Anda di halaman 1dari 9

PSIKOLOGI IBU DAN ANAK

“Wanita Sebagai Gadis Atau Remaja


(Anak Pada Masa Pubertas)
Kelompok 3 :
1. Anna miftakul janah
2. Dwi lestari
3. Erina aprilia
4. Inayaturrahmi
5. Nadya sari komala
6. Novianty
7. Rahmi
8. Siti marowiah
9. Wahyuning nanik minangkani putri
a. Remaja

Masa remaja adalah masa transisi


perkembangan antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa yang pada
umumnya dimulai pada usia 12
atau 13 tahun dan berakhir pada
usia akhir belasan tahun atau awal
dua puluhan tahun.
b. Anak gadis pada masa pubertas

1. Day Dreaming/Mimpi Basah

Istilah mimpi basah, atau datang bulan, sama-sama


menandakan kematangan seorang remaja. Mimpi
basah akan terjadi pada laki-laki berusia 9-14 tahun,
umumnya terjadi secara periodik berkisar sekitar 2-3
minggu sekali.mimpi basah merupakan pengeluaran
cairan sperma yang terjadi secara alamia.
Ini merupakan tanda akil balik dari seorang anak laki-
laki remaja menandakan anak laki-laki tersebut organ
reproduksinya berfungsi,dan dia termasuk anak laki-
laki yang normal.
2. Rasa malu berlebihan

Karena rasa malu berlebihan akan menghambat kehidupan social


seseorang yang sekaligus bisa berdampak terhadap kemajuan dan
kesuksesan dalam hidup dan kehidupan seseorang. Rasa malu juga
merupakan kombinasi dari kegugupan social dan pengkondisian
social, rasa malu dan rendah diri memiliki keterkaitan dan apabila di
telusuri banyak orang yang merasa malu yang disebabkan karena dia
merasa rendah diri, rasa malu juga dapat di gambarkan semacam
perasaan tidak nyaman, sementara orang yang menderita rendah diri
apabila orang tersebut kurang berharga di banding dengan orang lain.
3. Antagonisme sosial

Pada usia remaja 14-15 tahun sampai 17-18 tahun,


percepatan pertumbuhan fisik sangat menonjol dan
kematangan fungsi layaknya orang dewasa akan timbul.
Gejolak emosional sebagai penyertaan perkembangan
fisik sering terjadi begitu ekstrim.
Konflik dengan orang tua, teman sebaya, umumnya
akan berkembang .
4. Antagonisme sex
5. Emosionalitas
6. Sikap Tidak Senang
Sikap tidak tenang adalah suatu keadaan ketidakseimbangan
emosi, yang manifestasinya kepada tingkah laku, yaitu gelisah,
banyak tingkah, mudah berubah-ubah. Kebiasaan remaja ketika
mengalami hal ini adalah tidak bisa duduk atau berdiri dengan
tenang dalam waktu yang lama, hal ini di sebabkan oleh tidak
adanya kontrol emosi, sehingga fisikpun merasakan agresifitas
mentalnya.
7. Kurang Percaya Diri
• Kurang percaya diri atau rendah diri adalah perasaan
menganggap terlalu rendah pada diri sendiri, orang yang rendah
diri berarti menganggap diri sendiri tidak mempunyai
kemampuan berarti
8. Merasa bosan
Merasa bosan adalah perasaan jenuh atau mengalami hal-hal
yang sama berulang ulang. Anak pada saat memasuki pubertas
akan merasa jenuh dengan rutinitas yang dijalaninya sehari-hari
terus menerus dengan kegiatan yang sama. Hal ini disebabkan
perubahan fisik dan psikis yang semakin hari semakin
berkembang sehingga perubahan fisik yang tidak seimbang
mempengaruhi psikis anak tersebut.
9.  Keinginan Untuk Menyendiri
Anak pada masa perkembanganya terkadang membutuhkan space
(tempat) untuk menyendiri, tidak berteman dan mengasingkan
diri dari kelompoknya ketika dia bermasalah dengan dirinya
sendiri atau bermasalah dengan teman sebayanya. Anak pada
masa pubertas cenderung mengasingkan diri mana kala merasa
ada hal yang kurang cocok dengan dirinya atau (minder).
10. Keseganan Untuk Bekerja
Keseganan untuk bekerja adalah tidak mau, tidak sudi,
atau rasa malas untuk melakukan suatu pekerjaan.
Ketika masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju
masa remaja, dimana pada masa remaja sudah mulai
diberi tanggung jawab untuk bekerja maka situasi
seperti ini akan menjadi masalah, karena sebelumnya
tidak terbiasa dengan pekerjaan serius.

Anda mungkin juga menyukai