Anda di halaman 1dari 11

IDEOLOGI PANCASILA

Eko Nugroho, S.Psi


en9985@gmail.com

Palembang, 15 September 2019


Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di


Indonesia ialah Terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusian, kesadaran akan Kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung ti
nggi nilai keadilan.

Ketetapan Bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai ideologi negara


Tercantum dalam ketetapan MPR No 18 tahun 1998 tentang pencabutan dari
Ketetapan MPR no 2 Tahun 1978 mengenai P4

Ideologi Pancasila  sebagai cita-cita bernegara dan sarana mempersatukan


Masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga
tidak hanya dijadikan slogan belaka
Tiga Dimensi yang dimiliki oleh
Ideologi Pancasila....

Dimensi ●
Gambaran sesungguhnya
Realitas dari Masyarakat Indonesia

Dimensi ●
Mengandung cita-cita dari seluruh
elemen masyarakat di Indonesia
Idealitas ●
Terdapat pada pembukaan UUD 1945

Dimensi ●
Bisa beradaptasi dengan perkembangan
jaman
Fleksibilitas ●
Pancasila juga sering disebut ideologi terbuka
Hubungan dari Proklamasi dan Pembukaan UUD 1945

Memberikan Penjelasan
terhadap Memberikan Penegasan
dilaksanakannya yang artinya bahwa
Proklamsi, yaitu perjuangan gigih Memberikan
menegakkan hak kodrat menegakkan hak kodrat pertanggung jawaban
dan hak moral setiap dan hak moral. (bagian (bagian keempat
bangsa akan pertama, kedua dan pembukan)
Kemerdekaan (Bagian ketiga pada
ke-3 dan ke-4 pada pembukaan)
pembukaan)
Pengamalan Sila Pertama Pancasila
 Kepercayaan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
 Percaya dan Taqwa sesuai dengan Agana dan
kepercayaanya masing-masing menurut dasar
kemanusian yang adil dan beradab
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjsama antara pemeluk agama
 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama
 Hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
 Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
 Tidak Memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada
orang lain
Pengamalan Sila Ke Dua Pancasila

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


Martabanya
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membeda-bedakan suku, agama, keturunan, kepercayaan, jenis kelamin dll.
Menkangembangkan sikap salaing mencintai
Tenggang Rasa
Tidak semena-mena terhadap orang lain
Menjunjung tinggi Nilai-nilai kemanusian
Berani membela kebenaran dan keadilan
Melakukan kegiatan Kemanusiaan
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan kerjasama dengan Bangsa
Lain
Pengamalan sila ke Tiga Pancasila

Mampu menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan dan


keselamatan Bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas
Kepentingan pribadi dan golongan.

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan Bangsa apabila
diperlukan.

Mengembangkan rasa cinta kepada Tanah air dan Bangsa

Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia

Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian


abadi dan keadilan sosial

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika

Memajukan pergaulan dami persatuan dan kesatuan Bangsa


Pengamalan Sila ke-4 Pancasila
Setiap manusia Indonesia mempunya kedudukan, hak dan Kewajiban yang
sama.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat Kekeluargaan
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang Dicapai sebagai
hasil musyawarah.
Di dalam musyawarah diutmakan kepentingan bersama diatas pribadi dan
Golongan.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.
Keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
Memberikan keprcayaan kepada wakil-wakil yang dipercaya untuk melaksanakan
Permusyawaratan.
Pengamalan Sila ke-5 Pancasila
1. Mengembangkan perbuatan luhur, yang mencerminkan sikap dan suasa
2. Kekeluargaan dan kegotongroyongan.
3. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
4. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
5. Menghormati hak orang lain.
6. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
7. Tidak mengugunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
8. Tidak mengugunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
9. Suka Bekerja Keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.
Contoh Pancasila sebagai jiwa Bangsa


Bangsa Indonesia berdasarkan sila pertama di dalam pancasila telah dengan benar menyakini bahwa adanya tuhan dan mengikrarkan kepercayaan juga ketaqwaan
terhadap Tuhan YME.

Keadilan dan kesejahteraan rakyat yang didapatkan rakyat indonesia tidak lepas dari sangkutan sila pertama atas dasar ketuhanan YME.

Tidak ada Paksaan akan mewajibkan menganut sebuah atau kelompok ajaran agama tertentu

Demokrasi yang dipandu oleh kebijakan batin dalam kebulatan suara yang muncul dari pertimbangan.

Harus adil kepada orang lain.

Bantu atau lakukan kegiatan sosial.

Saling membantu.

Harus adil dengan orang lain.

Membangun Indonesia bersama untuk menjadi negara yang baik.

Tidak pernah memiliki perasaan buruk seperti arogansi, anarkis dll.

Melindungi orang Indonesia.

Setiap warga Negara secara wajib mendapatkan pendidikan.

Setiap warga Negara berhak mendapatkan perawatan kesehatan.
I’m Sory
Thank You
I Love You

Anda mungkin juga menyukai