Anda di halaman 1dari 10

Jurnal

LABORATORY INVESTIGATIONS
IN UVEITIS CURRENT PRACTICE
AND FUTURE DIRECTION
Intan Dessy Tirta Moh. Henik
111 2018 2044

Pembimbing
dr. Ratih Natasha Maharani,Sp.M,M.Kes
ABSTRAK

Diagnosis cepat dan inisiasi tepat waktu dari pengobatan


yang tepat dan efektif pada uveitis adalah penentu penting
yang mengarah pada hasil visual yang baik dan
mengurangi risiko morbiditas okular.

Penelitian ini meninjau tes diagnostik laboratorium di


uveitis serta kemajuan teknologi terbaru dalam ilmu
laboratorium

FIRST UP 2
CONSULTANTS
Investigasi laboratorium pada pasien uveitis sangat penting untuk mengidentifikasi

penyebab utama inflamasi intraokular untuk memastikan perawatan yang tepat dan

efektif dan juga untuk mengidentifikasi hubungan komorbid penyakit sistemik.

Diagnosis entitas uveitis tergantung pada analisis berbagai cairan tubuh (mis.,

tes serologis, analisis aqueous, vitreous), analisis jaringan (misalnya, biopsi

korioretinal, biopsi kelenjar getah bening), juga pemeriksaan penunjang radiologis

dan tambahan lainnya.

FIRST UP 3
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SARCOIDOSIS

Rasio CD4 / CD8 limfosit T dalam sampel vitreus pasien sarkoidosis

okuler dilaporkan lebih tinggi secara signifikan dari sampel vitreous

kelompok kontrol non sarcoidosis. Menurut sebuah studi oleh

Kojima et al., 13 sensitivitas dan spesifisitas dari rasio CD4 / CD8

dari vitreous untuk diagnosis sarkoidosis okular masing-masing

adalah 100% dan 96,3%.


FIRST UP 4
CONSULTANTS
BIOMARKER LABORATORIUM DALAM DIAGNOSIS SYSTEMIC RHEUMATIK
DISEASE

RF positif dan anti-CCP kini telah dimasukkan dalam kriteria

diagnostik European League Againts Rheumatism (EULAR). Dalam

meta-analisis oleh Nishimura et al. antibodi anti-CCP ditemukan

lebih akurat dalam diagnosis laboratorium RA dan prediktor

perkembangan radiografi yang lebih baik dari pada RF.

FIRST UP 5
CONSULTANTS
DIAGNOSIS SIFILIS

Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan bahwa tes

non treponemal dan treponemal harus digunakan untuk skrining dan

diagnosis sifilis.

FIRST UP 6
CONSULTANTS
DIAGNOSIS TUBERCULOSIS

HRCT Chest telah ditemukan sangat membantu

dalam mendiagnosis keterlibatan paru di

berbagai entitas uveitik TB

Baru-baru ini, uji line probe MTBDRplus telah

menjanjikan potensi diagnostik untuk skrining

TB intraokular dan deteksi simultan resistensi

rifampisin dan isoniazid dalam cairan vitreus.

FIRST UP 7
CONSULTANTS
DIAGNOSIS ETIOLOGI INFEKSI: DILUAR PCR

Penting dipahami bahwa PCR tidak dapat mendeteksi

organisme yang belum disediakan primer.

Metagenomic deep sequencing (MDS) secara bertahap

muncul sebagai masa depan diagnostik klinis yg dapat

mengidentifikasi organisme penyebab umum dan langka

uveitis.
FIRST UP 8
CONSULTANTS
KESIMPULAN

Inflamasi dan uveitis memerlukan pemeriksaan penunjang

untuk diagnosis dan penatalaksanaan. Modalitas yang lebih

baru telah muncul dan telah meningkatkan panel tes yang

tersedia, tetapi pemeriksaan konvensional pada uveitis dengan

pendekatan observasi dan pemeriksaan klinis berdasarkan

kecurigaan akan memberi metode yg lebih akurat dan hemat

biaya perawatan. FIRST UP


CONSULTANTS 9
SYUKRAN
JAZAKUMULLAHU Thank You

KHAIRAN

Anda mungkin juga menyukai