Anda di halaman 1dari 10

POLIMER PADA KONSTRUKSI

1. Amalia Anugerah M (3335180074)


2. Resita Nurambya (3335180025)
3. Syifa Fuziyah (3335180056)
4. Ullay Syarifah (3335180086)
Polimer (plastik) adalah hasil campuran kimia
organik yang dibangun atau dibentuk terutama dari
elemen Karbon (C) dan hidrogen (H). sifat plastik
tergantung dari molekul – molekul yang menyusunnya
dan cara molekul – molekul itu bersatu. Molekul –
molekul yang bergabung menjadi sebuah rangkaian
panjang ini yang disebut polimer (poli = banyak mer =
rantai) . sebagai contoh polimer adalah ethylene yang
merupakan rantai panjang pungalangan C2H4(ethylene)
SIFAT
 1. Sifat Termal
Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang
baik walaupun polimer bukanlah konduktor.
 2. Sifat Kelenturan

Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi


produk yang diinginkan.
 3. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme

Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya


dipunyai oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam
seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan
terhadap mikroorganisme.
SIFAT
4. Sifat Lainnya
Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni
sebagai berikut :
Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil;
Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang
agresif;
Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar;
dan lainnya.
PENGGUNAAN POLIMER PADA BAHAN
KONSTRUKSI
1. BETON POLIMER
Polimer mempunyai daya rekat (adhesive) yang
tinggi. Oleh karena itu mulai digunakan dalam rekayasa
sipil. Kemampuan polimer sebagai polimer perekat ini
merupakan dasar dari penggunaan polimer sebagai
matriks dalam beton yang dapat menggantikan fungsi
semen, atau sebagai mortar yang dapat dikembangkan
untuk bahan perbaikan struktur beton.
2. PVC ( POLIVINIL KLORIDA)
PoDi seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang
diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan
bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah
dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel
dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC
yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian,
perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
3. LEM BETON

Fungsi :
a. Penyambung beton lama dan baru.
b. Campuran untuk plasteran / mortar
dengan daya rekat yang tinggi.
c. Merekat permukaan beton / semen dengan
mortar.
4. ASPAL POLIMER
Aspal polimer adalah suatu material yang dihasilkan dari
modifikasi antara polimer alam atau polimer sintetis
dengan aspal. Modifikasi aspal polimer (atau biasa
disingkat dengan PMA) telah dikembangkan selama
beberapa dekade terakhir. Umumnya dengan sedikit
penambahan bahan polimer (biasanyasekitar 2-6%)
sudah dapat meningkatkan hasil ketahanan yang lebih
baik terhadap deformasi, mengatasi keretakan-keretakan
dan meningkatkan ketahanan yang tinggi dari kerusakan
akibat umur sehingga dihasilkan pembangunan jalan
lebih tahan lama serta dapat mengurangi biaya
perawatan atau perbaikan jala
7. MELAMIN
Melamin merupakan polimer termoplas yang dapat
diperoleh melalui polimerisasi fenol- atau melamin-
formaldehida.
Fenol dan melamin merupakan senyawa yang berbeda
struktur, tetapi memperlihatkan beberapa kesamaan pada
sifat-sifat kimiawinya yaitu berkaitan dalam hal bereaksi
dengan formaldehida baik dalam hal pemrosesan maupun
aplikasi polimer-polimer yang terbentuk. Formaldehida
merupakan bahan pengawet yang bersifat karsigenik,
akan tetapi sifat toxic tersebut akan hilang karena telah
menjadi satu senyawa, yaitu melamin.

Anda mungkin juga menyukai