Anda di halaman 1dari 15

FARMASI RUMAH SAKIT

PATIEN SAFETY
DOSEN PENGAMPU : FINA ARYANI M.SC,APT

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

• ECI MARLINA (1800016)

• MAZANI FEBRIANA (1800026)

• RIZKA FITRI (1800039)

• SUCY ANGGRAINI (1800047)

• SELLEY ANDREY AGOESTHIN (1800044)


 Latar Belakang Patient Safety

Hampir setiap tindakan medic menyimpan potensi resiko.


Banyaknya jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur,
serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup besar,
merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan
medis(medical errors).
Artinya kesalahan medis didefinisikan sebagai: suatu Kegagalan
tindakan medis yang telah direncanakan untuk diselesaikan tidak
seperti yang diharapkan (yaitu kesalahan tindakan) atau
perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu
kesalahan perencanaan).
Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis ini akan
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien,
bisa berupa Near Miss atau Adverse Event (Kejadian Tidak
Diharapkan/KTD).
Definisi Patient Safety

Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu

sistem yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi

lebih aman.

Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan

oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau

tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil


Tujuan Patient Safety

Terciptanya budaya Meningkatnya akuntabilitas


rumah sakit thdp pasien dan
keselamatan pasien di RS
masyarakat;

Terlaksananya program-program
Menurunnya KTD di RS pencegahan shg tidak terjadi
pengulangan KTD.
Manfaat Patient Safety

1. Adanya kecenderungan “Green Product” produk yang aman di bidang


industri lain seperti halnya menjadi persyaratan dalam berbagai proses
transaksi, sehinggasuatu produk menjadi semakin laris dan dicari
masyarakat.
2. Rumah sakit yang menerapkan keselamatan pasien akan lebih
mendominasi pasar jasa bagi perusahaan-perusahaan dan Asuransi-
asuransi dan menggunakan Rumahsakit tersebut se3bagai provider
kesehatan karyawan/klien mereka, dan kemudian diikuti oleh masyarakat
untuk mencari Rumah sakit yang aman
3. Kegiatan Rumah sakit akan lebih memfokuskan diri dalam kawasan
keselamatan pasien
7 Standar Keselamatan Pasien

1.Hak pasien
Standarnya adalah :Pasien & keluarganya mempunyai hak
untuk mendapatkan informasi tentang rencana & hasil
pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya KTD (Kejadian
Tidak Diharapkan).

2.Mendidik pasien dan keluarga


Standarnya adalah :RS harus mendidik pasien &
keluarganya tentang kewajiban & tanggung jawab pasien
dalam asuhan pasien.
3.Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
Standarnya adalah : RS menjamin kesinambungan
pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar
unit pelayanan.

4.Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk


melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan
pasien
Standarnya adalah : RS harus mendesign proses baru
atau memperbaiki proses yg ada, memonitor & mengevaluasi
kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara
intensif KTD, & melakukan perubahan untuk meningkatkan
kinerja serta KP.
5.Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

Standarnya adalah:
1. Pimpinan dorong & jamin implementasi progr KPmelalui
penerapan “7 Langkah Menuju KP RS ”.
2.Pimpinan menjamin berlangsungnya program proaktif
identifikasi risiko KP & program mengurangiKTD.
3.Pimpinan dorong & tumbuhkan komunikasi & koordinasi antar
unit & individu berkaitan dengan pengambilan keputusan
tentang KP
4.Pimpinan mengalokasikan sumber daya yg adekuat utk
mengukur, mengkaji, & meningkatkan kinerja RS serta
tingkatkan KP.
5.Pimpinan mengukur & mengkaji efektifitas kontribusinyadalam
meningkatkan kinerja RS & KP.
6.Mendidik staf tentang keselamatan pasien

Standarnya adalah :
1.RS memiliki proses pendidikan, pelatihan & orientasi
untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan
dengan KP secara jelas.

2.RS menyelenggarakan pendidikan & pelatihan yang


berkelanjutan untuk meningkatkan & memelihara
kompetensi staf serta mendukung pendekatan
interdisiplin dalam pelayanan pasien.
7.Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien.

Standarnya adalah :
1.RS merencanakan & mendesain proses manajemen
informasi KP untuk memenuhi kebutuhan informasi
internal & eksternal.
2.Transmisi data & informasi harus tepat waktu &
akurat.
Sembilan solusi keselamatan Pasien di RS
(WHO Collaborating Centre for Patient 
Safety, 2 May 2007), yaitu:

1.Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (look-alike, sound-alike


medication names)
2.Pastikan identifikasi pasien
3.Komunikasi secara benar saat serah terima pasien
4.Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5.Kendalikan cairan elektrolit pekat
6.Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
7.Hindari salah kateter dan salah sambung slang
8.Gunakan alat injeksi sekali pakai
9.Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial.
Langkah penerapan patien safety
bagian khusus

4. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar.


Rumah sakit dapat mengembangkan suatu pendekatan untuk
memastikan pemberian pelayanan dilakukan dengan tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien.

Kesalahan ini merupakan akibat dari :


• Komunikasi yang tidak efektif atau tidak adekuat antar amggota tim
bedah
• Kurangnya melibatkan pasien dalam penandaan lokasi (site marking).
• Tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi.
• Pemerikasaan pasien yang tidak adekuat
• Penelaahan ulang catatan medis yang kurang tepat.
• Permasalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak
terbaca.
• Pemakaian singkatan.
Elemen yang menjadi penilaian adalah :
Memberi tanda spidol skin marker pada sisi operasi
(surgical site marking) yang tepat dengan cara yang jelas
dimengerti dan melibatkan pasien dalam hal ini (informed
consent).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai