Anda di halaman 1dari 18

POPULASI & SAMPEL

Ns. Delima, SPd., M.Kes


POPULASI
 seluruh unit analisis yg mempunyai ciri
ttt yg akan diteliti
Syarat Populasi
Meliputi seluruh unit sampel
Tidak terhitung dua kali
Populasi Target
Batas jelas
Up to date
Populasi Studi Dapat dilacak
(sampel)

Populasi Target sasaran akhir penerapan hasil penelitian


 bersifat umum mengeneralisasi hasil penelitian
Populasi
Populasi target :
Populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan
penelitian
ex. Seluruh mhs yang aktif
berifat umum
ex. Anak balita, pasien DBD, PUS

Populasi terjangkau ; ( terikat waktu & tempat )


Bgian dr populasi target yang dapat dijangkau oleh
peneliti
Ex. Anak balita pada tahun 2004 di kecamatan padang
utara
Kriteria Populasi
dasar pertimbangan:
 Biaya
 Praktik
 Kemampuan orang untuk berpartisipasi
dalam penelitian
 Pertimbangan rancangan penelitian
Populasi :
keseluruhan dari unit di dalam
pengamatan yang akan dilakukan

Sample :
Bagian dari populasi yang dipilih
dengan cara tertentu sehingga
dianggap dapat mewakili
populasinya
Populasi terbagi 2 :
1. Finit
 pop yang dapat dihitung /keseluruhan
subjek yang dapat dihitung
 pengambilannya secara random / acak
ex. Jmlh mhs alifah

2. Infinit
 keseluruhan subjek penelitian yg tdk
dapat dihitung
 secara non random
ex. Jmlh. Pddk kota padang
Sampel
 Bagian dari populasi yang dipilih dgn
tehnik tertentu  mewakili populasi (representatif)

Mengapa Sampling Sampel Ideal


 Terlalu banyak:  Menggambarkan
*tdk cukup waktu populasi & dipercaya
*Tidak cukup dana  Dapat menentukan
 Tdk mungkin presisi
(waktu & ruang)  Mudah fdilaksanakan
 Tdk perlu semua  Memberi info
(teori sampling) sebanyak mungkin dgn
biaya murah
Sarat Sampel
 Representatif  Sampel dipilih secara
 Dapat mewakili acak semakin banyak
populasi yang ada sampel maka akan
lebih representatif
 Penentuan sampel:
Jika populasi ≥1000
(20-30%)
 ,jika < 1000 gunakan
rumus tertentu
Keuntugan Sampling Langkah2 Pengambilan
Sampel

 Lebih murah  Tetapkan Populasi


 Lebih mudah *unit analisis
 Lebih Cepat *karakteristik unit
 Lebih akurat analisis
  Tetapkan besar sampel
Mewakili Populasi
 Memilih cara
 Lebih spesifik
pengambilan sampe
 Kriteria sampel
KRITERIA SAMPEL
 KRITERIA  KRITERIA EKSLUSI
INKLUSI  Kritria menghilangkan/
mengeluarkan subjek yang
Kriteria umum
memenuhi kriteria dari penelitian
populasi dimana
keadaan/ penyakit mengganggu
subjek diikutkan pengukuran
dalam Keadaan mengganggu kemampuan
penelitian pelaksanaan tdk punya tempat
pertimbangan tinggal
ilmiah Hambatan etis
Subjek menolak
METODE SAMPLING
Non Random Random
Purposive
Simpel Random sampling
(pertimbangan tertentu)
(acak sederhana)
Quota
Systematik Random
(berjatah/ daya tampung
(acak sistematik)
Accidental
Stratified Random
Concekutive sampling
(acak bertingkat)
Cluster Random
(acak gugus/ kelompok)
Simpel Random Sampling
 Tetapkan populasi
 Buat kerangka sampel/ sampel frame
 Hitung besar sampel
 Pilih ampel dgn cara (undian/ tabel acak)
digunakan pd keadaan
*diketahui nama & identitas populasi
*tdk ditemukan cara lain yg lebih efisien

Persyaratan:
 Tersedia kerangka sampel (no urut, nama & alamat lengkap)
Populasi homogen
Tdk terlalu tersebar secara heterogen
SYSTEMIC RANDOM SAMPLING
 Digunakan u populasi yg besar
 Populasi homogen/ hampir homogen
 Cara:
*tetapkan populasi
*Buat kerangka sampel
*hitung besar sampel
*hitung interval (kelipatan)= N/n
*Acak sampel pertama
*tetapkan sampel berikutnya
Stratified Random Sampling
 Untuk Populasi yg heterogen
 Persyaratan:
*hrs ada kriteria yg jelas u/ dasar strata
*hrs ada data pendahuluan mengenai kriteria u/ strata
*hrs diketahui jumlah elemen setiap strata

Cara:
-tentukan pop
-lakukan stratifikasi
-hitung jumlah sampel
-ambil sampel secara acak setiap stratapropors
kuntungan: semua ciri pop yg heterogen dpt terwakili
: dapat membuat perbandingan & hub antar strata
Claster Sampling
 Dilakukan pd keadaan kerangka sampel tdk
tersedia
 Tdk perlu dihitung besar sampel
 Cara:
*tentukan populasi
*bagi populasi berdasarkan gugus (sekolah,
kelas, puskesmas, dll)
*ambil kelompok/ gugus secara acak
*semua unit dalam kelompok tsb dijadikan
sampel
BESAR SAMPEL
MAKIN BESAR JUMLAH SAMPEL, MAKIN BAIK

Jumlah sampel tergantung:


Desain penelitian
Skala variabel (N/O/I/R)
Jenis data (kategori/ numerik
PRINSIP DASAR Derajat ketepatan
(makin tinggi ketepatannya
makin besar jumlah sampel yang
dibutuhkan

MAKIN HETEROGEN POPULASI, MAKIN BESAR JUMLAH SAMPEL


Besar sampel  rumus
 Data kategorik (N/O)
Keterangan:
n= z2 (pq) Z : derajat kepercayaan
d : presisi
d2 p : proporsi
q : 1-p
n : jumlah sampel
 Data numerik (I/R)
Keterangan:
n= z2 σ2 Z (95%): derajat kepercayaan (1,94 )
d2 d : presisi
σ : simpangan baku populasi
n : jumlah sampel
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai