&
Rinitis
Tutorial A1_2007
DEFINISI :
Rinitis alergi :
Kelainan pd hidung dgn gjl bersin-bersin,
rinore, rasa gatal & tersumbat setelah
mukosa
hidung terpapar alergen.
Berdasarkan cara masuk Alergen dibagi jd 4 :
1. Alergen Inhalan
• Masuk bersama udara pernafasan Debu, tungau,
serpihan epitel, bulu binatang & jamur.
2. Alergen Ingestan
• Masuk ke saluran cerna berupa makanan Susu,
telur, coklat, ikan, udang, dll.
3. Alergen Injektan
• Mauk melalui suntikan/ tusukan Penisilin,
sengatan lebah.
4. Alergen Kontaktan
• Masuk melalui kontak kulit/ jar. Mukosa Bahan
kosmetik, perhiasan.
Reaksi tubuh terhadap masuknya Alergen :
1. Respon Primer :
• Adanya proses eliminasi & fagositosis antigen (Ag)
• Bersifat non-spesifik & dpt berakhir smp di sini
• Ag tdk dpt seluruhnya dihilangkan lanjut jd
respons Skunder.
2. Respon Skunder
• Bersifat spesifik
• Adanya pembangkitan sistem imunitas selular/
humoral/ keduanya.
• Ag dielimnasi reaksi selesai
• Ag mas9ih ada berlanjut jd respon Tersier.
3. Respon Tersier
• Reaksi dpt sementara/ menetap tergantung daya
eliminasi Ag o/ tubuh.
Klasifikasi Rinitis berdasarkan Sifat Berlangsungnya
:
1. Intermiten gejala kurang dri 4 hari atau
kurang dri 4 mgu.
2. Persisten/ Menetap gejal lebih dri 4 hari
atau lebih dri 4 mgu
Penyebab :
1. Tepung sari (pollen)
2. Jamur
Gejala :
1. Mata merah
2. Gatal
3. Lakrimasi
Rinitis Alergi Sepanjang Tahun
(Perenial)
Penyebab :
1.Alergen Inhalan :
a. Indoor :
Selimut, Karpet, tumpukan baju, buku,
kasur kapuk, dll.
b. Outdoor :
Tepung sari dan jamur.
2. Alergen Ingestan :
Sering pada anak-anak dan disertai gejala lain
gang. Pencernaan.
Pemeriksaan
Gejala
Histologik
Secara bmikroskopik tampak :
1. Dilatasi pembuluh darah 1. Bersin berulang
2. pembesaran sel goblet & sel 2. Keluar ingus encer dan
pembentuk mukus.
3. Pembesaran ruang Intraseluler banyak
4. Penebalan membran basal 3. Hidung tersumbat
5. Infiltrasi sel-sel eusinofil pd jar.
Mukosa & Submukosa hidung 4. Hidung & mata gatal
6. Poliferasi jar. Ikat 5. Lakrimasi
7. Hiperplasia mukosa (mukosa
hidung menebal)
Diagnosis Rinitis Alergi
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Rinoskopi Anterior
• Mukosa edema
• Bsah
• Warna pucat
• Adanya sekret encer & banyak
3. Pemeriksaan Nasoendoskopi
4. Pemeriksaan Sitologi Hidung
• Banyak Eosinofil Alergi Inhalan
• Banyak Basofil Alergi Makanan
• Banyak sel PMN Infeksi Bakteri
5. Hitung Eosinofil dlm darah tepi
• Pemeriksaan IgE total Normal 7an : prediksi alergi
pd bayi & anak.
6. Uji Kulit
Terapi
1.Polip Hidung
2.Otitis Media
3.Sinusitis Paranasal
Rinitis Vasomotor
Rinitis Medikamentosa :
Kelainan hidung berupa gang. Respon
normal vasomotor akibat pemakaian obat
tetes hidung yg lama & b’lebihan
sumbatan hidung menetap.
Gejala dan Tanda :
1. Hidung tersumbat terus menerus
2. Hidung berair
3. Edema konka dgn sekret hidung
4. Edema pd konka
Terapi :
1. Hentikan obat tetes & semprot
2. Kortikosteroid dgn p’nurunan
b’tahap atasi sumbatan hidung
b’ulang
3. Dekongestan Oral
Referensi
Telinga, Hidung, Tenggorokan,Kepala Leher FK
UI_Edisi 5