Anda di halaman 1dari 31

Novel COVID 19

( Pengaruhnya Terhadap Pola Pembelajaran di Indonesia

https://covid19.go.id/
Oleh:
Gama Wisnu Sanjaya
182011101011
SMF ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF
RSUD DR. SOEBANDI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2020
Apa itu novel coronavirus?
• Coronavirus (CoV) adalah famili virus yang
menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari
batuk pilek hingga penyakit yang lebih
parah
• seperti Middle East Respiratory Syndrome
[MERS] dan Severe Acute Respiratory
Syndrome [SARS]

• Novel coronavirus (nCoV) adalah galur baru


yang sebelumnya belum ditemui pada
manusia
• http://youtube.com/watch?v=5DGwOJXSxqg (biologi covid
19)
Apa itu novel coronavirus?
• Coronavirus (CoV) Seringkali CoV bersifat zoonotik
(ditularkan dari hewan ke manusia).

Perkembangan :

• Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO Kantor Negara Tiongkok


menerima kabar kasus-kasus pneumonia di kota Wuhan yang
penyebabnya belum diketahui. tanggal 7 Januari, berhasil diisolasi
dan diidentifikasi penyebabnya yaitu coronavirus baru (COVID-19).
• Di Indonesia, dua kasus pertama COVID-19 dinyatakan positif pada
awal Maret 2020, dan sejak saat itu jumlahnya makin meningkat 
tanggal Kamis (30/4) positif 10.118. sembuh 1.522, meninggal 792
• Rabu (17/6) positif 40.400, dirawat 22.466, sembuh 15.703, meninggal
2.231 (Sumber: Kementerian Kesehatan RI)
Negara-negara terdampak
(per 23-02-2020)

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports/
CORONA VIRUS (COVID-19)
Perjalanan corona virus
DEC 31 Jan 7 Jan 11 Jan 13
China alerts WHO France confirms China announces WHO reports case in
to several Europe's first first death from Thailand, the first
pneumonia cases corona virus case corona virus outside Chania

Feb 7 Feb 2 Jan 30


Chinese doctor & First death outside China alerts WHO
whistle blower Li china recorded in the to several
Wenliang dies Philippines pneumonia cases

Feb 11 Feb 14
WHO names virus Egypt confirms
COVID-19 Africa’s first case
Yang diketahui tentang COVID-19
• Periode inkubasi - saat ini diperkirakan periode inkubasi virus ini
berkisar antara 1-12,5 hari (median 5-6 hari). ( di beberapa
negara kisaran ini berbeda)
• Mode penularan: tetesan kecil cairan (droplet) yang disebarkan
orang yang terkena, kontak dengan sekresi pernapasan pasien,
permukaan dan peralatan yang terkontaminasi.
• Penularan dari hewan dan dari orang ke orang.
• "Belum" ada obat atau vaksin, baru ada langkah-
langkah pendukung saja.
Tanda dan gejala COVID-19
Gejala-gejala COVID-19
Tahap Awal: Tahap Lanjut:
Demam (>38C) Semua gejala
DAN tersebut ditambah
Gejala-gejala pernapasan: • Radang paru-
• Batuk paru
• Bronkitis
• Sesak napas
• Pilak
• Badan lemah
• Tidak enak badan
• Mual/muntah
• Diare
• Sakit kepala
Definisi kasus –
yang akan diinvestigasi dan diuji
Infeksi pernapasan akut berat (SARI):
A. Riwayat demam, batuk, dan memerlukan perawatan RS,
(penyebab lain tidak menjelaskan keseluruhan gejala dan tandanya)
DAN
riwayat perjalanan atau tinggal di/ke daerah/negara atau teritori
yang melaporkan tranmisi lokal dalam waktu 14 hari sebelum
munculnya gejala

ATA
U
B. Pasien dengan penyakit pernapasan akut DAN satu atau lebih
dari yang berikut selama 14 hari sebelum munculnya gejala:
Kontak dengan kasus terkonfirmasi atau terduga infeksi COVID-19
ATAU
bekerja di atau datang ke fasilitas layanan kesehatan di mana
pasien terkonfirmasi atau kemungkinan penyakit pernapasan
akut COVID-19 dirawat
Rantai Penularan
Covid 19

• Agar infeksi dapat menyebar, setiap mata rantai harus tersambung


• Memutuskan sambungan mana pun akan menghentikan penularan!
Apa yang harus dikerjakan oleh mhs dalam
menghadapi Covid ?  mengikuti WHO untuk
COVID-19
• Hindari kontak jarak dekat dengan orang yang menderita infeksi
pernapasan akut
• Seringlah membersihkan tangan, terutama setelah kontak langsung dengan
orang sakit atau lingkungannya
• Orang yang menunjukkan gejala infeksi pernapasan akut harus mengikuti
etika batuk/bersin, mengenakan masker medis dan mencari perawatan
medis jika mengalami kesulitan bernapas
Apa yang harus dilakukan apabila anda terpaksa
melakukan perjalanan??

• Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan


apabila tidak dalam keadaan terpaksa
• Jika seseorang menunjukkan gejala-gejala yang
mengindikasikan penyakit pernapasan akut selama atau
setelah melakukan perjalanan, orang tersebut disarankan
mencari pertolongan medis dan menginformasikan riwayat
perjalanannya dengan tenaga kesehatan yang
menanganinya.
Apa yg harus dilakukan apabila anda berada
di tempat layanan kesehatan ???  Strategi
pencegahan untuk membatasi penyebaran
COVID-19)
1. menjalankan langkah-langkah pencegahan standar untuk semua pasien
(cuci tangan dan menggunakan masker, APD, ceking suhu dll )
2. Memastikan ditempat layanan kesehatan dilakukannya identifikasi awal
pada pasien yang datang, dan penempatan pasien pada tempat yang tepat
apabila terdapat pasien yang suspek (ada gejala tapi belum tes lab) atau
yang positif
Yang harus anda perhatikan apabila anda berada ditempat
layanan kesehatan Pastikan Langkah Pencegahan Standar
sudah dilakukan

1. Selalu menjaga kebersihan tangan (cuci tangan)


2. terdapat etika batuk/bersin
3. Tenaga medis mengenakan APD
4. Melakukan praktik suntikan, memanage benda tajam/jarum suntik dan
pencegahan luka dengan aman
5. Selalu melakukan penanganan, pembersihan dan disinfeksi peralatan
yang telah digunakan pasien dengan aman
6. Melakukan Pembersihan lingkungan yang teraur
7. Menangani peralatan kesehatan yang sudah dipakai dengan aman
8. Mengelola limbah terutama yang terkontaminasi covid19 sesuai
dengan standart
Membersihkan tangan
• Adalah Cara terbaik untuk mencegah penyebaran kuman di
tempat layanan kesehatan dan di tengah masyarakat
• Tangan adalah alat utama bagi pekerjaan tenaga kesehatan dan
tangan menjadi mata rantai kunci dalam rantai penularan

Gagang pintu Peralatan

Jabat tangan
Medication

Ponsel Pemberi perawatan


CARA MEMBERSIHKAN
TANGAN
* Gunakan produk (sabun atau hand sanitizer ) dan
teknik yang sesuai
* Diutamakan Produk pembersih tangan berbahan
alkohol, jika tangan tidak terlihat kotor  Gosok
tangan selama 20-30 detik!
* Gunakan Sabun, air mengalir dan tisu sekali pakai,
jika tangan jelas kotor atau terkontaminasi bahan
berprotein Cuci tangan selama 40-60 detik!

https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
https://www.who.int/infection-prevention/tools/hand-hygiene/en/
Etika pada saat batuk/bersin
• Tujuan: mengurangi penyebaran
mikroorganisme (kuman) penyebab infeksi
pernapasan (batuk pilek, flu).
• Jauhkan wajah dari orang lain ketika
batuk/bersin
• Tutupi hidung dan mulut dengan tisu.
• Jika menggunakan tisu, segera buang tisu itu
ke tempat sampah
• Arahkan batuk/bersin ke lengan jika tidak
ada tisu
• Bersihkan tangan dengan sabun dan air
mengalir atau produk berbahan alkohol setelah
bersin
Cara Menjaga kebersihan organ pernapasan
• Galakkan kebiasaan cuci tangan untuk pasien
• dengan gejala pernapasan
• Beri masker kepada pasien dengan gejala pernapasan
(pilek dan batuk)
• Pasien dengan demam + batuk atau bersin harus
dijauhkan setidaknya 1m dari pasien lain
• Ruang tempat pasien dengan gangguan pernafasan dapat
dibersihkan dengan menyemprot air yang berisi deterjen atau
disinfektan dengan jumlah yang biasa digunakan di rumah sakit
(seperti natrium hipoklorit, 0.5%, atau etanol, 70%) sudah efektif
dan memadai
Contoh APD di tempat layanan kesehatan
untuk COVID-19
Pelindung
Masker Masker N95 wajah Pelindung mata

Hidung + Hidung + Mata + hidung + Mata


mulut mulut mulut
Penutup
Jubah Celemek Sarung tangan kepala

Kepala +
Badan Tanga
Badan rambut
n
Cara Membersihkan kontaminasi benda secara
fisik, (debu, kotoran, darah, dan mikroba
menghila Pembersihan pencucian
ngkan
cairan/be
Proses mengurangi jumlah mikroorganisme
nda yang ke tingkat bahaya yang lebih rendah tidak
kemungki Disinfeksi menonaktifkan spora bakteri, dan beberapa
virus desinfektan
nan
terkena
Covid 19 Proses yang digunakan untuk membuat
suatu benda bebas dari kemungkinan
Sterilization mikroorganisme, termasuk virus dan spora
bakteri /jamur autoclave
Cara Penularan Covid 19 secara lansung

Kontak langsung
Kontak langsung terjadi melalui sentuhan; seseorang
dapat mentransmisikan mikroba/covid 19 kepada
orang lain melalui sentuhan kulit atau dengan
permukaan, tanah atau tumbuhan

Penyebaran percikan (droplet)


Penyebaran percikan berarti penyemburan aerosol
relatif besar dalam jarak dekat yang dihasilkan oleh
bersin, batuk, atau dahak
Cara penularan Covid 19 secara
tidak langsung

Transmisi udara terjadi ketika agen infeksi terbawa


debu atau percikan yang melayang di udara
Pembawa (benda) dapat secara tidak langsung
mentransmisikan agen infeksi

Vektor dapat membawa agen infeksi atau menyokong


pertumbuhan atau perubahan agen
Cara menghadapi penderita yang suspek dan
positif COVID-19 ( untuk tenaga kesehatan)

• Mencegah terjadinya kontak dan percikan cairan dari pasien baik


yang masih suspek atau positif COVID-19
• Mencegahan penularan melalui transmisi udara (pernafasan) sehingga
penderita ditempatkan di ruangan tunggal, atau berjarak minimal 1m dari
pasien lain, gerak pasien di batasi, jika terpaksa harus dalam rute yg sudah
ditentukan
• Tenaga kesehatan harus mengenakan APD: masker medis, pelindung
mata atau wajah, jubah, dan sarung tangan
• Jika mungkin peralatan hanya digunakan sekali, khusus untuk satu
pasien dan didisinfeksi sebelum digunakan kembali
• Pasien dan pengunjung menggunakan masker, pengunjung dibatasi
jumlahnya dan dicatat identitasnya untuk tujuan penellusuran kontak
Layanan rawat Jalan untuk pasien di
duga covid 19
Untuk infeksi COVID-19, langkah-langkah berikut perlu
diambil:
• jika memungkinkan – tempatkan pasien di ruangan terpisah atau
jauh dari pasien lain di ruang tunggu, dan kenakan masker,
sarung tangan dan
• saat pasien bergejala harus menunggu, pastikan area
tunggunya
terpisah (terpisah jarak 1 m);
• perawatan pasien bergejala diprioritaskan;
• jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang identifikasi awal
atas gejala-gejala, langkah-langkah pencegahan dasar yang akan
digunakan dan fasilitas layanan kesehatan mana yang harus
dirujuk.
Perawatan di Rumah (Home Care) – untuk
pasien “diduga” covid19
1. Pasien dengan penyakit pernapasan ringan  dapat
di rawat di rumah dengan catatan: pasien terus
berkomunikasi dengan pihak medis hingga gejala-
gejala sembuh
2. Selama dalam perawatan dirumah selalu
menggunakan masker juga keluarganya
3. Hindari kontak langsung dengan penderita danjangan
sampei terkena cairan tubuh penderita, jaga
kebersihan badan serta lingkungan
4. lakukan etika bersin/atau batuk
5. tetap menjaga jarak minimal 1 m
Stay at home dalah langkah terbaik untuk:

1. Memutus siklus hidup covid 19


2. menghindari menempelnya covid 19 ke tubuh anda
3. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan disekitar anda
4. meningkatkan kekebalan tubuh dengan
a. tidak melakukan aktivitas berlebihan
b. mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik dan cukup
c. berolah raga secara teratur sesuai kemampuan
d. Selalu berpikiran positif
e. Berdoa Kepada Tuhan untuk kesehatan anda dan keluarga
d. konsultasikan dengan ahli apabila terdapat hal hal yang mengarah
ke infeksi covid 19
Sumber-sumber informasi untuk COVID-19

Laman Coronavirus Utama WHO


https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
Semua dokumen panduan teknis coronavirus (COVID-19)
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-

2019/technical-guidance
Dokumen PPI
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-

2019/technical-guidance/infection-prevention-and-control
https://www.who.int/infection-prevention/publications/en/
Pertanyaan dan Jawaban
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses

Anda mungkin juga menyukai