(Spradley, 2005).
Teori Terapi Keluarga
1. Teori terapi interaksi/komunikasi
2. Teori terapi keluarga struktural
3. Teori terapi sistem keluarga
4. Teori terapi keluarga lainnya (teori terapi
psikodinamik, teori terapi pengalaman, teori terapi
strategi, teori terapi perilaku, teori terapi yang
berorientasi pada pemecahan masalah, dan teori terapi
naratif)
Teori Terapi Interaksi/komunikasi
Teori komunikasi/interaksi merupakan benang merah
dari semua teori2 yg dignakan(Virginia satir, 1982
dlm Friedman,dkk, 2010)
Kerusakan fungsi keluarga terjadi ketika komunikasi
keluarga yang tidak jelas dan jika peraturan fungsi
keluarga yang menjadi ambigu. Fokus intervensi
utama adalah penetapan komunikasi yang sesuai dan
jelas serta mengklarifikasi dan mengubah aturan
keluarga
Menurut Watzlawick, Beavin, & Jackson, analisa
proses komunikasi melibatkan 3 aspek yang berbeda
meliputi: sintatik, semantik, dan pragmatik.
Tujuan primer teori ini adalah memahami peraturan
dan proses komunikasi yang digunakan oleh
keluarga bermasalah dan mengajarkan peraturan
serta proses komunikasi yang fungsional pada
keluarga
Teori Terapi Struktural
Terapi keluarga structural dicetuskan pertama
kali oleh Salvador Minuchin (1974), melihat
setiap keluarga mempunyai struktur yang
mencerminkan fungsi setiap anggotanya.
Struktural ini juga memperlihatkan
bagaimana transaksi yang terjadi antara satu
anggota dengan anggota lainnya di dalam
keluarga
Menurut Munichin (1974), masalah yang ada
di dalam keluarga disebabkan karena adanya
pola-pola transaksi tertentu yang
menyebabkan struktur yang disfungsi.
Empat konsep utama yang penting untuk
memahami terapi keluarga struktural adalah
pola transaksi, adaptasi, subsistem,dan
batasan
Tujuan terapi keluarga structural adalah mengubah
struktur keluarga agar dapat berfungsi dengan baik
yang memudahkan setiap individu berkembang dan
saling mendukung satu terhadap yang lain.
Kasus
Berdasarkan data yang diperoleh oleh perawat keluarga yaitu: Tn.V
(26thn)dan Ny. Y (24thn) yang mengaku keluarganya sudah tidak
harmonis lagi sejak Ny. Y hamil
Keluarga Tn. V tinggal bersama ibu Ny. Y (57thn) yang suka
mencampuri masalah keluarga Tn. V
Tn. V mengaku tidak nyaman lagi tggl di rumah, dikarenakan Ny. Y
yg sering marah-marah kepada Tn. V
Pengambilan keputusan di keluarga tersebut juga sering dilakukan
oleh istri Tn. V
Dikarenakan bosan dengan keadaan tersebut Tn.V jarang pulang ke
rumah dan lebih memilih diam (menghindar) ketika Ny. Y marah
kepadanya,
Ny. L (ibu Ny.Y) sudah mengingatkan agar Tn.v dan Ny. Y jangan
seperti itu namun tidak berhasil
Tetapi Tn.V dan Ny.Y mengaku masi saling mencintai
Tahap pelaksanaan terapi
keluarga Pengkajian: model
pengkajian keluarga
Implementasi: Friedman
- Teori terapi keluarga -Struktur klrga( pola
komunikasi/interaksi komunikasi, peran, nilai &
(sintatik, semantik, kekuatan keluarga)
pragmatik) - funsi keluarga (afektif,
- Teori terapi keluarga sosialisasi, ekonomi, &
struktural (pola koping keuarga)
transaksi adaptasi,
subsistem, batasan)
Evaluasi:
(mengelevaluasi
kmbali kemapuan
kluarga dlm
menyelesaikan
masalah)
Fase kesepakatan
Struktur keluarga
Fungsi Keluarga
Fase Kerja
Fase Terminasi
Kelebihan & Kelemahan teori terapi
keluarga
1. Kelebihan
Teori komunikasi/interaksi keluarga merupakan inti
untuk membangun keluarga yang harmonis
Teori ini memfokuskan pada komunikasi di dalam
lingkungan keluarga
Teori struktural membantu keluarga mengetahui pola
interaksi, batasan, dan adaptasi serta subsistem
sehingga memudahkan perawat memfasilitasi
perubahan struktur keluarga
2. Kelemahan
Teori terapi ini tidak melihat bagaimana budaya dan
lingkungan yang lebih luas memberi dampak pada
masalah keluarga, tetapi hanya berfokus pada
perilaku internal keluarga
Teori terapi harus membutuhkan peran perawat yang
sangat terarah dan aktif, yang mungkin akan
menimbulkan ketidaknyamanan anggota keluarga.
Note…..