Anda di halaman 1dari 31

PERAN &

FUNGSI
AHLI GIZI
BY MARS KHENDRA
Pendahuluan
 Ahli Gizi / Ahli Madya Gizi harus kompeten
 Ujian Kompetensi ------> sertifikat ukom
 Surat Tanda Registrasi (STR)
 Technical Registered Dietesien (D3 gizi)
 Nutrition Registered (D4 dan S1 Gizi)
 Registered Dietesien (Profesi)
 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015
 Yang memiliki kompetensi akan survive
DOMAIN : KOMPETENSI GIZI

1. Gizi Masyarakat (Community Nutrition)


2. Gizi Klinik (Clinical Nutrition)
3. Manajemen Gizi dan Teknologi (Food
Service and Technology)

Keputusan Menteri Kesehatan RI No :


374/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi
STANDART KOMPETENSI
AHLI GIZI

1. Dasar pendidikan D3 Gizi (44


kompetensi)
2. Dasar Pendidikan D4 dan S1 (46
kompetensi)
KATAGORI TENAGA PROFESI GIZI

REGISTER DIETETIAN TECHNICAL REGISTER DIETETIAN


(TRD)
(RD)
Adl seorang profesional gizi dgn latar
Adl seorang profesional gizi dgn belakang Diploma tiga (D3) gizi,
latar belakang min pddkn sarjana mempunyai sertifikat praktak kerja di
gizi (S. Gz) dan Pend. profesi gizi lahan praktek kegizian serta terdaftar
serta telah terdaftar dlm dlm organisasi profesi gizi.
organisasi profesi gizi.
Pend. D3 gizi (termasuk PKL &
mempunyai sertifikat dimasing2 lahan
Pend. S1 Gizi + Pend. Profesi Gizi praktek
(Internship)

Ahli Gizi (AG)


Ahli Madya Gizi (AMG)
Profil lulusan Sain Terapan
Gizi dan Dietetik
 Pengelola Gizi Masyarakat
 Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola
pelayanan program gizi masyarakat secara promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan
pada individu maupun kelompok.
 Pengelola Gizi Klinik dan Dietetik
 Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola
pelayanan gizi klinik dan dietetik pada klien dengan komplikasi secara
individu dan kelompok dengan menggunakan prosedur Pelayanan Asuhan
Gizi Terstandar (PAGT).
 Pengelola Gizi Institusi
 Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola
pelayanan penyelenggaraan makanan institusi terkait dengan pemenuhan
kebutuhan gizi dan dietetik baik dalam kondisi normal maupun darurat
yang meliputi matra darat, laut, dan udara pada klien di institusi.
 Edukator dan Konselor Gizi
 Sarjana Terapan Gizi yang mampu memberikan nasehat, petunjuk,
pertimbangan, solusi dalam bidang gizi klinik/dietetik serta mampu
mengelola pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi dengan
menggunakan prosedur baku
 Peneliti Terapan Gizi
 Sarjana Terapan Gizi yang mampu melaksanakan penelitian terapan di
bidang gizi.
PERAN dan Fungsi Ahli Gizi
1. PELAKU TATALAKSANA GIZI KLINIK

2. PENGELOLA SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN

INSTITUSI/MASAL (SPMI/M)

3. PENGELOLA PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

4. PENYULUH/PELATIH/KONSULTASI GIZI

5. PENILAI PENDAYAGUNAAN BAHAN MAKANAN

6. PENILAI MUTU GIZI MAKANAN

7. PELAKU PEMASARAN PRODUKSI-PRODUKSI GIZI

8. PELAKU PENELITIAN GIZI


1. PELAKU TATALAKSANA
GIZI KLINIK

Fungsi :
a. Mengkaji data dan mencirikan masalah gizi klinik
b. Memberikan masuk kepada dokter tentang preskripsi diet
c. Merancang pola makan klien berdasarkan prekripsi diet dari
dokter
d. Mengawasi pelaksanaan diet klien
e. Mengevaluasi pelaksanaan diet klien
f. Memberi umpan balik untuk perencanaan kembali
2. PENGELOLA SISTEM
PENYELENGGARAAN MAKANAN
INSTITUSI/MASAL (SPMI/M)
FUNGSI:
a. Mengkaji data dan mencirikan masalah SPMI/M
b. Memberikan masukan kepada mitra kerja tentang
masalah SPMI/M
c. Merencanakan pelaksanaan SPMI/M
d. Mengawasi pelaksanaan SPMI/M
e. Mengevaluasi pelaksanaan SPMI/M
f. Memberikan umpan balik untuk merencanakan ulang
pelaksanaan SPMI/M
3. PENGELOLA PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

FUNGSI:

a. Mengkaji data dan mencirikan pelayanan gizi masy.


b. Memberikan masukan kepada mitra kerja tentang
masalah gizi masy.
c. Merencanakan pelayanan gizi masy.
d. Melakukan pelayanan gizi masy.
e. Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan gizi masy.
f. Memberi umpan balik untuk merencana ulang
pelayanan gizi masy.
4. PENYULUH/PELATIH/KONSULTASI GIZI

FUNGSI:
a. Merencanakan penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi.
b. Melakukan penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi.
c. Mengevaluasi penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi.
5. PENILAI PENDAYAGUNAAN BAHAN MAKANAN
FUNGSI:
a. Mengkaji dan mencirikan masalah
pendayagunaan bahan makanan.
b. Memberikan masukan kepada mitra kerja
tentang pendayagunaan bahan makanan.
c. Merencanakan pelaksanaan pendayagunaan
bahan makanan.
d. Melakukan pendayagunaan bahan makanan.
e. Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan gizi masy.
f. Memberi umpan balik untuk merencana ulang
pendayagunaan bahan makanan.
6. PENILAIAN MUTU GIZI MAKANAN

FUNGSI:
a. Mengkaji data dan mencirikan masalah mutu gizi
makanan.
b. Memberikan masukan kepada mitra kerja tentang
penilaian mutu gizi makanan.
c. Merencanakan pelaksanaan penilaian mutu gizi makanan
d. Melakukan penilaian mutu gizi makanan.
e. Mengolah data hasil penilaian mutu gizi makanan.
f. Memberi umpan balik untuk merencana ulang penilaian
mutu gizi makanan.
7. PELAKU PEMASARAN PRODUK-PRODUK
GIZI
FUNGSI:
a. Mengkaji data dan mencirikan masalah
pemasaran produk gizi.
b. Memberikan masukan tentang masalah
pemasaran produk gizi.
c. Merencanakan pelaksanaan masalah pemasaran
produk gizi.
d. Melakukan masalah pemasaran produk gizi.
e. Memberi umpan balik untuk masalah
pemasaran produk gizi.
8. PELAKU PENELITIAN GIZI

FUNGSI:
a. Mengumpulkan dan mencari berbagai data penilaian.
b. Menyuting data penilitian
c. Menyajikan data penelitian
d. Memberi masukan/interprestasi data penelitian.
Keputusan menteri Negara Penyagunan
Aparatur Negara

Nomor : 23/Kep/M.Pan/4/2001
Tanggal : 4 April 2001

Tentang : Jabatan Fungsional Nutrisionis dan angka Kreditnya


Bab IV
Jenjang Jabatan dan Pangkat, Pasal 6

(1) Jabatan Nutrisional terdiri dari Nutrisional Terampil dan


Nutrisionis Ahli
(2) Jenjang Jabatan Nutrisionis sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dari yg terendah sampai dgn tertinggi
yaitu : .......
A. Nutrisionis Trampil terdiri dari :

1. Nutrisionis pelaksana
a. Pengatur, gol II/C
b. Pengatur Tk I, gol II/d
2. Nutrisionis pelaksana lanjutan
a. Penata Muda, gol III/a
b. Penata Muda tgkt I, gol III/b.
3. Nutrisionis penyelia
a. Penata, gol III/c
b. Penata tgkt I, gol III/d
B. Nutrisionis Ahli, terdiri dari:

1. Nutrisionis Pertama
a. Penata Muda, gol III/a
b. Penata Muda tgkt I, gol III/b
2. Nutrisionis Muda
a. Penata Muda, gol III/c
b. Penata Muda tgkt I, gol III/d
3. Nutrisionis Madya
a. Pembina, gol IV/a
b. Pembina tgkt I, gol IV/b
c. Pembina Utama Muda, gol IV/c
BAB V
Rincian Keg & unsur yg dinilai , pasal 7

a. Nutisionis Pelaksana

1. Mengumpulkan data gizi, mknan & dietetic


2. Memeriksa & menerima bahan materi, pangan, peralatan &
sarana pelay. gizi, mknan & dietetic
3. Mencatat & melaporkan bhn, materi, pangan, peralatan.
b. Nutrisionis pelaksana lanjutan

1. Mengumpulkan data dlm rangka


menyusun rencana lima tahun.
2. Mengolah data dl rangka menyusun /juklak
dibidang gizi jukni
3. Mencatat & melaporkan bhn, materi,
pangan, peralatan diruang penyimpanan
bulanan
c. Nutrisionis penyelia

1. Mengolah data gizi pelayanan gizi, maknan &


dietetik dgn tabulasi silangutk data 5 thn.
2. Menyediakan mak cairMelakukan pengawasan
pada hasil pengukuran LILA
2.Nutrisionis Ahli

a. Nutrisionis Pertama
1. Menganalisis data gizi, mak & ditetik &
penunjang secara deskriptif dlm rangka I
menyusun menu 5 thn
2. Menyusun laporan
3. Melakukan penyuluhan gizi
b.Nutrisionis Muda

1. Menganalis data gizi, mak dan dietetik


serta penunjangnya secara analitik dlm
rangka menyusun renc 5 thn
2. Menyajikan rancangan standar gizi, mak
& dietitik tanpa komplikasi
3. Menyusun Proposal kstudy kelayakan
standar diet, makan, dll
c.Nutrisionis Madya

1. Menyusun rancangan rencana lima tahunan


kegiatan gizi, mak dan dietetik.
2. Menyempurnakan rancangan rencana lima
tahunan, kegiatan gizi, makanan dan dietitik
3. Menyempurnakan proposal penelitian terapan
dlm bidang gizi & dietetik
Terima Kasih.....

Anda mungkin juga menyukai