Anda di halaman 1dari 26

Tahap Pelaksanaan Karya Ilmiah

1.Pengumpulan Data
Jenis data :
Ada dua sumber data
1.   Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
•Wawancara, Observasi, Tes,
•Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
•Pengukuran Fisik
•Percobaan Laboratorium
• 2.   Data Sekunder
• Data yang diperoleh dari sumber kedua,
dokumentasi lembaga
• •Biro Pusat Statistik (BPS)
• •Rumah sakit
• •Lembaga atau institusi
Metode Pengumpulan Data
1.      Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang
ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas
semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian
dicatat/direkam
2.      Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan,
pendengaran, penciuman, pembau, perasa). Pencatatan
hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam
elektronik
3.      Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan
langsung dengan sumberdatanya, baik melalui tatap
muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban
responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
4.      Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun
elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan
untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
• Dalam pengumpulan data penelitian membutuhkan
suatu instrumen. Instrumen ini dibutuhkan untuk
pengambilan data untuk penelitian baik 
penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Pembuatan Konsep
• Konsepadalah abtraksi dari suatu realitas
agar dapat dikomunikasikan dan membentuk
suatu teori yang menjelaskan keterkaitan
antarvariabel(baik variabel yg diteliti maupun
yg tdk diteliti).kerangka konsep akan
membantu peneliti menghubungkan hasil
penemuan dengan teori.
Dasar penyusunan kerangka konsep
1.Harus dibedakan kerangka konsep & kerangka
operasional
Kerangka konsep konsep yang dipakai sebagai
landasan berpikir dalam kegiatan ilmu.
Kerangka operasional(kerangka kerja)langkah
langkah dlm aktivitas ilmiah mulai dari penetapan
populasi,sampel,dll.
2.Mengumpulkan semua sumber dan menyeleksi
penelitian yang telah dipublikasikan,konsep,atau teori .
3.Mengidentifikasi dan mendefinisikan semua
variabel riset,mengategorikan ke dalam
kelompok
(independent,dependent,intervening,confoundi
ng,control dan random variable).
Langkah penyusunan
• Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksudkan
• Identifikasi teori yg digunakan sebagai dasar
penelitian
• Gambarkan hubungan antarvariabel dengan garis
berarah
Contoh :kerangka konsep
Pengaruh penerapan teori adaptasi terhadap
peningkatan kinerja perawat pada klien anak
dengan asma bronkial
Penyuntingan
• Prinsip Penyuntingan „ Lakukan dengan hati-
hatiJangan membuat perubahan semata-mata
karena ingin mengubah, atau karena begitulah
gaya yang disukai. „ Jangan menghapus
gambar atau kata-kata yang taklazim tetapi
efektif yang sengaja berulang-ulang dibuat
oleh penulis untuk memberi penekanan pada
pernyataannya.
• Gunakan pensil hitam lunak, bukan pena
berwarna, dan selalu siapkan karet
penghapus. „ Jika ada kesangsian mengenai
pilihan kata yang lebih baik–dari Anda atau
dari penulis–gunakan yang dari penulis. „
Sesungguhnya, naskah adalah milik penulis,
bukan milik Anda.
• Penyuntingan Makro „ menyusun ulang
(reorganisasi) naskah „ memperbaiki
hubungan antara kalimat dan paragraf „
mengefektifkaan kalimat yang panjang lebar „
memberi tajuk (heading), ringkasan, dan
rambu (guidepost) lain bagi pembaca
• menulis ulang pendahuluan dan penutupan „
mengecek logika „ memendekkan panjang
naskah „ mengubah nada (tone) „ mengubah
kalimat pasif menjadi aktif (umumnya dalam
naskah berbahasa Inggris) „ menemukan kata
konkret untuk generalisasi „ mengganti kata
yang rumit dengan kata sederhana „ dengan
kata lain, memasukkan aturan keterbacaan
teks
• Penyuntingan Mikro „ membetulkan
kesalahan tata bahasa, ejaan, tanda baca „
memperbaiki kesalahan dalam fakta „ apakah
angka muncul sebagai digit atau kata (“11”
atau “sebelas”, “March 11, 2002” atau “11
March 2002”, “DNA” atau “asam
deoksinukleat”) „ menyesuaikan dengan gaya
selingkung yang sudah mapan
Pengutipan
• Kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat/ide/gagasan orang lain yang diambil
dari sumber tertentu.
• Cara Mengutip Kutipan menyebutkan nama
(penulis/editor – cukup nama belakang), tahun
terbit sumber referensi, halaman (yang
dikutip). ………………. (Trimo, 2007: 202) Trimo
(2007: 202) menyatakan …… Menurut Trimo
(2007: 202) …………
Jenis-jenis Kutipan
• Kutipan terbagi 2, yaitu: 1. Kutipan Langsung 
„to quote’ :) mengutip sama persis seperti
sumbernya :) ada 2 macam  panjang dan
pendek 2. Kutipan Tidak Langsung  „to
paraphrase‟ :) mengambil gagasan/ide dari
sumber tertentu tetapi dikalimatkan dengan
bahasa si pengutipnya = menyitir (sitiran)
• 3. Kutipan dari sumber kedua  mengutip yang
dikutip orang lain dalam suatu naskah Prinsip-
prinsip Mengutip (Langsung)  Jangan
mengadakan perubahan  jika terpaksa untuk
tujuan tertentu, harus disertai keterangan
dalam tanda kurung segi empat.
• Contoh: [cetak tebal dari penulis]  Bila ada
kesalahan pengutip tidak boleh
memperbaikinya. Biarkan apa adanya dan beri
catatan singkat [sic!] yang artinya kesalahan
dari naskah asli yang dikutip dan penulis
(pengutip) tidak bertanggung jawab atas
kesalahan tersebut.
Prinsip-prinsip umum yang Mendasari
Penulisan sebuah Karya Ilmiah
 Objektif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karya
ilmiah harus didasarkan kepada data dan fakta
 Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui
penalaran induktif dan deduktif.
 Rasional dalam pembahasan data.
Ciri-ciri Karya Ilmiah

 Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima


oleh akal sehat.
 Sistematis, artinya segala yang dikemukakan disusun dalam
urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan.
 Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan
merupakan apa adanya.
 Lengkap, artinya segi-segi masalah yang diungkapkan dikupas
selangkap-lengkapnya.
 Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal-hal pokok.
 Saksama, artinya berusaha menghindarkan diri dari segala
kesalahan betapa pun kecilnya.
 Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat
mengungkapkan maksud secara jernih.
 Kebenaran dapat diuji (empiris)
 Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat
berubah seandainya muncul pendapat baru.
 Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya berlaku
bagi semua populasinya.
 Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis
yang lazim.
 Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan
selengkap-lengkapnya.
Pada dasarnya, metode ilmiah menggunakan dua
pendekatan yaitu:
• Pendekatan rasional, berupaya merumuskan
kebenaran berdasarkan kajian data yang diperoleh dari
berbagai rujukan (literature).
• Pendekatan empiris, berupaya merumuskan kebenaran
berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau
hasil percobaan (laboratorium)
Tahap-tahap Penulisan Karya Ilmiah

Secara umum ada tiga tahapan yang harus kita lakukan


dalam menulis karya ilmiah, yakni :
(1) Tahap prapenulisan,
(2) tahap penulisan, dan
(3) tahap perbaikan (editing).
Dalam praktiknya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu:
 Tahap Persiapan (prapenulisan) Adalah ketika penulis:
• Menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan
masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik
tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,
membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya
masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
 Tahap Inkubasi
Adalah ketika penulis memproses informasi yang
dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya
pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar
yang dicarinya.
 Tahap Iluminasi

Adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan


datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran
kita. Iluminasi tidak mengenal tempat dan waktu.
 Tahap Akhir, yakni Verifikasi
Apa yang Anda tuliskan sebagai hasil dari tahap
iluminasi itu diperiksa kembali. Diseleksi, dan
disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada
bagian yang tidak perlu dituliskan, atau hal-hal yang
perlu ditambahkan, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai