Anda di halaman 1dari 32

UJI ASUMSI KLASIK

HETEROSKEDASTISITAS

Suwono, SE, M.Si


Konsep Dasar
Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi
yang tidak sama (konstan) sebaliknya disebut homoskedastisitas dan
yang diharapkan pada model regresi adalah yang homoskedastisitas
Penyebab perubahan varian yg mempengaruhi homoskedastisitas
residualnya adalah :
1. Adanya pengaruh dari kurva pengalaman
Dengan semakin meningkatnya pengalaman maka akan semakin
menurun tingkat kesalahannya dan akibatnya nilai varian makin
lama makin menurun
2. Adanya peningkatan perekonomian
Dengan semakin meningkatnya perekonomian maka semakin
beragam tingkat pendapatan sehingga alternatif pengeluaran juga
semakin besar
3. Adanya peningkatan tingkat pengambilan data
Jika teknik pengumpulan data semakin membaik nilai varian
cenderung mengecil
Untuk mendeteksi adanya masalah heteroskedasitas dg analisis grafik
Uji heteroskedasitas dengan model analisis grafis

1. Membuat persamaan regresi


2. Mencari nilai prediksi
3. Mencari nilai residual
4. Mentransformasikan nilai residual ke dalam bentuk studentized
5. Mentransformasikan nilai prediksi ke dalam bentuk
standardized
6. Membuat plot dimana sumbu vertikal residual studentized,
sedangkan sumbu horisontal predited standardized
7. Menarik kesimpulan uji heteroskedasitas dengan kriteria ; Jika
scatterplot menyebar secara acak menunjukan tidak terjadi
masalah hetersoskedasitas pada model regresi yan dibentuk
dan sebaliknya jika scatterplot membentuk pola tertentu,
misalnya bergelombang, melebar kemudian menyempita maka
hal itu menunjukan adanya masalah heteroskedastisitas
SPSS
Data
No Iklan P Sel V Penj No Iklan P Sel V Penj
1 2 3 5 16 6 7 8
2 3 4 8 17 4 4 6
3 4 6 8 18 8 6 9
4 5 7 9 19 4 4 5
5 6 7 9 20 5 5 5
6 5 6 8 21 5 4 5
7 4 4 6 22 6 4 8
8 6 7 9 23 6 6 8
9 3 4 4 24 7 5 9
10 4 5 5 25 7 7 9
11 4 6 5 26 8 6 8
12 6 7 8 27 3 4 6
13 6 6 8 28 7 5 9
14 7 7 9 29 5 4 6
15 6 7 8 30 4 3 5
Uji Heteroskedastisitas dengan analisis grafik

1. Buka SPSS
2. Input data
3. Beri nama
4. Klik Analize, Regression, Linear
5. Masukan variabel penjualan pada kotak dependent
6. Masukan variabel iklan dan personal selling pada
kotak independent(s)
7. Pada Plots…..pada Y : isi dengan *SRESID
X : isi dengan *ZPRED
8. Klik Continue abaikan pilihan yang lain dan klik OK
Output

Berdasarkan penampilan pada scatterplot terlihat bahwa plot


menyebar secara acak di atas maupun bawah angka nol pada sumbu
regression studentized residual, oleh karena itu maka berdasarkan
uji heterroskedastisitas menggunakan analisis grafis, pada model
regresi yang terbentuk dinyatakan tidak terjadi heteroskedasitas
SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan metode glejser

1. Buka SPSS
2. Input data
3. Beri nama
4. Klik Analize, Regression, Linear
5. Masukan variabel penjualan pada kotak dependent
6. Masukan variabel iklan dan personal selling pada
kotak independent(s)
7. Klik Save, pada kotak residual, klik unstandardized
lalu klik continue
8. Abaikan pilihan yang lain dan klik OK
9. Kembali ke data editor, sekarang sudah memiliki
variabel unstandardized residual baru, yaitu RES_1
Selanjutnya adalah memutlakkan nilai residualnya dengan
langkah sebagai berikut :
1. Dari menu utama SPSS, klik Transform lalu Compute
2. Isi target variabel dengan ABRES
3. Isi Numeric Expresion dengan ABS(RES_1)
4. Klik Ok

Regresikan variabel bebas terhadap nilai residualnya mutlak


dengan langkah sebagai berikut :
1. Klik Analized, Regression, Linear
2. Masukan variabel ABRES pada kotak Dependent
3. Masukan variabel Iklan dan Personal selling pada kotak
independent
4. Abaikan pilihan lain dan biarkan pada posisi default
Klik OK
Output

Analisis Coeffecientsa
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa pada model regresi tidak
terjadi gejala heteroskedasitas, karena sig variabel iklan terhadap
absolut residual sebesar 0,136 >0,05, sedangkan sig variabel personal
selling terhadap absolut residual sebesar 0,863>0,05
SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan metode park

1. Buka SPSS
2. Input data
3. Beri nama
4. Klik Analize, Regression, Linear
5. Masukan variabel penjualan pada kotak
dependent
6. Masukan variabel iklan dan personal selling
pada kotak independent(s)
7. Klik Save, pada kotak residual, klik
Unstandardized kemudian continue
8. Abaikan pilihan yang lain dan klik OK
Selanjutnya adalah mengkuadratkan nilai residual dengan
langkah sebagai berikut :
1. Dari menu utama SPSS, klik Transform lalu Compute
2. Isi target variabel dengan U2
3. Isi Numeric Expresion dengan RES_1*RES_1
4. Klik Ok

Mentransformasikan semua variabel, yaitu iklan, personal


selling dan U2 ke dalam bentuk logaritma natural:
1. Isi Target variabel dengan Lniklan
2. Isi Numeric Expresion dengan Ln(iklan)
3. Abaikan pilihan lain dan biarkan pada posisi default
Klik OK
Dengan cara yang sama, transformasikan variabel Personal
selling dan U2 kedalam bentuk logaritma
1. Klik analize, Regression linear
2. Masukan Variabel LnU2 pada kotak dependen
3. Masukan variabel Lniklan dan Lnperselling pada kotak independen
4. Abaikan pilihan lain pada posisi default dan ketik OK

Analisis Coefficient
Berdasrkan output diatas dapat diketahui bahwa model regresi tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas, hal ini karena Sig. Variabel Lniklan terhadap
LnU2 sebesar 0,112>0,05 sedangkan sig. variabel LnPerselling terhadap
LnU2 0,968>0,05
SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan metode White

1. Buka SPSS
2. Input data
3. Beri nama
4. Klik Analize, Regression, Linear
5. Masukan variabel penjualan pada kotak
dependent
6. Masukan variabel iklan dan personal selling
pada kotak independent(s)
7. Klik Save, pada kotak residual, klik
Unstandardized kemudian continue
8. Abaikan pilihan yang lain dan klik OK
Selanjutnya adalah mengkuadratkan nilai RES_1 dan
variabel bebasnya dengan langkah sebagai berikut :
1. Dari menu utama SPSS, klik Transform lalu Compute
2. Isi target variabel dengan U2
3. Isi Numeric Expresion dengan RES_1*RES_1
4. Klik Ok

Untuk mengkuadratkan variabel bebasnya dengan langkah :


1. Klik transform, Kompute
2. Pada target variabel, isi dengan iknSqr
3. Pada numeric Expresion, isi dengan iklan*iklan
3. Abaikan pilihan lain dan Klik OK
Dengan cara yang sama, kuadratkan personal selling
Langkah berikutnya mencari nilai perkalian diantara
variabel bebas yaitu iklan dan personal selling
1. Klik transform, Kompute
2. Pada target variabel, isi dengan ikn.psel
3. Pada numeric Expresion, isi dengan iklan*per.selling
4. Klik OK
Langkah berikutnya adalah meregresikan variabel iknSqr,
pselSqr dan iknpsel terhadap U2, langkahnya adalah
sebagai berikut :
1. Analized, Regression, Linear
2. Masukan variabel U2 pada kotak Dependen
3. Masukan variabel iklan, per.selling, iknSqr, psellSqr dan
ikn.psel pada kotak independent
4. Abaikan pilihan lain, biarkan pada posisi default
5. Klik Ok
.

Analisis Model Summary


Berdasarkan output diatas dapat diketahui bahwa X² hitung (N x R²) = (30 x
0,310) = 9,300 sedangkan X² tabel dengan df 0,05, 5 =11,070 jadi 9,300 <
11,070 maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Analisis Model Anova
Output anova digunakan untuk mengetahui jumlah observasi, pada output diatas
terlihat bahwa df Total = N-1 =29 atau N = 29 + 1
SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan metode ranks
spearman

1. Buka SPSS
2. Input data
3. Beri nama
4. Klik Analize, Regression, Linear
5. Masukan variabel penjualan pada kotak
dependent
6. Masukan variabel iklan dan personal selling
pada kotak independent(s)
7. Klik Save, pada kotak residual, klik
Unstandardized kemudian continue
8. Abaikan pilihan yang lain dan klik OK
Langkah berikutnya adalah memutlakan nilai residual dengan
langkah sebagai berikut :
1. Klik transform, Kompute
2. Pada target variabel, isi dengan ABRESID
3. Pada numeric Expresion, isi dengan ABS(RES_1)
4. Klik OK
Langkah berikutnya adalah dengan mengkorelasikan variabel
bebas dengan nilai residual mutlaknya dengan langkah sebagai
berikut :
1. Analized, Correlate, Bivariate
2. Masukan variabel ABRESID, iklan, dan per.selling pada kotak
variables
3. Pada correlation coefficient, non aktifkan Pearson dan pilih
Spearman
4. Pada test of significance, pilih one-tailled
5. Abaikan pilihan lain dan biarkan pada posisi defaultnya
6. Klik Ok
OUTPUT
Analisis Correlation
Berdasarkan output diatas dapat diketahui bahwa pada model
regresi tidak terjadi gejala heteroskedatisitas hal ini karena sig.
variabel iklan terhadap absolut resedual sebesar 0.010 <0,05
dengan arahnya negatif sedangkan sig. variabel personal selling
terhadap absolut residual sebesar 0,071>0,05 sedangkan nilai t
hitung variabel iklan

Karena nilai t hitung untuk variabel iklan sebesar -2,449<1,701


Dan nilai t hitung untuk variabel personal selling -1,514<1,701
Maka pada model regresinya tidak terjadi heroskedatisitas
SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan metode Bresch-Pagan-Godfrey (BPG)

1. Buka SPSS
2. Input data
3. Beri nama
4. Klik Analize, Regression, Linear
5. Masukan variabel penjualan pada kotak dependent
6. Masukan variabel iklan dan personal selling pada kotak independent(s)
7. Klik Save, pada kotak residual, klik Unstandardized kemudian continue
8. Abaikan pilihan yang lain dan klik OK

OUTPUT
OUTPUT

Berdasarkan output anova diatas dapat dihitung nilai σ² denga


persamaan sebagai berikut :
Langkah berikutnya adalah menghitung nilai pi dengan
membagi Uᵢ² dengan σ², langkah sebagai berikut :
1. Klik transform, Kompute
2. Pada target variabel, isi dengan pi
3. Pada numeric Expresion, isi dengan pi/1,005
4. Klik OK

Langkah berikutnya adalah dengan meregresikan variabel


bebas, yaitu iklan dan personal selling terhadap nilai pi dengan
langkah sebagai berikut :
1. Analize, Regression, linear
2. Masukan variabel pi pada kotak dependent
3. Masukan variabel iklan dan personal selling pada kotak
independet
4. Abaikan pilihan lain dan biarkan pada posisi defaultnya
5. Klik Ok
Output
Analisis model summary dan ANOVA
Berdasarkan tabel model summary kita dapat memperoleh nilai R² yaitu
0,129 sedangkan nilai dari tabel ANOVA kita dapat memperoleh nilai TSS
(Total Sum of Square) yaitu 63,678, dengan demikian kita dapat menghitung
besarnya nilai ESS (Explained Sum of Square) yaitu sebagai berikut :

ESS = R² X TSS
ESS = 0,129 X 63,678 = 8,215

Dengan diketahui nilai ESS maka dapat dihitung nilai X², yaitu sebagai berikut
:

X² = ESS/2 = 8,215/2 = 4,107

Berdasarkan nilai X² tabel dengan df = 0,05 ; 2 = 5,991


Karena nilai X² hitung 4,107 < X² tabel 5,991 maka pada model persamaan
regresi yang terbentuk dinyatakan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

Anda mungkin juga menyukai