Nama : Tn. W
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Supir
Alamat : Jl. Cipinang Muara II, Jatinegara,
Jakarta Timur
Tanggal anamnesa : Senin, 27 Juli 2020
ANAMNESIS
Dilakukan Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 27
Juli 2020 di ruang poliklinik mata.
Keluhan Utama:
Penglihatan pada kedua mata buram secara perlahan
tanpa disertai mata merah sejak ± 1 bulan yang lalu.
Name Here
Programmer
Name Here
ANAMNESIS
Pasien datang ke RSPAD Gatot Subroto dengan
keluhan penglihatan kedua mata buram tanpa
disertai mata merah sejak ± 1 bulan yang lalu dan
semakin lama semakin parah.
Buram dirasakan bila melihat jauh dan dekat.
Mata kanan lebih parah dari pada mata kiri.
Pasien mengaku tidak memiliki keluhan melihat
seperti ada benda yang berterbangan yang
mengikuti arah gerak mata. Pasien menyangkal
mempunyai keluhan sering menabrak saat
berjalan.
ANAMNESIS
Riwayat nyeri hebat pada mata yang disertai
dengan mual – muntah disangkal.
Pasien mempunyai riwayat diabetes terkontrol
sejak ± 1 tahun yang lalu dan menggunakan obat
antidiabetes metformin sebagai pengobatan
diabetes melitusnya.
Pasien mengatakan gula darah terakhirnya 246
mg/dl. Pasien mempunyai kebiasaan minum kopi
dan merokok satu hari ± 1-2 bungkus, kebiasaan
minum alkohol disangkal pasien.
Pasien menyangkal mempunyai riwayat
pemakaian obat tetes mata atau konsumsi obat
dalam waktu lama.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah mengalami
keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien
mempunyai riwayat DM sejak ± 1 tahun yang lalu
terkontrol, riwayat hipertensi dan riwayat trauma
disangkal oleh pasien
KETERANGAN OD OS
Eksoftamus Tidak ada Tidak ada
Endoftalmus Tidak ada Tidak ada
Deviasi Tidak ada Tidak ada
Gerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Status oftalmologi
Palpebra Superior dan Inferior
KETERANGAN OD OS
Edema Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Ektropion Tidak ada Tidak ada
Entropion Tidak ada Tidak ada
Blefarospasme Tidak ada Tidak ada
Trikiasis Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Fissura palpebra 10 mm 10 mm
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Hordeolum Tidak ada Tidak ada
Kalazion Tidak ada Tidak ada
Pseudoptosis Tidak ada Tidak ada
Status oftalmologi
KETERANGAN OD OS
Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Konjungtiva
Folikel Tidak ada Tidak ada
Tarsalis
Papil Tidak Ada Tidak Ada
Superior
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Anemia Tidak ada Tidak ada
Kemosis Tidak ada Tidak ada
KETERANGAN OD OS
Konjungtiva Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Tarsalis Folikel Tidak ada Tidak ada
Inferior Papil Tidak Ada Tidak Ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Anemia Tidak ada Tidak ada
Kemosis Tidak ada Tidak ada
Status oftalmologi
Konjungtiva bulbi
KETERANGAN OD OS
Injeksi konjungtiva Tidak ada Tidak Ada
Perdarahan
Tidak ada Tidak ada
subkonjungtiva
KETERANGAN OD OS
Sklera Warna Putih Putih
Ikterik Tidak ada Tidak ada
Status oftalmologi
KETERANGAN OD OS
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Rata Rata
Ukuran 11 mm 11 mm
Kornea Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Infiltrat dan Dendrit Tidak ada Tidak ada
Ulkus Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Arkus senilis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Tes Placido Lingkaran konsentris (+) Lingkaran konsentris (+)
Status oftalmologi
KETERANGAN OD OS
Kedalaman Dalam Dalam
Bilik Mata Kejernihan Jernih Jernih
Hifema Tidak ada Tidak ada
Depan Hipopion Tidak ada Tidak ada
Efek Tyndall Tidak dilakukan Tidak dilakukan
KETERANGAN OD OS
Warna Cokelat Cokelat
Iris Kriptae Jelas Jelas
Bentuk Bulat Bulat
Sinekia Tidak ada Tidak ada
Koloboma Tidak ada Tidak ada
Status oftalmologi
KETERANGAN OD OS
Letak Di tengah Di tengah
Pupil Bentuk Bulat Bulat
Ukuran ± 3 mm ± 3 mm
Refleks cahaya langsung Positif Positif
Refleks cahaya tidak Positif Positif
langsung
KETERANGAN OD OS
Kejernihan Jernih Jernih
Lensa
Letak Di tengah Di tengah
Shadow Test Negatif Negatif
Status oftalmologi
KETERANGAN OD OS
Badan kaca
Kejernihan Jernih Jernih
KETERANGAN OD OS
Reflex Fundus Positif Positif
Papil
- Bentuk Sulit dinilai Bulat
- Warna Kuning Jingga
Lapang
KETERANGAN OD OS
Pandang Tes Konfrontasi Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
Status oftalmologi
OD OS
III. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Angiografi fluoresens
IV. RESUME
Tn. W, usia 47 tahun datang ke RSPAD Gatot Subroto dengan keluhan penglihatan kedua mata
buram tanpa disertai mata merah sejak ± 1 bulan yang lalu. bulan yang lalu dan semakin lama
semakin parah. Buram dirasakan bila melihat jauh dan dekat. Mata kanan lebih parah dari
pada mata kiri. Pasien menyangkal mempunyai keluhan sering menabrak saat berjalan.
Pasien mengaku tidak memiliki keluhan melihat seperti ada kabut atau pelangi pada
matanya. Pasien mempunyai riwayat DM terkontrol sejak ± 1 tahun yang lalu. Pasien mempunyai
kebiasaan merokok satu hari ± 1-2 bungkus.
V. DIAGNOSIS KERJA
Retinopati Diabetikum Oculi Dextra et Sinistra
VI. DIAGNOSIS BANDING
Retinopati Hipertensi
Glaukoma
Penatalaksanaan
a. Non Medikamentosa
Menjelaskan kepada pasien bahwa visusnya berkurang.
Menjelaskan kepada pasien agar terus mengontrol kadar gula darahnya
Menganjurkan kepada pasien untuk mengonsumsi lebih banyak sayur dan diet rendah lemak dan makanan manis,
olah raga yang teratur.
Menganjurkan untuk konsultasi ke dokter ahli gizi
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat berkembang ke stadium lanjut dan dapat mengakibatkan
kebutaan.
b. Medikamentosa
i. Mengontrol kadar gula darah
ii. Fotokoagulasi panretina laser argon, untuk mengurangi penurunan visus yang berat serta menurunkan
resiko kebutaan.
Prognosis
OD OS
• Kesulitan membaca
• Penglihatan kabur disebabkan karena edema makula
• Penglihatan ganda
• Penglihatan tiba-tiba menurun pada satu mata
• Melihat lingkaran-lingkaran cahaya jika telah terjadi
perdarahan vitreus
• Melihat bintik gelap & cahaya kelap-kelip
Gejala Obyektif
• Mikroaneurisma.
• Pelebaran pembuluh darah.
• Perdarahan retina.
• Eksudat (hard dan soft).
• Edema retina (makula dan CSME).
Mikroaneurisma
2. Retinopati proliferatif risiko tinggi : apabila ditemukan 3 atau 4 dari faktor resiko sebagai
berikut, a) ditemukan pembuluh darah baru dimana saja di retina, b) ditemukan pembuluh darah
baru pada atau dekat diskus optikus, c) pembuluh darah baru yang tergolong sedang atau berat
yang mencakup > ¼ daerah diskus, d) perdarahan vitreus. Adanya pembuluh darah baru yang
jelas pada diskus optikus atau setiap adanya pembuluh darah baru yang disertai perdarahn,
merupakan dua gambaran yang paling sering ditemukan pada retinopati proliferatif dengan risiko
tinggi.
•Mitchell P.Guidelines for the Management of Diabetic Retinopathy : Diabetic Retinopathy. Australia : National Health and Medical
Research Council. 2008; 26-31,44-47,96-104.
Perbandingan Funduskopi NPDR dan PDR
NPDR PDR
Mikroaneurisma (+) Mikroaneurisma (+)
Perdarahan intraretina (+) Perdarahan intraretina (+)
Hard eksudat (+) Hard eksudat (+)
Oedem retina(+) Oedem retina (+)
Cotton Wool Spots (+) Cotton Wool Spots (+)
IRMA (+) IRMA (+)
Neovaskularisasi (-) Neovaskularisasi (+)
Perdarahan Vitreous (-) Perdarahan Vitreous (+)
Pelepasan retina secara traksi (-) Pelepasan retina secara traksi (+)
Diagnosis
• Laser fotokoagulasi
• Viterektomi
• Anti VEFG
Scleral Buckle
Vitrektomi
Endolaser
Komplikasi
Rencana pemeriksaan
Untuk mengetahui etiologi dari timbulnya keluhan pada pasien,
menyingkirkan diagnosis banding dan untuk mengevaluasi terjadinya
komplikasi pada pasien.
Tatalaksana
Prinsip utama penatalaksanaan dari retinopati diabetik adalah
pencegahan.