Anda di halaman 1dari 19

VI B

KIMIA INTI – RADIASI


KIMIA RADIASI
KELOMPOK 8
Mohamad Wildane Ganevo (E1M017038)
Muhammad Khaerul Anam (E1M017040)
Sub 01 Pengertian

Materi
02 Konsep Dasar

03 Rekasi Kimia Radiasi


PENGERTIAN
Pengaruh kimia
KIMIA RADIASI Secara umum :
Adalah M → M*
Cabang ilmu kimia Eksitasi
yang mempelajari Molekul
pengaruh kimia /
perubahan kimia yang Ionisasi M → M+ + e
ditimbulkan oleh
radiasi αβγ yang
ditimbulkan oleh inti.

Radikal M → 0N + 0O
eksitasi (excitation) adalah naiknya energi sebuah sistem

01 (seperti atom, inti atom, atau molekul) sehingga lebih tinggi


dari keadaan dasarnya (berada dalam keadaan tereksitasi). PENGERTIAN
Dalam mekanika kuantum, eksitasi tidak dapat terjadi dengan
besar energi sembarang, tetapi hanya energi dengan nilai-

02
nilai tertentu. Misalnya, atom hidrogen dalam keadaan dasar Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom
membutuhkan energi eksitasi 10,2 eV untuk mencapai tingkat atau molekul menjadi ion dengan
eksitasi pertama, dan 12,1 eV untuk mencapai tingkat eksitasi menambahkan atau mengurangi partikel
kedua. bermuatan seperti elektron atau lainnya.

03
Dalam kimia, radikal (lebih tepatnya, radikal bebas ) adalah
atom, molekul, atau ion yang memiliki elektron valensi yang tidak
berpasangan. Dengan beberapa pengecualian, elektron yang
tidak berpasangan ini membuat radikal bebas sangat reaktif
secara kimia. Banyak radikal bebas secara spontan dimerisasi.
Sebagian besar radikal organik memiliki daya tahan yang
pendek.
Ukuran/Dosis Radiasi
Dalam membahas kimia radiasi, kita Transfer Energi Linier (TEL)
perlu memahami beberapa definisi yang Kecepatan linier hilangnya radiasi pada saat radiasi
terkait dengan radiasi yaitu: melewati medium

Harga G
Jumlah molekul yang mengalami perubahan setiap
100eV energi yang diserap. Contoh:
GFe3+ = 5,1 untuk α 5,3 MeV, GFe 3+ = 15,5 untuk α 1,25 MeV

Satu Rontgen
Jumlah radiasi sinar–X yang dapat menimbulkan ion
1e.s.u dalam 1 cc udara kering pada 0°C dan 76 cmHg

Satu Rad
Dosis tearbsorbsi dari seiap radiasi yang menimbulkan
energi 100 erg setiap gram zat yang mengabsorbsi atau
6,24 x 10*13 eV/gram
TEKNIK PENGUKURAN RADIASI

1
Kamar ion
Yaitu dengan menentukan jumlah ion
yang terbentuk akibat radiasi.

3Cara
2
Kalorimeter
Yaitu menentukan panas yang
dihasilkan bila zat teradiasi.
Pengukuran

Dosimetri kimia

3 Yaitu menentukan dosis radiasi


berdasarkan jumlah molekul yang
mengalami perubahan kimia akibat
radiasi.
Contoh Dosimeter

Dosimeter Fricke merupakan salah satu jenis pengukur


dosis serap yang dipakai sebagai dosimeter acuan karena
absorbsinya yang tinggi dan mempunyai hubungan yang
linier terhadap dosis serap. Proses irradiasi dapat
mengoksidasi ion Fe2+ menjadi ion Fe3+. Oksidasi ini akan
menyebabkan terjadinya perubahan rapat optik pada
larutan dosimeter sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pengukuran dosis radiasi. Jumlah ion ferri (Fe3+) yang
terbentuk sebanding dengan besar perubahan rapat optik
dan dapat diukur secara teliti dengan metode
spektrofotometri.
Gambaran fisik bila materi terkena radiasi
Apabila suatu materi terkena radiasi, misalnya larutan maka secara fisik akan terjadi berbagai perubahan fisik maupun kimia
sebagaimana gambar berikut

Penjelasan
- Spoor adalah kelompok kecil yang terdiri 2-4
speies molekul terion atau molekul
tereksitasi akibat elektron sekunder / sinar
delta (elektron yang dilepas akibat pengionan
oleh radiasi). Energi Sinar delta <100 eV.
- Bila energi sinar delta <5 eV, maka spoor
yang terbentuk berdekatan dan tumpang
tindih disebut short tracks
- Blobs adalah daerah dengan konsentrasi ion
molekul / molekul tereksitasi cukup tinggi
akibat pengaruh elektron dengan energi 100-
500 eV.
Radiolisis Air
Apabila air terkena radiasi, maka akan terbentuk berbagai spesies hasil reaksi sebagai berikut
Skala Waktu
H2O

10-16 s
H2O+ H2O + e
+ -

H2O
10-14 s
H + OH
+ -
H2 + O -

OH- + H3O+
10-13 s
e-aq

e-aq , H+, OH-, H2, H2O2, H3O+ 10-7 s


Harga G yang diperoleh dari reaksi reaksi tersebut tercantum sebagai berikut

Radiation LET G(H2O) G(H2) G(H2O2) G(e-aq) G(H+) G(OH-) G(H2O+)


γ, e- 0,24 -0,43 0,047 0,073 0,28 0,062 0,28 0,0027

α 92 -0,294 0,115 0,112 0,0044 0,028 0,056 0,007


(12 MeV)
Reaksi kimia radiasi larutan Fe2+ adanya oksigen dalam air larutan

Apabila larutan Fe(II) yang mengandung oksigen terkena radiasi, maka spesi
yang terbentuk sesuai dengan skema berikut
REAKSI PEMBENTUKAN RADIKAL
Telah diketahui bahwa bila suatu molekul terkena radiasi juga dapat terbentuk radikal sebagai berikut
CONTOH

Inisiasi OH• + CH → H2O + C• Pembentukan Radikal

Propagasi C• + O2 → COO• Pemakaian Radikal kemudian


COO• + CH → COOH + C• Pembentukan Ulang

Terminasi O• + O• → O2 Radikal dihilangkan


Reaksi Radiasi Terhadap Molekul Protein (Asam Amino)
Reaksi Radiasi terhadap DNA
Radiasi merusak struktur DNA secara
langsung, menyebabkan putusnya untai
DNA, atau secara tidak langsung
menyebabkan pembelahan molekul air
menghasilkan spesi oksigen reaktif.

Spesi Oksigen Reaktif (Reactive Oxigen


Species) atau ROS adalah senyawa organik
yang memiliki gugus fungsional atom
oksigen yang bermuatan lebih. Tingginya
Rasio ROS disebut sebagai stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh
melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya. Akibatnya intensitas proses
oksidasi sel-sel tubuh normal menjadi semakin tinggi dan menimbulkan
kerusakan yang lebih banyak. Literatur medis membuktikan bahwa stres
oksidatif adalah penyebab utama penuaan dini dan timbulnya penyakit kronis
seperti kanker, penyakit jantung, alzheimer, dan lain-lain. Stres oksidatif
dapat dicegah dan dikurangi dengan asupan antioksidan yang cukup dan
optimal ke dalam tubuh.
Reaksi Redoks Akibat Radiasi
Radikal bebas (R*) dapat terbentuk dari senyawa
non radikal melalui reaksi kimia redoks
(menerima atau melepaskan elektron), melalui
penyerapan radiasi (ionisasi, UV)

Berikut ini adalah cara-cara pembentukan radikal


bebas yang banyak dikenal

Reaksi Fenton (Redoks) Fe2+ + H2O2 →


Kompleks perantara Fe3+ + OH* + OH- Cu+ +
H2O2 → Cu2+ + OH* + OH-

Reaksi absorpsi energi O2 1 elektron O2*-


(reduksi) O2 2 elektron H2O2 (reduksi, dengan
penambahan 2 H+, atau protonasi dari O22-)
H2O2 energi 2OH*. OH* adalah radikal bebas
hidroksil, suatu radikal yang paling reaktif.
TERIMA KASIH CORONA
SEMOGA KITA SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai