Anda di halaman 1dari 16

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PERSANDIAN DAN STATISTIK

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Kebijakan Interoperabilitas
dalam Mendukung Satu Data
Indonesia

Ir. HERSON B. ADEN, M.Si


Pembina Utama Madya (IV/d)
Data
DATA adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka,
kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau
pencarian ke sumber-sumber tertentu.

Perpres SDI
Data adalah catatan atas kumpulan fakta atau deskripsi berupa angka, karakter, simbol, gambar, peta,
tanda, isyarat, tulisan, suara, dan/atau bunyi, yang merepresentasikan keadaan sebenarnya atau
menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi.

Data Elektronik dalam pengertian Informasi Elektronik menurut UU ITE dan PP PSTE
Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data
interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah
yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Satu Data Indonesia

Perpres 39/2019
Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola
Data Pemerintahan untuk menghasilkan data yang
akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan
dibagikan antar instansi pusat dan instansi daerah
melalui pemenuhan standar Data, Metadata,
Interoperabilitas Data, dan menggunakan koda
referensi dan Data Induk.
Kebijakan Dalam SDI

Tenaga
Pendidikan Kesehatan Hukum Sosial
kerja

DATA
Pengguna
WNI

Ekonomi Asuransi Pertanian Imigrasi Dll

Core Data Elemen Pendukung

Data WNI/Kependudukan sebagai data pokok (core data), yang selanjutnya dilengkapi
dengan elemen-lemen pendukung oleh sector-sector pengguna Data WNI

Sumber: Perpres 39/2019 tentang Satu Data Indonesia


Kondisi Data Sekarang

Saat Ini Diharapkan

• Tidak memiliki standard • Memiliki standard nasional


• Multi definisi atas data yang sama • Dapat dibagipakaikan dengan mudah
• Sulit untuk dapat dibagi-pakai kan sesuai kewenangannya
Interoperabilitas
❖ Definisi
– Inter : antar
– Operate : bekerja
– Ability : kemampuan
➢ Interoperability : Kemampuan untuk saling
bekerjasama
❖ Dalam antara
konteksbeberapa
TIK hal
➢ Interoperabilitas adalah kapabilitas dari suatu produk atau
sistem -- yang antar mukanya diungkapkan sepenuhnya --
untuk berinteraksi dan berfungsi dengan produk atau
sistem lain, kini atau di masa mendatang, tanpa batasan
akses atau implementasi.
❖ Dalam Perpres SPBE
➢ koordinasi dan kolaborasi antar Proses Bisnis dan antar
sistem elektronik, dalam rangka pertukaran data, informasi,
atau Layanan SPBE.
❖ Dalam Perpres SDI
➢ Interoperabilitas Data adalah kemampuan Data untuk
dibagipakaikan antar sistem elektronik yang saling
berinteraksi.
Tingkatan
Interoperabilitas
Pertukaran Informasi Level Sistem Elektronik
Kolaborasi super canggih
Berbagi informasi dan aplikasi antar domain
(pembaruan basis data global) • Sistem
Enterprise terhubung
secara
Kolaborasi canggih interaktif
(semua media dalam domain digunakan Bersama) • Berbagi
data dan
aplikasi
• Data saling berbagi
Pertukaran kolaboratif multi platform Domain • Aplikasi terpisah
(Image, peta, layer peta)

Pertukaran sejenis
(email, messenger, text file, suara, data link) • Dua fungsi saling terhubung
Fungsional • Terpisah antara data dan
aplikasi
Manual gateway
(FDD, HDD, Kertas)
• Terhubung secara elektronik
Terhubung • Terpisah antara data dan aplikasi

Terisolasi Tidak saling terhubung


DAMPAK NEGATIF PENGEMBANGAN APLIKASI TIK
KOMINFO JIKA TIDAK MENERAPKAN INTEROPERABILITAS

 Banyak ragam layanan aplikasi TIK pemerintah yang sama fungsi dan membingungkan masyarakat.
 Banyak aplikasi TIK dibangun dan dikembangkan pemerintah hanya untuk kejar target
tanpa memperhatikan kualitas dan manfaatnya.
 Pengelolaan aplikasi TIK pemerintah tidak berkelanjutan sehingga tidak termanfaatkan
dengan optimal.
 Terjadi duplikasi data pada tiap aplikasi TIK pemerintah yang tidak terjamin kebenarannya.
 Penggunaan anggaran yang sia‐sia dan membengkaknya kebutuhan operasional
DAMPAK POSITIF PENGEMBANGAN APLIKASI TIK
KOMINFO JIKA MENERAPKAN INTEROPERABILITAS

 Mengurangi waktu dan biaya untuk berbagi pakai data/informasi antar sistem elektronik
 Mengurangi waktu dan biaya dalam memberikan pelayanan
 Mempermudah koordinasi antar lembaga

 Mengurangi tumpang tindih data antar sistem

 Memungkinkan pemerintah memberikan layanan terintegrasi kepada masyarakat

 Memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat sasaran

 Meningkatkan kinerja pegawai pemerintah

 Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah


Manfaat Interoperabilitas Data

Dapat lebih mudah dalam dalam hal pengelolaan dan


pengaksesan data 1 3 Pengambilan keputusan oleh pemerintah menjadi
lebih baik, relevan, akurat dan tepat waktu karena

Manfaat informasi cepat diperoleh.

Interope
rabilitas Sharing informasi, sehingga koordinasi program antar
Pelayanan publik bagi masyarakat menjadi lebih
efektif dan efisien 2 Data 4 institusi lebih mudah.
Derajat Interoperabilitas

Kompatibilitas Kenyataan Standar Interoperabilitas


FOKUS PENGEMBANGAN INTEROPERABILITAS
KOMINFO

 G2G: Interaksi sistem antar lembaga atau badan pemerintahan


 G2B: Interaksi sistem antara badan pemerintahan dan bisnis/industri
 G2C: Interaksi sistem antara badan pemerintahan dengan masyarakat

 G2Org: Interaksi sistem antara badan pemerintahan dengan organisasi non

pemerintah
 G2OG: Interaksi sistem badan pemerintahan antar negara
Servers Database Internet Platform

Simpeg

Government
Servers Database Internet Platform

Simkes

E-Government
Servers Database Internet Platform

X
Kondisi Existing
Simdik

Servers Database Internet Platform

i-Government
Simduk

Smart-Government

Servers Database Internet Platform SaaS


Aplikasi Umum SPBE
eGovernment 4.0
Design Konsolidasi SPBE
Kendala Implementasi

Belum dikenalnya interoperabilitas


Tidak memiliki dokumentasi sistem
sistem informasi.

Belum tersedianya kamus data Belum merasa perlu adanya


Kendala
(data dictionary) yang jelas. interoperabilitas sistem informasi.

Adanya perbedaan persepsi Belum menyadari perlunya berbagi


mengenai interoperabilitas. (sharing) data antar sistem.
PERMASALAHAN INTEGRASI
KOMINFO

Keragaman:

?
‐ Platform database
PHP JAVA ‐ Bahasa program
‐ Sistem operasi
‐ Infrastruktur

Duplikasi:
MySQL ORACLE ‐ Referensi data
‐ Akses data
‐ Input data

VISUAL
DELPHI
BASIC Kebutuhan:
‐ Ketersediaan data
‐ Keakuratan data
‐ Validasi data
‐ Verifikasi data
Paradox SYBASE ‐ Kecepatan akses
‐ Kemudahan akses
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai