Anda di halaman 1dari 14

DI MANA PUPUK DIBERIKAN

Tujuannya:
1. Efisiensi ekonomi
2. Pencegahan keracunan
3. Pemupukan efektif

Cara penempatan pupuk dipengaruhi


a. Sistem perakaran tanah
b. Sifat dan jumlah pupuk yang ditambahkan
c. Sifat tanah

Sifat pupuk:
- Pergerakan pupuk
NO3 > NH4 > K > P
- Salt index
- plasmolisis
- menghambat perkecambahan

Sifat tanah:
KPK, tekstur
1
2
PUPUK N

Bentuk Senyawa N dalam Pupuk

1. Amonium (NH4)  (NH4)3PO4 am fosfat


2. Nitrat (NO3)  KNO3 Kalium Nitrat
3. Amina NH2  CO(NH2)2 Urea
4. Sianida CN2  CaCN2 Kalsium Cianida

Bagan Pembentukan PPK dari Amonia


 + NH3  Am Nitrat
 HNO 3  + Na(NO3)  Na Nitrat (NaNO3)
 + Batu Fosfat  Nitro fosfat

+ O2 + H2PO4  Am Fosfat
+ H2SO4  Am Sulfat
+ Co2  Urea

NH3  NH4NO3 + Urea + H2O  Lrt N


3
+ H2O  Lrt Amonia
A. Pupuk-pupuk Nitrat
Sifat-sifat secara umum
1. Mudah larut
2. Sangat mobil  mudah tercuci
3. Cepat tersedia untuk tanaman
4. Dapat digunakan m.o untuk dekomposisi
5. Dapat terdenitrifikasi
6. Bukan pembentuk kemasaman

1. Natrium Nitrat (NaNo3)


Cara Pembuatan
1. Proses Solvey
reaksi asam nitrat dan abu soda
2. Reaksi NaCl dengan HNO3
3NaCl + 4HNO3  NaNO3 + Cl + NOCl + H2O
2NOCl + 4HNO3  6NO2 + 2Cl + 2H2O

SIFAT
- Sifat fisiologi basa
- Warna putih
- N 16%, Na 26%
- Harga mahal
- Menyebabkan tanah terdispersi
- Baik untuk tembakau, kapas dan buah-buahan
- Dapat diberikan langsung ke tanaman 4
2. Kalsium Nitrat (CaNO3)
Cara Pembuatan:
CaCO3 + 2HNO3  Ca(NO3)2 + CO2 + H2O

SIFAT
- Sangat higroskopis
- Warna putih
- Bentuk kristal kecil-kecil
- N 15%, Ca 21%
- Baik untuk tumbuh-tumbuhan (tomat, apel)
- Reaksi dalam tanah:
Ca(NO3)2 + 2H2O  Ca(OH)2 + 3NO3 + 2H+

3. Kalium Amonium Nitrat


Campuran amonium Nitrat dengan kapur.
Sifat:
- N 20,5%, CaO (17-20)%
- Sifat fisiologis netral
- Baik untuk tanah masam
- Cepat diserap tanaman

5
4. Kalium Nitrat (KNO3)
HNO3 + KCl  KNO3 + HCl
Sifat:
- Kurang higroskopis
- Residu bersifat alkali
- Baik untuk tomat, kentang dan tembakau
- N dalam bentuk nitrat

6
B. Pupuk-Pupuk AMONIUM
1. AMONIUM NITRAT
Cara Pembuatan
HNO3 + NH3  NH4NO3
Sifat:
- N 32 – 33,5%
- ½ N dalam bentuk amonia  tanaman
muda
- ½ N dlm bntk nitrat  tnmn tua
- Kelarutan tinggi
- Mudah tersedia untuk tanaman
- Menimbulkan sisa kemasaman
- Sangat higroskopis
- Dapat meledak
- Mudah tercuci dan terdenitrifikasi

7
2. AMONIUM NITRAT WITH LIME
ANL  Cal Nitro (perdagangan)
Cara pembuatan
NH4NO3 + CaCO3
Sifat:
Tidak menimbulkan kemasaman

3. AMONIUM SULFAT (NH4)2SO4


(Zwavelzure Amonia/ ZA)
Cara pembuatan
2NH3 + H2SO4  (NH4)2SO4
Sifat:
- N 20 – 21%, S 24%
- Kristal putih abu-abu
- Tidak higroskopis
- baik untuk tanah basa/ tanah yang perlu
asam
- Tidak mudah tercuci
- Sifatnya masam EA = 110
8
4. AMONIUM KHLORIDA (NH4Cl)

Cara pembuatan
NH3 + HCl  NH4Cl
Sifat:
- N 25%
- Harga lebih murah daripada ZA
- Sumber N dan Cl bagi palm
- Meninggalkan kemasaman
- Cl tinggi  Tidak banyak
digunakan

9
C. PUPUK-PUPUK AMINA
1. Urea CO(NH2)2
Cara pembuatan:
2NH3+ CO2  H2N – COO – NH4

CO(NH2)2  CO(NH2)2 + H2O


Cair
Pemadatan suhu
tidak terlalu tinggi

NH2 – CO – NH – CO – NH2
biuret
Sifat Urea:
1. Merupakan senyawa organik
2. Berbentuk kristal putih & tablet
3. Higroskopis
4. N 45 – 46%
5. Tidak cepat ternitrifikasi
10
6. Dapat diberikan melalui daun
7. Meninggalkan kemasaman
8. Dapat dicampur dengan insektisida
9. Lebih baik daripada amonium nitrat
(harga produksi murah, N tinggi, polusi
selama pembuatan kecil)
10. Kadar biuret < 2,5% (aman)

Sifat-sifat yang kurang menguntungkan:


1. Bahaya biuret terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan bibit
2. Terjadi volalisasi/penguapan NH3
selama hidrolisis
NH4 + H2O  NH3 + 2 H2O
3. Akumulasi NO2 selama nitrifikasi

Racun tanaman (fito toxic)

11
REAKSI DAN TRANSFORMASI KIMIA

Urease
(micro-org)

CO(NH2)2 + 2H2O (NH4)2CO3


am – carbonat
Enzym-enzym lainnya

Denitri N2 NH3 H2O


fikasi Volati
lisasi
NO3- 2NH4+ + H2O + CO2
nitrifikasi

- Fiksasi koloid tanah


Pencucian
- Diserap tanaman
- Volatilisasi

NH3 + H2O NH4 + OH-


- Immobilisasi
(NH4+, NO3-) 12
Urea Tanah

1. Hidrolisis Urease
2. Nitrifikasi
- Ukuran/pop m.o.
- Aerasi - BO
- Kelembaban - Daerah rhizosfer
- pH tanah
3. Denitrifikasi

- Kandungan BO
- Konsentrasi nitrat
4. Volatilisasi
- pH tanah
- Cara pemberian
3. Fiksasi oleh tanah liat
- KPK Liat
BO

13
EFFICIENCY PUPUK N
Placement
Ukuran pupuk

Stimulasi pertumbuhan kecambah

Penempatan pupuk secara jalur/band dekat


perakaran

penempatan pupuk N recovery pupuk N


1. Konsentrasi pupuk N pada jalur/band >>>

Laju nitrifikasi

Pencucian/denitrifikasi
2. Menurunnya volatilisasi
Jika pemberian di bawah permukaan
Pengaruh kedalaman penempatan pupuk N

Kedalaman Hasil Serapan N


(cm) Biji (kg/ha) Brangkasan

0 2312 a 3406 a 51,2 a


7,5 2797 ab 4515 b 70,6 b
30 3406 c 4640 b 89,1 cd
60 3281 bc 4749 b 8,3 bc
14
90 3515 c 4890 b 92,3 d

Anda mungkin juga menyukai