6.
Pemeriksaan penunjang :
CT-Scan kepala dengan kontras
• Diagnosis

Tumor Retroorbita Sinistra

• Rencana Penatalaksanaan

Tumor jinak: diperlukan tindakan eksisi, tindakan konservatif perlu dipertimbangkan

Tumor ganas: diperlukan biopsi dan radioterapi.

• Prognosis

Quo ad Vitam : dubia ad bonam

Quo ad Fungtionam : dubia ad bonam

Quo ad Santionam : dubia ad bonam


Kesimpulan

• Berdasarkan letaknya, neoplasia pada mata bisa digolongkan menj


adi tumor eksternal (tumor palpebra dan tumor konjungtiva), tumo
r intraokular, serta tumor retrobulbar.

• Tiga jenis tumor mata yang sering terjadi pada anak-anak ad


alah kista dermoid, hemangioma, dan rabdomiosarkoma. Seda
ngkan 3 jenis tumor mata yang sering terjadi pada dewasa adalah
tumor limfoid, hemangioma kavernosa, dan meningioma. Apabila
diagnosis dini dapat ditegakkan, maka angka kejadian dan mortali
tas pada kasus tumor mata dapat diturunkan.

Anda mungkin juga menyukai