Anda di halaman 1dari 36

PENINGKATAN CAKUPAN KASUS

PNEUMONIA MELALUI
IMPLEMENTASI MTBS

Harry Papilaya
Subdit Kesehatan Balita & Anak Pra Sekolah
DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA

Disampaikan pada
Sosialisasi Standar Tatalaksana ISPA di Kabupaten Kutai Timur
PETA TOLIKARA - PAPUA
Lansia

Continuum of Care Pelayanan bagi


anak SMP/A & • Kualitas
• Degenerasi
remaja
• Kespro remaja
pan Pelayanan • Konseling:
d u
hi bagi anak SD
a ke
Gizi HIV/AIDS,
ertam NAPZA dll
ri p Pelayanan • Fe
00 ha
10 bagi balita
• Penjaringan
Pelayanan • Bln Imunisasi Anak
Persalinan,
bagi bayi Sekolah
nifas & Rapor
• Upaya Kes Sklh
Pemeriksaan neonatal • PMT Kesehatanku
Kehamilan • Pemantauan
pertumbuhan &
Pelayanan perkembangan
PUS & WUS • ASI eksklusif • PMT
• Imunisasi dasar
lengkap
• P4K • Inisiasi Menyusu Dini
• Pemberian makan
• Buku KIA • Vit K 1 inj
• Penimbangan
• ANC terpadu • Imunisasi Hep B
• Vit A
• Kelas Ibu Hamil • Skrining BBL
• Konseling
• Rumah Tunggu
• MTBS Buku
• Pelayanan KB • Fe & asam folat
• PMT ibu hamil • Kemitraan Bidan Dukun KIA
• PKRT
• TT ibu hamil • KB pasca persalinan
Penyebab Utama Kematian Bayi dan Balita Tahun 2012
Usia Penyebab Utama Kematian Balita %
1. Intra Uterin Fetal Death (IUFD) 29,5
0—6 Hari + IUFD 2. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 11,2
3. Asfiksia Lahir 9,1
1. Pneumonia 34,5
7-28 hari 2. Prematur 13,7
3. Sepsis Neonatorum 10,2
1. Pnemonia 29,5
2. Dhiarrea 11,2
29-11 hari
3. Remainder of Diseases of the nervous
9,1
system
1. Pnemonia 12,3
2. Remainder of Diseases of the nervous
1-4,9 tahun 9,9
system
3. Dhiarrea 8,7
Sumber: Badan Litbangkes, Laporan Studi
COD, 2013.
10 Penyakit Penyebab Kematian Balita
diare
12.1% infeksi saluran napas
2.0% infeksi & parasit lain
3.0% 23.2%
campak, difteri & pertusis
4.0% penyakit sistem syaraf
5.1% malaria
gangguan gizi
6.1% penyakit ginjal & saluran kemih
18.2%
bronkhitis, empisema & asma
7.1% neoplasma
8.1%
11.1%
lain-lain

Penyebab Kematian Pada Bayi Penyebab Kematian Pada Anak Balita


usia 28 hari – 11 bulan 1 – 4 tahun
Gizi Buruk

DBD 2.7
1.7

3.2

3.4

20.5
Pneumonia
3.6
DBD

4.7

Diare
4.9
13.3

Sumber data kajian Masalah Kesehatan Berdasarkan Siklus Kehidupan 2011, di 15 Kab/Kota oleh Litbangkes
KERANGKA KERJA GAPPD UNTUK PERLINDUNGAN,
PENCEGAHAN, PENGOBATAN PNEUMONIA DAN DIARE

PENCEGAHAN anak dari penyakit pneumonia dan


diare
• Air minum yang aman dan sanitasi
• Cuci tangan pakai sabun
• Mengurangi polusi udara pada rumah tangga
• Pencegahan HIV
• Profikasis Cotrimoxazole pada anak dengan HIV
atau terpapar
• Pemberian vaksin DTP, HiB, Pneumococ, dan
Rotavirus PENGOBATAN yang
sesuai untuk anak
dengan diare dan
PERLINDUNGAN pneumonia
anak dengan
menyediakan praktek • Meningkatkan pencarian
kesehatan yang baik Menurunkan pertolongan dan rujukan
sejak lahir • Manajemen kasus pada
kesakitan dan tingkat layanan kesehatan
• ASI eksklusif 6 bulan kematian
• Pemberian makanan dan komunitas
tambahan yang
akibat • Penyediaan: ORS, Zinc,
adekuat pneumonia antibiotik, dan Oksigen
• Suplementasi Vitamin A dan diare • Pemberian makanan
(termasuk pemberian ASI)

GAPPD: Global Action Plan for Pneumonia and Diarrhoea (UNICEF, 2013)
Strategi Pencegahan dan Pengobatan
Pneumonia dan Diare
Diare
Vaksinasi Air bersih dan Oralit, Zinc, dan
Rotavirus sanitasi pemberian makanan

Perlindungan Pencegahan Pengobatan


Suplementasi Meningkatkan pola pencarian
Vit. A Vaksinasi
pertolongan dan rujukan
campak
Promosi dan
Cuci tangan Meningkatkan manajemen
dukungan
pakai sabun kasus dan di level komunitas
pemberian ASI
dan fasilitas
Pemberian
Pencegahan Melanjutkan pemberian
makanan
HIV makanan
tambahan

Vaksinasi Hib, Antibiotik untuk Pneumonia


Pertussin, PCV
Mengurangi
polusi rumah Terapi O2 sesuai indikasi
Pneumonia tangga

Sumber: Adapted PATH: Tackling the deadliest diseases for the world’s poorest children.
Apa itu MTBS ?

Suatu PENDEKATAN keterpaduan


dalam tatalaksana balita sakit
di fasilitas kesehatan tingkat dasar

Bukan program vertikal


Puskesmas yang melaksanakan MTBS
60

50

40

30

20

10

0
Aceh Besar Aceh Jaya Aceh Timur Total

Jumlah puskesmas melaksanakan MTBS

Observasi terhadap
54 pelayanan anak sakit
di 20 puskesmas yang melaksanakan MTBS
Kepatuhan petugas MTBS dalam memeriksa
gejala/tanda penting

Menetapkan ada tidaknya


tanda bahaya umum
100

90

80
Menanyakan & mencatat Vit
Batuk atau sukar bernafas
A 70

60

50

40

30

20

10

Memeriksa status imunisasi 0 Diare

Memeriksa stautus gizi Demam

Masalah telinga

Aceh Besar Aceh Jaya Aceh Timur


Pendapat Ibu Tentang Waktu Menunggu Giliran Diperiksa

Pendapat Ibu Tentang Lamanya Diperiksa


Pendapat Ibu tentang Pelayanan dan Kepuasan terhadap
Pelayanan yang Diterima

Konseling Pemberian ASI dan makanan


pada anak < 24 bulan
Menetapkan masalah pemberian makanan
80

60 50
40
40
30
20 20
10
0
Aceh Besar Aceh Jaya Aceh Timur Total 0
Aceh Besar Aceh Jaya Aceh Timur Total
Menanyakan pemberian ASI Menanyakan pemberian makanan / minuman lain
Konseling pemberian makan dan cairan pada
balita sakit
Menerangkan perlu memberi minum/cairan lebih banyak
60 dan meneruskan makan
50
40 30

30 25

20 20

10 15

0 10
Aceh Besar Aceh Jaya Aceh Timur Total
5

Menerangkan perlu memberikan minuman/cairan yang lebih banyak 0


Aceh Besar Aceh Jaya Aceh Timur Total
Menerangkan perlu meneruskan makanan

Pengetahuan pendamping balita sakit tentang kapan harus kembali


segera
Dukungan Sistem Kesehatan
0.84
0.9
0.8 0.7
0.7 0.62
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2 0
0.1
0
ACEH BESAR ACEH JAYA ACEH TIMUR

INDEKS KETERSEDIAAN OBAT ORAL ESENSIAL


MTBS KABUPATEN ACEH BESAR, ACEH JAYA
DAN ACEH TIMUR

30
BCG
25
POLIO
20
DPT
15
CAMPAK
10
HEPATITIS UNIJECT]
5
DPT – HB
0
cukup kurang Tidak cukup kurang Tidak cukup kurang Tidak
ada ada ada

N = 24 N=8 N = 24

ACEH BESAR ACEH JAYA ACEH TIMUR


Kategori pengetahuan petugas
tentang MTBS
TUJUAN MTBS
1. Menurunkan angka kesakitan dan
kematian yang terkait dengan penyebab
utama penyakit pada balita, melalui
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
di unit rawat jalan fasilitas kesehatan
dasar (puskesmas, pustu, polindes).
2. Memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan
kesehatan anak
STRATEGI MTBS
• Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus
pada balita sakit (kuratif) dengan aspek
gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan
preventif).

• Penyakit anak dipilih yang merupakan


penyebab utama kematian dan kesakitan
bayi dan anak balita.
MTBS sebagai Stategi Kunci
untuk meningkatkan kesehatan anak

Manajemen Gizi Imunisasi Pencegahan


balita sakit berbagai
penyakit dan
promosi
tumbuh
kembang
MTBS
PADA SEBAGIAN BESAR ANAK, DIAGNOSA TUNGGAL
MUNGKIN KURANG TEPAT
Keluhan yang disampaikan Kemungkinan penyebab atau kondisi
yang menyertai
Batuk dan/atau napas cepat 1. Pnemonia
2. Anemia berat
3. Malaria (falciparum)

Letargis atau tidak sadar 1. Malaria serebral


2. Meningitis
3. Dehidrasi berat
4. Pnemonia berat

Ruam campak 1. Pnemonia


2. Diare
3. Infeksi telinga

Bayi muda yang “sakit berat” 1. Pnemonia


2. Meningitis
3. Sepsis
Intervensi yang tercakup dalam strategi MTBS
Meningkatkan pertumbuhan. Pelayanan kuratif
Pencegahan penyakit

1. Intervensi untuk meningkatkan gizi 1. Tatalaksana kasus secara dini


di tingkat rumah tangga/ masyarakat 2. Pola pencarian pertolongan yang
2. Insektisida - pemasangan kelambu tepat
Di 3. Kepatuhan terhadap pengobatan
rumah

1. ASI dan MP-ASI 1. Tatalaksana kasus : ISPA, diare,


Pelayanan 2. Suplemen campak, malaria dan malnutrisi,
kesehatan 3. Imunisasi infeksi serius yang lain
4. Mikronutrien 2. Konseling tentang pemberian
makan dan pemberian ASI
3. Pengobatan dengan tablet besi
4. Pengobatan kecacingan
3 KOMPONEN STRATEGI MTBS
 Meningkatkan keterampilan
petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus.

 Memperbaiki sistem kesehatan


agar penanganan penyakit pada balita
lebih efektif.

 Memperbaiki praktek keluarga


& masyarakat dalam perawatan di
rumah dan pola pencarian pertolongan.
KEUNTUNGAN DARI PENDEKATAN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

STRATEGI MTBS :

 Mencakup masalah kesehatan utama - Strategi ini secara


sistematis mencakup penyebab kesakitan dan kematian anak yang
paling penting.

 Sesuai dengan kebutuhan - Setiap hari jutaan orang tua


membawa anaknya yang sakit ke rumah sakit, puskesmas, apotik
dan dukun atau tenaga pengobatan tradisional. Paling sedikit tiga
dari empat anak-anak ini menderita salah satu dari lima kondisi yang
merupakan fokus dari MTBS.

 Sangat mungkin memberikan dampak yang cukup besar


pada status kesehatan - Laporan Bank Dunia tahun 1993,
memperkirakan bahwa MTBS merupakan jenis intervensi yang
mempunyai potensi memberikan dampak terbesar pada beban
penyakit secara global.
 Mempromosikan pencegahan disamping
pengobatan - Sebagai tambahan dari fokusnya
pada pengobatan, MTBS juga memberikan
kesempatan untuk , dan menekankan, intervensi
pencegahan yang penting seperti imunisasi dan
perbaikan gizi bayi dan anak, termasuk
pemberian ASI.

 Cost-effective - Laporan Bank Dunia diatas


menyebutkan bahwa MTBS termasuk dalam 10
besar intervensi yang cost-effective, baik di negara
dengan penghasilan rendah maupun menengah.
 Mempromosikan penghematan - Manajemen penyakit
anak yang kurang tepat akan menghamburkan sumber
daya dan sumber dana yang sudah terbatas. Walaupun
investasi yang cukup tinggi diperlukan pada awalnya
yaitu untuk pelatihan dan reorganisasi, strategi MTBS
pada akhirnya akan menghasilkan penghematan.

 Memperbaiki pemerataan - Di negara maju hampir


semua anak mempunyai akses pada pelayanan
pencegahan maupun pengobatan yang sederhana dan
harganya terjangkau, yang dapat melindungi mereka
dari kematian akibat ISPA, diare, campak, malaria dan
kurang gizi. Dalam pada itu jutaan anak di negara
berkembang tidak mempunyai akses terhadap
pelayanan yang dapat menyelamatkan jiwa tersebut.
Strategi MTBS memungkinkan pemerataan dalam hal
pelayanan kesehatan.
KEUNTUNGAN MTBS
BAGI PROGRAM TERKAIT

PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS


ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus
Imunisasi Mengurangi “missed
opportunities”
Malaria Memperbaiki penanganan malaria
pada balita dan promosi kelambu
Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan
memberikan pelayanan
Gizi Konseling bagi ibu untuk
pemberian makanan pada anaknya
dan meneteki
Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku
Promosi Mencari pertolongan kesehatan
kesehatan secara tepat
KEUNTUNGAN MTBS

• Penghematan biaya

• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan


• Rasionalisasi pemakaian obat
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu/keluarga dalam perawatan di rumah
• Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan
• Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu
• Memperbaiki perencanaan dan manajemen kesehatan
Dukungan Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan
BUKU PENERAPAN DAN VIDEO PENERAPAN
INOVASI MTBS
ICATT (IMCI Computerized Adaptation & Training Tools)
INOVASI MTBS
MTBS-M untuk daerah yang sulit akses terhadap
layanan kesehatan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai