Anda di halaman 1dari 22

Mempertimbangkan Risiko Kecurangan

Kelompok 10:
NASTITI HARYANTI PUTRI 1118 30338
SALSABILLA RAMADANI BR D 1118 30407
EKA ZULIANI RIYANA 3119 30978
Pembahasan
 Jenis – jenis kecurangan
 Kondisi – kondisi penyebab kecurangan
 Menilai risiko kecurangan
 Merespon risiko kecurangan
 Memuktahirkan proses penilaian risiko
 Area risiko kecurangan spesifik

2
Jenis – jenis kecurangan

3
Jenis – jenis kecurangan
Kecurangan adalah semua ketidakjujuran yang disengaja untuk merampas milik
atau hak orang atau pihak lain. Dalam konteks pengauditan laporan keuangan,
kecurangan didefinisikan sebagai pelaporan keuangan yang disengaja mengandung
kesalahan penyajian.

ada dua jenis kecurangan yaitu pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan
dan perlakuan tidak semestinya terhadap asset.

4
1. PELAPORAN KEUANGAN YANG MENGANDUNG KECURANGAN
Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan adalah suatu kesalahan
penyajian atau penghilangan suatu jumlah atau pengungkapan secara disengaja dengan
tujuan untuk menipu pengguna laporan keuangan. Dalan banyak kasus, kebanyakan
berupa pelaporan kesalahan penyajian jumlah secara sengaja, dibandingkan dengan
kesalahan dalam pengungkapan.

2. PERLAKUAN TIDAK SEMESTINYA TERHADAP ASET


Perlakuan tidak semestinya terhadap aset adalah kecurangan yang menyangkut
pencurian aset entitas. Dalam banyak kasus tidak selalu jumlah yang terlibat tidak
material terhadap laporan keuangan. Namun, pencurian aset entitas seringkali
memprihatinkan manajemen walaupun jumlahnya tidak material, karena pencurian yang
berjiumlah kecil bisa dengan mudah berkembang menjadi besar sepanjang waktu.
5
Kondisi – kondisi penyebab
kecurangan

6
Kondisi – kondisi penyebab kecurangan

Menurut standar audit, ada tiga kondisi


yang menyebabkan terjadinya pelaporan
keuangan mengandung kecurangan dan
perlakuan tidak semestinya terhadap asset
,ketiga kondisi tersebut membentuk apa
yang disebut segitiga kecurangan (fraud
triangle).

7
Segitiga kecurangan (fraud triangle)

Insentif/tekanan Peluang Perilaku/pembenaran


manajemen dan karyawan lain keadaan yang memberi peluang suatu perilaku, atau karakter, atau
mendapat insentif atau tekanan atau kesempatan bagi seperangkat nilai etis yang ada
untuk melakukan kecurangan manajemen atau karyawan yang mengijinkan manajemen
untuk melakukan kecurangan. atau karyawan untuk melakukan
tindakan tidak jujur

8
Menilai risiko kecurangan

9
1. SKEPTISME PROFESSIONAL
Psa 04 (sa 230) menyatakan bahwa, dalam
melaksanakan skeptisme professional, seorang auditor
”tidak menganggap bahwa manjemen tidak jujur
maupun tidak menganggap kejujuran manajemen
dipertanyakan”.
Menilai resiko kecurangan pada skeptisme professional
dapat dilakukan dengan
a. Berpikir kritis
b. Evaluasi kritis terhadap bukti audit

10
2. SUMBER INFORMASI UNTUK MENILAI
RISIKO KECURANGAN
o Komunikasi antara sesama tim audit
o Tanya jawab dengan manajemen
o Meminta keterangan dari pihak-pihak lain dalam entitas
o Meminta keterangan dari audit internal
o Pemahaman tentang pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
o Risiko kecurangan
o Prosedur analitis
o Informasi lainnya

11
Merespon risiko kecurangan

12
Merespon risiko kecurangan

Standar audit (sa 330) menetapkan sebagai berikut: "auditor harus menentukan
respons keseluruhan terhadap hasil penilaian risiko kesalahan penyajian
material yang diakibatkan oleh kecurangan pada tingkat laporan keuangan“.

Apabila risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan


teridentifikasi, auditor pertama-tama harus mendiskusikan temuan tersebut
dengan manajemen dan meminta pandangan manajemen tenlang potensi
kecurangan dan adanya rancangan pengendalian untuk mencegah dan
mendeteksi kesalahan penyajian material.
13
Respons auditor terhadap risiko kecurangan meliputi
hal-hal berikut

1. Menentukan respons keseluruhan


2. Merancang dan melaksanakan prosedur audit yang responsive
terhadap penilaian risiko kesalahan penyajian material yang
diakibatkan oleh kecurangan.
3. Merancang dan melaksanakan prosedur audit yang responsive
terhadap risiko yang terkait dengan pengabaian pengendalian
oleh manajemen.

14
MEMUTAHIRKAN PROSES
PENILAIAN RISIKO

15
AUDITOR TIDAK DAPAT MELANJUTKAN
PERIKATAN

Jika akibat kesalahan penyajian yang diakibatkan oleh kecurangan atau dugaan
kecurangan, auditor menghadapi keadaan luar biasa yang menyebabkan
kemampuan auditor untuk melanjutkan pelaksanaan audit dipertanyakan, maka
auditor harus:

- menentukan tanggungjawab profesional dan hukum yang dapat berlaku


dalam kondisi tersebut
- mempertimbangkan apakah sudah tepat menarik diri dari perikatan, jika
penarikan diri dimungkinkan oleh perundang-undangan yang berlaku

16
KOMUNIKASI KEPADA MANAJEMEN DAN PIHAK
YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS TATA KELOLA

• Komunikasi Kepada Manajemen


• Komunikasi Dengan Pihak Yang Berianggungiawab Atas Tata Kelola
Kecuali semua pihak yang bertanggungiawab atas tata kelola terlibat dalam
pengelolaan entitas, dalam hal auditor telah mengidentifikasi atau menduga
adanya kecurangan yang melibatkan manajemen dan karyawan yang memiliki
peran penting dalam pengendalian internal yang bisa berdampak material terhadap
laporan keuangan.jika hal tersebut terjadi ,maka auditor harus mengomunikasikan
secara tepat waktu hal tersebut kepada pihak yang bertanggungjawab atas tata
kelola
• Komunikasi Kepada Badan Pengatur Dan Penegak Hukum

17
AREA RISIKO KECURANGAN
SPESIFIK

18
AREA RISIKO KECURANGAN SPESIFIK

Tergantung pada bidang usaha klien, sejumlah akun-akun tertentu rentan


terhadap manipulasi atau pencurian. Sejumlah akun berisiko tinggi akan
dibahas di bawah ini, termasuk tanda-tanda peringatan akan adanya
kecurangan. Namun, berapapun auditor memahami tanda-tanda
peringatan ini, kecurangan tetap sangat sulit dideteksi. Namun demikian,
kepedulian akan peringatan kecurangan dan tehnik pendeteksian
kecurangan lainnya akan meningkatkan kemmungkinan auditor bisa
mengidentifikasi kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
kecurangan.
19
RISIKO KECURANGAN PENDAPATAN
DAN PIUTANG USAHA
- Akun-akun pendapatan, dan piutang usaha yang bersangkutan, serta kas sangat
rentan terhadap manipulasi dan pencurian. Suatu studi yang disponsori oleh
committee of sponsoring organization (coso) menun- jukkan bahwa 50% dari
kecurangan pelaporan keuangan di amerika serikat menyangkut akun
pendapatan dan piutang usaha.
- Tanda peringatan kecurangan pendapatan untuk jumlah yang kecil dicegah
dengan pengendalian internal yang dirancang untuk meminimalisasi
kesempatan untuk melakukan kecurangan.
Untuk kecurangan yang lebih besar digunakan prosedur analitis dan
perbandingan lainnya
20
RISIKO KECURANGAN PERSEDIAAN

- Risiko pelaporan Keuangan mengandung kecurangan untuk persediaan


Pada banyak perusahaan persediaan merupakan akun terbesar, dan auditor sering
menghadapi masalah dalam memeriksa keberadaan dan penilaian persediaan.
Akibatnya, persediaan menjadi rentan terhadap manipulasi oleh manajemen yang
berkeinginan untuk mencapai suatu tujuan pelaporan keuangan.
- Tanda peringatan untuk kecurangan persediaan
Menggunakan prosedur analitis, khususnya persentase margin laba kotor dan
perputaran persediaan membantu dalam mengungkapkan kecurangan dalam
persediaan.

21
Terimakasih

22

Anda mungkin juga menyukai