Anda di halaman 1dari 10

HORMON

Kelompok 6
APA ITU HORMON?
Hormon adalah zat kimia yang disekresikan dalam cairan tubuh oleh
suatu sel atau kelompok sel dan menimbulkan efek fisiologis pada sel-
sel lain.
PEMBAGIAN HORMON
Berdasarkan pembentuknya
• Hormon peptida : berasal dari protein, co; hipofisis, hipotalamus,
paratiroid, pankreas
• Hormos steroid : berasal dari lemak, co; korteks adrenal, gonad
• Derivat asam amino : co; epinefrin
HORMON ADRENOKORTIKOID
• Merupakan hormon steroid, disintesis dari kolestrol diproduksi oleh
kelenjar adrenal bagian korteks
• Pengeluarannya dipengaruhi oleh ACTH (adeno cortico tropin
hormon) yang berasal dari hipofisis anterior
• Dapat disebut juga adenokortikosteroid, adrenokortikal, kortikosteroid
atau kortikoid
• Beberapa fungsi fisiologisnya berhubungan dengan sestem
kardiovaskuler dan darah, sistem saraf pusat, otot polos dan stress
• Hormon adrenokortikoid terbagi menjadi 2 ; mineralokortikoid dan
glukokortikoid
Mineralokortikoid
• Produk terpenting: aldosteron yang mecakup kira-kira 90% dari seluruh aktivitas
mineralokortikoid
• Fungsi aldosteron adalah untuk meningkatkan reabsorpsi natrium dan sekresi kalium
di tubulus ginjal
• Aldosteron berlebihan dapat menyebabkan penurunan kalium plasma. Bila turun
mencapai setengah nilai normalnya, kelemahan otot berat akan timbul.
• Aldosteron berlebihan juga dapat menurunkan konsentrasi ion hidrogen dalam cairan
ekstraselular sehingga menimbulkan keadaan alkalosis (basa)
• Kekurangan aldosteron dapat meningkatkan konsentrasi ion kalium dan bila mencapai
60-100% diatas nilai normal, akan menyebabkan keracunan jantung yang berat,
meiputi kelemahan kontraksi jantung, dan dapat berujung pada gagal ginjal
• Pengaturan aldosteron; meningkatnya sekresi aldosteron dapat disebabkan oleh
peningkatan konsentrasi ion kalium dan peningkatan konsentrasi angiotensin II, dan
menurunnya sekresi aldosteron disebabkan oleh peningkatan konsentrasi ion natrium
Glukokortikoid
• Produk terpenting: kortisol yang mengatur sedikitnya 95% aktivitas glukokortikoid
• Glukokortikoid memiliki efek penting untuk mengatur konsentrasi glukosa darah
• Kortisol memiliki kemampuan untuk merangsang proses glukoneogenesis (pembentukan
karbohidrat dari protein dan zat-zat lain), dapat menyebabkan penurunan kecepatan
pemakaian glukosa oleh sel tubuh dan dapat mengurangi penyimpanan protein di seluruh
tubuh tapi menyebabkan protein dalam hati meningkat
• Bila kelebihan kortisol sangat banyak, akan menyebabkan penumpukan lemak (penyakit
moon face) karena pembentukan lemak lebih cepat daripada mobilisasi dan oksidasinya.
• Kortisol penting untunk mengatasi stress karena saat stress, tubuh akan merangsang ACTH
untuk meningkatkan hormon adrenokortikoid yaitu kortisol
• Kortisol dapat mengatasi peradangan dengan 2 cara; 1)menghambat tahap awal proses
inflamasi bahkan sebelum inflamasi terjadi, 2)bila proses inflamasi telah terjadi, maka
kortisol menyebabkan resolusi inflamasi yang cepat dan mempercepat proses
penyembuhan
• Sekresi kortisol hampir seluruhnya diatur oleh ACTH
HORMON REPRODUKSI WANITA
Terbagi menjadi 3 bagian;
• Hormon yang dikeluarkan hipotalamus, hormon pelepas
gonadotropin (GnRH) yang akan memberi rangsangan kepada
hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon reproduksi
• Hormon dari hipofisis anterior, hormon perangsang folikel (FSH) dan
hormon luteinisasi (LH) sebagai respon terhadap GnRH
• Hormon-hormon ovarium, esterogen dan progesteron
Follicle Stimulating Hormone (FSH)

• Mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur pada ovarium


• FSH yang rendah dapat menandakan bahwa seorang wanita tidak mengalami
ovulasi, hipofisisi tidak memproduksi hormon dengan cukup, atau menandakan
kehamilan
• FSH yang tinggi dapat menandakan wanita memasuki masa menopause, adanya
tumor di hipofisis atau mengalami sindrom turner

Luteinizing Hormone (LH)

• Membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi


• Memiliki peranan dalam masa pubertas
• Umumnya, hormon LH akan meningkat saat menstruasi dan setelah menopause
Progesteron

• Berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi


• Membantu mempersiapkan endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma
• Terkadang hormon ini menimbulkan rasa tidak nyaman. Misalnya 2 minggu sebelum menstruasi,
hormon ini akan menyebabkan sakit perut, terasa kembung, dan munculnya jerawat serta perubahan
emosional

Esterogen

• Berfungsi membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan
secara seksual, memastikan jalannya ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan, keluarnya air susu ibu
setelah persalinan serta berpengaruh dalam menentukan suasana hati dan juga proses penuaan
• Penurunan hormon esterogen dapat menimbulkan berbagai gangguan seperti; menstruasi yang tidak
rutin, suasana hati yang tidak menentu, serta osteoporosis pada wanita lanjut usia
OOGENESIS

Anda mungkin juga menyukai