Anda di halaman 1dari 17

PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES

KANDIDAT BAHAN PEMBUAT


SEPEDA ONTHEL

Disusun oleh:
ROBBI SETYA BUDI (141.03.1021)
EDY SURYANTO (151.03.1036)
pendahuluan

• Sepeda Onthel (Bahasa Inggris: Roadster bicycle) atau


juga disebut sebagai sepeda unta, sepeda kebo, atau pit
pancal adalah sebuah tipe sepeda standar dengan ban
ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat
perkotaan sampai akhir tahun 1970-an. Sepeda onthel
mengacu pada sepeda desain Belanda yang bercirikan
posisi duduk tegak dan memiliki reputasi yang sangat
kuat dan berkualitas tinggi. Karakteristik adalah rumah
rantai tertutup. Dengan gigi yang tidak bisa diubah dan
biasanya terdapat dinamo di bagian roda depan untuk
menyalakan lampu. Sepeda ini juga dilengkapi Rem drum
untuk pengereman.
SEJARAH SEPEDA ONTHEL
• Gadis-gadis menggunakan sepeda ontel di Jakarta pada
tahun 1930an Tukang pos dengan sepeda ontelnya di
daerah Sawah Besar (Weltevreden), Jakarta tahun
1910an. Sepeda Onthel ini mulai banyak digunakan
pada zaman Hindia Belanda. Kemudian pada tahun
1970-an keberadaan sepeda onthel mulai digeser oleh
"sepeda jengki" yang berukuran lebih kompak baik dari
ukuran tinggi maupun panjangnya dan tidak dibedakan
desainnya untuk pengendara pria atau wanita. Waktu itu
sepeda jengki yang cukup populer adalah merek
Phoenix dari China. Selanjutnya, Sepeda jengki pada
tahun 1980-an juga mulai tergeser oleh sepeda MTB
sampai sekarang.
Bagian-bagian sepeda onthel

Bagian bagian sepeda onthel adalah :


• Tube / kerangka sepeda : adalah bagian dari sepeda yang melintang dari depan
hingga belakang yang berguna sebagai penopang utama dari sepeda tersebut.
• Handel / stang : untuk mengendalikan arah sepeda sesuai dengan yang diinginkan
oleh pengemudi.
• Fork : bagian penyangga pada roda dang yang menghubungkan antara roda dan
hendel / setang
• Pedal : Kayuhan, merupakan komponen untuk memutar Buttom Bracket dan
crankset sehingga sepeda bisa bergerak (digerakan ketika kita mengayuh sepeda)
Bagian bagian sepeda onthel yang akan dibahas pada presentasi ini adalah pada
kerangka atau tube dan pada hendel atau setang sepeda onthel.
Klasifikasi primer pada
1. Klasifikasi pemilihan bahan pada tube atau kerangka
 Fungsi : sebagai penopang utama dari sepeda dan sebagai
penghubung dari beberapa bagian dari sepeda Onthel
 Batasan : Kuat
Tahan korosi
Ringan
Murah
 Tujuan : jika mendapatkan beban dari pengemudi tidak
menggalami patah atau kebengkokan pada kerangka
 Variabel Bebas : Teg. Luluh maksimal yang diizinkan > 100 Mpa
Laju Korosi minimal yang diizinkan < 50 mm3/tahun
Berat Jenis minimal yang diizinkan < 10 g/cm3
Harga minimal yang diizinkan < 1000 Rp/kg(x10rb)

1. Klasifikasi pemilihan bahan pada hendel atau stang


2.
 Fungsi : untuk mengendalikan arah sepeda dengan ringan dan
sesuai dengan arah yang diinginkan oleh pengemudi.
 Batasan : Tahan korosi
Ringan
Tangguh
Murah
 Tujuan : Agar hendel kuat menahan tekan dan tidak cepat
mengalami korosi sehingga mudah perawatan
 Variabel Bebas : Laju Korosi minimal yang diizinkan < 1 mm3/tahun
Berat Jenis minimal yang diizinkan < 2 g/cm3
Ketangguhan maksimal yang diizinkan > 0,05 Mpa√m
Harga minimal yang diizinkan < 150 Rp/kg(x10rb)
3.Klasifikasi pemilihan bahan pada fork
• Fungsi: untuk penyangga pada roda dan yang menghubungkan antara roda
dan hendel / setang
• Batasan: Tahan korosi Ringan Tangguh Murah
• Tujuan: Agar fork lebih kuat saat menahan guncangan yang diberikan oleh roda
san supaya lebih stabil dalam berkendara.
• Variabel Bebas: Laju Korosi minimal yang diizinkan < 300 mm3/tahun
Berat Jenis minimal yang diizinkan < 10 g/cm3
Ketangguhan maksimal yang diizinkan > 15 Mpa m
Harga minimal yang diizinkan < 500 Rp/kg(x10rb)

4. Klasifikasi pemilihan bahan pada fork


Ø Fungsi: untuk mengayuh sepeda dan sebahai penggerak utama dalam
menjalankan sepeda.
Ø Batasan: Kuat RinganKonduktivitas rendah Murah
Ø Tujuan: Agar saat sepeda dikayuh pengendara tidak mengalami
kelelahan karena bahan yang digunakan terlalu berat
Ø Varabel Bebas : Teg. Luluh maksimal yang diizinkan > 100 Mpa
Berat Jenis minimal yang diizinkan < 5 g/cm3
Konduktivitas minimal yang diizinkan < 2 (S/m)106
Harga minimal yang diizinkan < 650 Rp/kg(x10rb)
1. Analisa bahan untuk kerangka
Ø variabel bebas:
Teg. Luluh maksimal > 100 Mpa
Laju Korosi minimal < 50 mm3/tahun
Berat Jenis minimal < 10 g/cm3
Harga minimal < 1000 Rp/kg(x10rb)

Tabel 2 metode logika digital kerangka


Sifat nomor 1/2 1/3 ¼ 2/3 2/4 3/4 Jumlah Empiris koefisien α

Kuat 1 0 1 0 1 α 1 = 1/6 = 0,167


Tahan korosi 2 1 0 0 1 α 2 = 1/6 =0,167
Ringan 3 0 1 1 2 α 3 = 2/6 = 0,333
Murah 4 1 1 0 2 α 4 = 2/6 =0,333
∑=6 ∑α = 1
2. Analisa bahan untuk hendel atau setang
Ø variabel bebas:
Laju Korosi minimal < 1 mm3/tahun
Berat Jenis minimal < 2 g/cm3
Ketangguhan maksimal > 0,05 Mpa m
Harga minimal < 20 Rp/kg(x10rb)

Tabel 6. Metode logika digital hendel atau setang


Sifat Nomor ½ 1/3 1/4 2/3 2/4 3/4 Jumlah Empiris koefisien
α
Laju korosi 1 1 1 0 2 α 1 = 2/6 = 0,333
Berat jenis 2 0 1 1 2 α 2 = 2/6 =0,333
Ketangguhan 3 0 0 1 1 α 3 = 1/6 = 0,167
Harga 4 1 0 0 1 α 4 = 1/6 =0,167
∑=6 ∑α = 1
3. Analisa bahan untuk fork
Ø variabel bebas:
Laju Korosi minimal < 300 mm3/tahun
Berat Jenis minimal < 10 g/cm3
Ketangguhan maksimal > 15 Mpa m
Harga minimal < 500 Rp/kg(x10rb)
4. Analisa bahan untuk pedal
Ø variabel bebas:
Teg. Luluh maksimal yang diizinkan > 100 Mpa
Berat Jenis minimal yang diizinkan < 5 g/cm 3
Konduktivitas minimal yang diizinkan < 2 (S/m)106
Harga minimal yang diizinkan < 650 Rp/kg(x10rb)
Diagram asby yang digunakan
kesimpulan

 Pada pemilihan bahan pada pemilihan material untuk menentukan


kandidat bahan diperoleh hasil adalah sebahai berikut:
 Pada tube atau keranka diperoleh bahan yang memenuhi syarat
dari variabel bebes yaitu bahan Stainless steel, Low alloy steel,
Nickel alloy, Ti alloy, dan Mg alloy. Setelah direngking diperoleh
kandidat bahan yaitu yang pertam low alloy steel, yang kedua
stainless steel, yang ketiga mg alloy, yang keempat nickel alloy
dan yang terakhir adalah ti alloy.

 Pada Hendel atau Setang diperoleh bahan yang memenuhi syarat


dari variabel bebes yaitu bahan Polypropylene, Butyl rubber,
Isoprene, Natural rubber dan Wood. Setelah direngking diperoleh
kandidat bahan yaitu yang pertama wood, yang kedua natural
rubber, yang ketiga isoprene, yang keempat polypropylene, dan
yang erakhi adalah butyl rubber.
Daftar pustaka

Wahyuddin, Mohamad., 2011, “Jenis Jenis Valve (Katup)”, termuat di:


http://kapal
cargo.blogspot.co.id/2011/04/jenis-jenis-valve-katup.html, diakses
25 Septembber
2018.
Grenta Educatiun Hub “Material Property Charts”, termuat di
http://teachingresources.
grantadesign.com/mikecharts/strenght-vs-density, diakses 25
September 2018
M. Srinivasan and S. Seetharamu., “Fracture Toughness of Metal
Castings”, termuat di
https://www.intechopen.com/books/science-and-technology-of-
casting processes/
fracture-toughness-of-metal-castings, diakses 25 September 2018

Anda mungkin juga menyukai