a. Upah PP No. 08 tahun 1981 tentang perlindungan “upah” memberikan definisi upah sebagai berikut. “...Suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan, atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha (pemberi kerja) dan pekerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.” • Permen No. 03 tahun 1996 Yang dimaksud upah: “upah pokok, segala tunjangan berkala dan beratur, harga pembelian dari cara yang dibelikan kepada pekerja, penggantian untuk perumahan yang diberikan Cuma-Cuma dan penggantian untuk pengobatan dan perawatan kesehatan.” B. Imbalan/compencation atau remuneration Mempunyai cakupan yang lebih luar daripada upah atau gaji. Imbalan mencakup “semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja dan diterima atau dinikmati oleh para pekerja, baik secara langsung rutin atau tidak langsung (pada suatu hari nanti).” 1. imbalan langsung Terdiri atas: a. Upah/Gaji pokok b. Tunjangan tunai sebagai suplemen upah/gaji setiap bulan atau minggu. c. Tunjanga hari raya keagaman dan gaji ke-14,15 dst d. Bonus yang dikaitkan atau tidak dikaitkan dengna prestasi kerja atau kinerja perusahaan e. Insentif sebagai penghargaan untuk prestasi termasuk komisi bagi tenaga penjualan f. Segala jenis pembagian catu (in naturalin kaind) yang terima rutin 2. Imbalan tidak langsung Terdiri atas: a. Fasilitas atau kemudahan seperti transportasi, pemeliharaan kesehatan dll. b. Upah atau gaji yang tetap diterima oleh pekerja atau karyawan selama cuti dan meninggalkan pekerjaan. c. Bantuan dan santunan untuk musibah d. Bantuan biaya pendidikan Cuma-Cuma e. Iuran jam sostek yang dibayar perusahaan f. Iuran dana pesiun yang dibayar perusahaan g. Premi, asuransi jiwa dll • Gaji adalah suatu bentuk pebayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dalam lingkup egawai negeri, aji memiliki definisi sendiri, yakni pengeluaran untuk kompensasi yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintahberupa gaji pokok ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang sah yang berhak diterima oleh penerima gaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.