Anda di halaman 1dari 18

Defenisi Operasional

dan Hipotesis
Desi Sarli, S.SiT, M.Keb
Pengertian Defenisi Operasional

• Aspek penelitian yang memberikan informasi kepada


kita tentang bagaimana mengukur variabel
• Merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu
peneliti lain melakukan penelitian dengan
menggunakan variabel yang sama
Skala Pengukuran
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
• Hasil penghitungan tidak dijumpai
Skala Nominal bilangan pecahan,
• Angka yang tertera hanya label saja,
• Tidak mempunyai urutan (ranking),
Contoh :
1. Jenis kulit : Hitam Kuning Putih • Tidak mempunyai ukuran baru,
2. Suku Daerah : Jawa Madura Bugis
3. Agama yang dianut : Islam Kristen Hindu • Tidak mempunyai nol mutlak,
4.Partai pemenang pemilu : Golkar Demokrat PKB
5. Jenis kelamin : Laki Perempuan
• Tes statistik yang digunakan adalah
6. Jenis Pekerjaan : PNS Swasta Tani dll statistik non parametrik.
7. Status Perkawinan : Kawin Tidak Kawin
• Kategori data bersifat saling memisah,
• Kategori data mempunyai aturan yang logis,
• Kategori data ditentukan skalanya
Skala Ordinal berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang
dimilikinya.
Misalnya tingkat kepuasan seseorang • Skala ordinal ini lebih tinggi daripada skala
terhadap produk. Bisa kita beri angka nominal, dan sering juga disebut dengan skala
dengan 5 = sangat puas, 4 = puas, 3 =
kurang puas, 2 = tidak puas, dan 1 = sangat peringkat.
tidak puas.
• Hal ini karena dalam skala ordinal, lambang-
lambang bilangan hasil pengukuran selain
menunjukkan pembedaan juga menunjukkan
urutan atau tingkatan objek yang diukur
menurut karakteristik tertentu.
• Kategori data bersifat saling memisah,
• Kategori data bersifat logis,
• Kategori data ditentukan skalanya
Skala Interval berdasarkan jumlah karakteristik khusus
yang dimilikinya,
Missal pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah
dengan suhu daerah A = 10ºC, daerah B = 15ºC dan
daerah C = 20ºC. Kita bisa mengatakan bahwa selisih
• Perbedaan karakteristik yang sama
suhu daerah B 5ºC lebih panas dibandingkan daerah tergambar dalam perbedaan yang sama
A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah
5ºC (ini menunjukkan pengukuran interval sudah dalam jumlah yang dikenakan pada
memiliki jarak tetap). Tetapi, kita bisa mengatakan
bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas kategori,
dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa jadi
kelipatan). Kenapa? karena dalam derajat Celcius
tidak memiliki NOL ABSOLUT. (Titik nolnya pada
• Angka nol hanya menggambarkan suatu
0C Bukan berarti Tidak ada Suhu sama sekali). titik dalam skala (tidak punya nilai nol
absolut).
• Kategori data bersifat saling memisah,
• Kategori data mempunyai aturan yang
logis,
Skala Rasio • Kategori data ditentukan skalanya
berdasarkan jumlah karakteristik khusus
Umur manusia,
yang dimilikinya,
Ukuran timbangan,
Berat badan, • Perbedaan karakteristik yang sama
Tinggi pohon, tergambar dalam perbedaan yang sama
Tinggi badan manusia,
dalam jumlah yang dikenakan pada
Jarak,
Panjang barang,
kategori,
Nilai ujian. • Angka nol menggambarkan suatu titik
dalam skala yang menunjukkan
Hipotesis
• Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang belum final; suatu
jawaban sementara; suatu dugaan sementara; yang merupakan
konstruk peneliti terhadap masalah penelitian, yang menyatakan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Kebenaran dugaan
tersebut harus dibuktikan melalui penyelidikan ilmiah.
Ciri Hipotesis yang baik
• Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat
pertanyaan.
• Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian.
• Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.
• Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan
bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau
pengaruh antar variabel termaksud.
• Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman
pengertian.
Fungsi Hipotesis
• Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan
pengetahuan dalam suatu bidang.
• Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara
langsung dapat diuji dalam penelitian.
• Memberi arah penelitian.
• Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian
Jenis-jenis Hipotesis

Hipotesis Alternatif “Ha” Hipotesis Nol “H0”


• Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis • Hipotesis nol ialah hipotesis yang
kerja, Hipotesis ini menyatakan adanya menyatakan tidak adanya hubungan
perbedaan satu variable dengan variable yang diantara variabel penelitian atau
lainnya atau menyatakan adanya hubungan
menyatakan tidak adanya perbedaan
diantara satu variabel dengan variabel yang
lainnya atau bisa juga menyatakan adanya diantara variabel penelitian atau bisa
pengaruh satu variabel dengan treatment juga menyatakan pengaruh satu variabel
terhadap variabel yang lainnya atau treatment terhadap variabel lainnya
• Memiliki banyak informasi tentang masalah
yang akan dipecahkan dengan cara banyak
Menggali Hipotesis membaca literatur yang ada hubungannya
dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
• Memiliki kemampuan untuk memeriksa
keterangan tentang tempat, objek, dan hal-
1. Untuk merumuskan
hal yang berhubungan satu sama lain dalam
hipotesis seorang peneliti fenomena yang sedang diselidiki.
dituntut untuk dapat
menggali sumber-sumber • Memiliki kemampuan untuk
menghubungkan suatu keadaan dengan
hipotesis.  keadaan yang lain yang sesuai dengan
kerangka teori dan bidang ilmu yang
bersangkutan
• Ilmu pengetahuan dan pengertian yang
mendalam yang berkaitan dengan
fenomena.

Menggali hipotesis
• Wawasan dan pengertian yang mendalam
tentang suatu fenomena.
Dari beberapa pendapat para • Materi bacaan dan literatur yang valid.
ahli,penggalian sumber-sumber
hipotesis dapat berasal dari:
• Pengalaman individu sebagai suatu reaksi
terhadap fenomena.
• Data empiris yang tersedia.
• Analogi atau kesamaan dan adakalanya
menggunakan imajinasi yang berdasar pada
fenomena
• Tidak adanya kerangka teori atau tidak
ada pengetahuan tentang kerangka teori
Menggali Hipotesis yang jelas.
• Kurangnya kemampuan peneliti untuk
Hambatan atau kesulitan
menggunakan kerangka teori yang ada.
dalam merumuskan
hipotesis lebih banyak • Gagal berkenalan dengan teknik-teknik
disebabkan karena hal-hal: penelitian yang ada untuk merumuskan
kata-kata dalam membuat hipotesis
secara benar.
Rumusan Kriteria Hipotesis

• Pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian


• Penyataan yang dirumuskan dengan tujuan untuk diuji
secara empiris.
• Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan
teori-teori yang kuat dibandingkan dengan hipotesa
rivalnya.
Contoh Hipotesis Non dan Alternatif

Contoh:
• H0 = Tidak ada pengaruh signifikan kenaikan gaji
terhadap kinerja pegawai
• Ha = Ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap
kinerja pegawai
“ I haven’t failed. I’ve just found 10.000 ways that won’t
work

Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai