Anda di halaman 1dari 14

Evakuasi dan Transportasi

Sapondra Wijaya
Evakuasi
Tindakan pemindahan korban dari lokasi kejadian /
bencana ke lokasi yg lebih aman pada situasi yg
berbahaya

Prisnsip Evakuasi
Jangan dilakukan jika tidak mutlak perlu
Lakukan sesuai dengan teknik yang baik dan benar
Kondisi penolong harus baik dan terlatih
Hal-hal penting dalam Evakuasi
Apabila korban dicurigai menderita cedera tulang
belakang, jangan dipindahkan kecuali memang benar-
benar diperlukan
Tangani korban dengan hati-hati untuk menghindari
cedera lebih parah. Perhatikan bagian kepala, leher
dan tulang belakang terutama jika korban pingsan
Angkat korban secara perlahan-lahan tanpa
merenggutnya
Evakuasi Gawat Darurat
Ada saatnya langkah gawat darurat digunakan:
Jika tidak dipindahkan menimbulkan bahaya bagi pasien
Tindakan penyelamatan nyawa dan tidak dapat diberikan pada
lokasi atau posisi saat terjadi cedera/tidak sadar
Anda tidak mendapatkan akses pasien yang membutuhkan
penyelamatan nyawa
Memindahkan pada kondisi emergency harus memberikan
perlindungan kepada pasien
Bahaya terbesar adalah dapat menyebabkan cedera tulang
belakang lebih buruk
Tindakan memindahkan tubuh harus dilakukan dengan hati-
hati
Evakuasi tidak darurat
Dilakuakn setelah :
Penilaian awal sudah lengkap dilakukan
Denyut nadi dan nafas stabil
Tidak ada perdarahan luar atau tak ada indikasi
perdarahan dalam (harus terpantau)
Mutlak tidak ada cedera spinal / leher atau cedera di
tempat lain
Semua patah tulang sudah di mobilisasi (difiksasi
secara benar)
cara evakuasi korban manual
1 PENOLONG
Korban Tidak Sadar
a) Teknik sampir bahu (korban dalam kondisi
tengkurap)
1 PENOLONG
Korban Tidak Sadar
Teknik sampir bahu (korban dalam kondisi terlentang)
1 PENOLONG
Korban Tidak Sadar
Korban berada di dalam reruntuhan gedung
1 PENOLONG
Korban Tidak Sadar
Teknik membopong
1 PENOLONG
Korban Sadar
Teknik gendong
2 PENOLONG
Korban Tidak Sadar
Teknik angkat langsung
2 PENOLONG
Korban Tidak Sadar
Evakuasi menggunakan kursi
Transportasi
pemindahan korban dari tempat darurat ke tempat yang
fasilitas perawatannya lebih baik, seperti rumah sakit.
a. Dasar melakukan pemindahan korban; aman, stabil,
cepat, pengawasan korban, pelihara udara agar tetap
segar. 
b. Syarat pemindahan korban: 
a. korban tentang keadaan umumnya cukup baik 
b. tidak ada gangguan pernapasan 
c. pendarahan sudah di atasi 
d. luka sudah dibalut 
e. patah tulang sudah dibidai
Perhatikan...!!!
Keadaan umum korban 
Sistem persyarafan (kesadaran) 
Sistem peredaran darah (denyut nadi dan tekanan
darah) 
Sistem pernapasan 
Bagian yang mengalami cedera.

Anda mungkin juga menyukai