Anda di halaman 1dari 23

ASKAN OBESITAS

BY YUSTIN
Apa yang kita khawatirkan ?
TUJUAN PERTEMUAN

◦Mahasiswa mampu menjelaskan dan


mengaplikasikan Asuhan Keperawatan
Anestesiologi pada pasien dengan obesitas
REVIEW
Pengertian Obesitas

◦ Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan


akumulasi lemak tubuh sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk
usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Prognosis umum untuk
peningkatan dan mempertahankan penurunan berat badan
buruk.Namun keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan
penurunan faktor resiko sehubungan dengan ancaman penyakit
terhadap hidup memotivasi beberapa orang mengikuti diet dan
program penurunan berat badan.
Klasifikasi

◦ Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok


◦ 1.  Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
◦ 2.  Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
◦ 3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%
(Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari
antara orang-orang yang gemuk)
BMI
◦ BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi
badan.

Dengan Rumus:
◦ Satuan Metrik menurut sistem satuan internasional : BMI = kilogram / meter2
◦ Rumus :BMI = b / t2
◦ Dimana b adalah berat badan dalam satuan metrik kilogram dan t adalah tinggi badan dalam meter.
KLASIFIKASI

BMI Klasifikasi

< 18.5 berat badan di bawah normal

18.5–24.9 Normal

25.0–29.9 normal tinggi

30.0–34.9 Obesitas tingkat 1

35.0–39.9 Obesitas tingkat 2

≥ 40.0 Obesitas tingkat 3


RESIKO ?
Komplikasi

◦ Seorang obesitas menghadapi risiko masalah kesehatan yang berat, antara lain:
◦ Hipertensi.
Penambahan jaringan lemak meningkatkan aliran darah.
Peningkatan kadar insulin berkaitan dengan retensi garam dan air
yang meningkatkan volum darah. Laju jantung meningkat dan
kapasitas pembuluh darah mengangkut darah berkurang.Semuanya
dapat menungkatkan tekanan darah.
◦ Diabetes.
Obesitas merupakan penyebab utama DM t2.Lemak berlebih
menyebabkan resistensi insulin, dan hiperglikemia berpengaruh negatif terhadap
kesehatan.
◦  Dislipidemia.
Terdapat peningkatan kadar low-density lipoprotein cholesterol (jahat), penurunan
kadar high-density lipoprotein cholesterol (baik) dan peningkatan kadar
trigliserida. Dispilidemia berisiko terbentunya aterosklerosis.
Komplikasi

◦  Penyakit jantung koroner dan Stroke


Penyakit-penyakit ini merupakan penyakit kardiovaskular
akibat aterosklerosis.
◦  Osteoartritis.
Morbid obesity memperberat beban pada sendi-sendi.
◦ Apnea tidur.
Obesitas menyebabkan saluran napas yang menyempit
yang selanjutnya menyebabkan henti napas sesaat sewaktu tidur dan
mendengkur berat.
◦  Asthma
Anak dengan BBL atau obes cenderung lebih banyak mengalami serangan asma atau pembatasan keaktifan
fisik.
◦  Kanker
Banyak jenis kanker yang berkaitan dengan BBL misalnya pada perempuan kanker payudara, uterus,
serviks, ovarium dan kandung empedu; pada lelaki kanker kolon, rektum dan prostat.
◦  Penyakit perlemakan hati
Baik peminum alkohol maupun bukan dapat mengidap penyakit perlemakan hati (non alcoholic fatty liver
disease = NAFLD) atau non alcoholic steatohepatitis (NASH) yang dapat berkembang menjadi sirosis.
◦  Penyakit kandung empadu
Orang dengan BBL dapat menghasilkan banyak kolesterol yang berisiko batu kandung empedu.
 
Etiologi

◦ Etiologi
Obesitas dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain ,
keturunan,pola makan,
obat-obatan,psikososial ekonomi, aktivitas, pola pikir dan
konsentrasi intake makanan
Manifestasi klinis

◦Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak biasanya timbul
menjelang remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita, selain berat badan meningkat dengan
pesat, juga pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat (ternyata jika periksa usia tulangnya), sehingga
pada akhirnya remaja yang cepat tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi badan yang relative
rendah dibandingkan dengan anak yang sebayanya.
◦ Bentuk tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas :
◦ a. Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil dengan jari – jari yang
berbentuk runcing.
◦ b. Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang telah tumbuh pada anak
pria keadaan demikian menimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan.
◦ C. Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul lonceng, kadang – kadang
terdapat strie putih atau ungu.
◦ D. Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya pada biseb dan trisebnya
◦   e. Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan dagu yang berbentuk ganda
Pada penderita sering ditemukan gejala gangguan emosi yang mungkin merupakan penyebab atau
keadaan dari obesitas.
Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru –
paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan
aktivitas yang ringan.Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya
pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa
ngantuk.
Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan
memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki).Juga kadang sering
ditemukan kelainan kulit.Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif
lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara
efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak.Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat
penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.
 
TUGAS KELOMPOK
◦ Penyebab Obesitas terkait penggunaan obat : yang menyebabkan dan efek kerja obat terutama anastesi
◦ Dampak obesitas terhadap Tindakan operasi (pre, intra dan post) pada anak dan dewasa
◦ Asuhan keperawatan anastesi pada pasien dengan obesitas (pengkajian, Diagnosa keperawatan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi ) mengacu ke SDKI, SIKI dan SLKI
PELAJARI VIDEO PADA LINK INI
◦ https://youtu.be/do4MDOsrQ1Y video screning obesity

◦ https://youtu.be/ZEoZSjb_s0A video understanding obesity

◦ https://youtu.be/I8D8zpLqpw8 bariatrix surgery

◦ SELAMAT MENGERJAKAN
Title Lorem Ipsum

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, NUNC VIVERRA IMPERDIET PELLENTESQUE HABITANT
CONSECTETUER ADIPISCING ENIM. FUSCE EST. VIVAMUS A MORBI TRISTIQUE SENECTUS ET
ELIT. TELLUS. NETUS.

Anda mungkin juga menyukai