Anda di halaman 1dari 10

GOUT ARTHRITIS

O L E H
S R I Y U N I T A S R A H I M
C O 3 1 1 9 0 6 6

P R O G R A M S T U D I P R O F E S I N E R S
F A K U L T A S I L M U K E S E H A T A N
 
U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H G O R O N T A L O
DEFINISI
• Gout adalah penyakit yang
disebabkan penimbunan kristal
monosodium urat monohidrat di
jaringan akibat adanya
supersaturasi asam urat. Gout
ditandai dengan peningkatan kadar
urat dalam serum, serangan artritis
gout akut, terbentuknya tofus,
nefropati gout dan batu asam urat.
Gout adalah bentuk inflamasi
arthritis kronis, bengkak dan nyeri
yang paling sering di sendi besar
KLASIFIKASI
A. Gout Primer
Merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau
akibat penurunan ekskresi asam urat. Pada kelompok ini 99 % penyebabnya
belum diketahui (idiopatik). Tetapi umumnya berkaitan dengan faktor genetik
atau hormonal. Pada faktor genetik, penyakit asam urat berkaitan dengan
kelainan enzim. Sedangkan pada faktor hormonal, penyakit ini bekaitan dengan
hormon Estrogen.
KLASIFIKASI
B. Gout Sekunder
Gout Sekunder (10% dari semua hasus). Pada kelompok ini umumnya asam urat terjadi karena
konsumsi makanan yang mengandung purin secara berlebihan. Berikut ini penggolongan makanan
berdasarkan kandungan purin :
1. Golongan A.
Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800mg/100gr makanan). Contoh : jeroan, udang,
remis, kerang, ekstrak daging (abon / dendeng), sardin, ragi, alkohol
2. Golongan B
Makanan yang mengandung purin sedang (50-150mg/100gr makanan). Contoh : kacang-
kacangan kering, bayam, kembang kol, asparagus, buncis, jamur, singkong, pepaya, kangkung.
3. Golongan C
Makanan yang mengandung purin rendah (0-50mg/100gr makanan). Contoh : keju, susu, telur,
sayuran lain, buah-buahan.
ETIOLOGI
1. Hiperurisemia dan gout primer adalah hiperurisemia dan gout tanpa disebabkan penyakit
atau penyebab lain. Hiperurisemia primer terdiri dari kelainan molekuler yang masih belum
jelas dan hiperurisemia karena adanya kelainan enzim spesifik.
2. Hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia atau gout yang disebabkan oleh
penyakit lain atau penyebab lain.
3. Faktor-faktor yang berperan dalam perkembangan gout bergantung pada faktor penyebab
terjadinya hiperurisemia :
 Diet tinggi purin
 Minum beralkohol
 Obat-obatan
 Umur
 Jenis kelamin
 Herediter
MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum :
• Nyeri sendi terus-menerus.
• Setelah nyeri sendi dirasakan sudah berkurang, pergerakan sendi
yang terserang akan menjadi terganggu selama berminggu-minggu.
Serangan gout selanjutnya akan berlangsung lebih lama dan
menyerang lebih banyak sendi.
• Inflamasi dan kemerahan. Sendi yang terkena akan tampak
membengkak, kemerahan, dan nyeri bila ditekan.
KOMPLIKASI

• Deformitas pada persendian yang terserang


• Urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih
• Nephrophaty akibat deposit kristal urat dalam interstisial ginjal
• Gagal ginjal akut
PENCEGAHAN
1. Makanan yang harus di hindari bagi penderita penyakit asam
urat seperti lauk pauk (jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus,
paru dan otak), sea food (udang, kerang) melinjo, daging sapi,
ikan teri, sate usus, dan terlalu banyak konsumsi alkohol.
2. Minum banyak air, paling tidak 8 gelas atau 2 liter air putih
sehari.

3. Rajin olah raga, minimal jalan kaki

4. Jangan segan untuk periksa ke tempat pelayanan kesehatan.


PENATALAKSAAN KEPERAWATAN
1. Berikan kompres hangat atau dingin pada persendia yang terasa
nyeri.

2. Mengubah posisi tidur

3. Menghindari penggunaan sepatu yang sempit.

Anda mungkin juga menyukai