Anda di halaman 1dari 13

PERTUSIS

Pembimbing:
dr. Sevina Marisya, M.Ked (ped), Sp. A

Disusun oleh:
Andre Giovanni 20360163

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
2020
• penyakit infeksi
saluran pernapasan
atas yang
DEFINIS disebabkan oleh
bakteri gram negatif
I Bordetella pertusis

Nama lain: batuk 100 hari, batuk rejan, whooping cough


+
EPIDEMIOLOGI

 Pertusis merupakan epidemi pada era sebelum adanya vaksin, yaitu


sebelum pertengahan 1940

 Meskipun sudah ada vaksinasi, penyakit tersebut belum diberantas


dan dilaporkan terdapat peningkatan kejadian selama dua dekade
terakhir pada tahun 1990 an

 Di seluruh dunia, setiap tahun terdapat sekitar 16 juta kasus pertusis,


95% diantaranya terjadi di negara berkembang, dan mengakibatkan
195.000 anak meninggal setiap tahunnya

 Pada tahun 2008, sekitar 82% bayi menerima 3 dosis vaksin pertusis
dan diharapkan mampu menekan angka kematian
+
ETIOLOGI

BORDETELLA PERTUSIS

 Bakteri gram negatif, bersifat


aerob,

 Bakteri ini menyerang sel-sel


epitelium yang bersilia di bronkus
+

PATOFISIOLOGI
Individu yang terinfeksi

Terhirup orang lain droplets

Infeksi bordetella pertussis


(inkubasi 6-12 hari)

Diperantarai oleh filamentaous


hemaglutin & fimbriae tipe 2 dan 3

Penempelan pada sel-sel epitel bersilia di traktus respiratorius

Pengeluaran toksin

Adenylate Cyclase Sitokin Trakea Pertusis Toxin


Toxic
Stasis silia

Gangguan pengeluaran benda asing

Batuk terus-menerus
MANIFESTASI KLINIS

Batuk paroksismal
selama >14 hari

Whooping pada fase


inspirasi

Muntah di akhir
episode batuk
+ MANIFESTASI KLINIS
 Masa inkubasi dapat berlangsung dari 6 sampai 21 hari

Stadium Stadium Stadium


kataral prodormal konvalesen
Stadium • Berlangsung selama 1-2 minggu
• Gejala seperti demam ringan, salivasi, lakrimasi, bersin-bersin, serta
kataral batuk dan pilek ringan

• Berlangsung selama 2-4 minggu


Stadium • Gejala: batuk hebat terus-menerus yang ditandai oleh inspirasi panjang
(whoop) pada awal batuk dan diakhiri dengan muntah
prodormal • sering tanpa disertai demam dan umumnya penderita mengalami
interval asimptomatik diantara dua serangan batuk

Stadium • Berlangsung 1-2 minggu, umumnya 6-8 minggu, atau berbulan-bulan


• Batuk masih ada, tetapi serangan rangkaian batuk serta whoop makin

konvalesen
berkurang (frekwensi & beratnya)
• Tidak ada muntah-muntah lagi
+
PENATALAKSANAAN

 Oksigenasi

 Suction (bila terdapat lendir pada bayi)

 Antibiotik: eritromisin 40-50 mg/kg/hari selama 14 hari

 Antipiretik: Paracetamol (bila perlu)


+
Komplikasi

Pneumonia Gizi kurang

Kejang Hernia

Otitis media Perdarahan


Pencegahan
Waspada penularan
droplet
• Hari ke-5 pemb.
antibiotik
• Minggu ke-3 setelah Accelullar
timbul batuk pertussis
paroksismal Whole
pertussis

VAKSINAS
I
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai