BIKA FK-UNHAS /
UPF ANAK RSU Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Latar belakang :
Diare masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang dan negara maju
Diare di Indonesia penyebab kematian dan kesakitan
tertinggi pada anak, terutama usia di bawah 5 tahun
Etiologi
Diare cair akut
20%-80% anak di dunia rotavirus
Penelitian di 6 rumah sakit (Indonesia) 55% kasus diare akut
pada balita rotavirus
Disentri
WHO sebagian besar Shigella
Penelitian di 6 rumah sakit (Indonesia) Shigella, Salmonella,
Campylobacter jejuni, Escherichia coli (E. coli) dan Entamoeba
histolytica
Batasan
Diare Cair Akut
BAB lembek atau cair / berupa air saja, frekuensi > 3X atau lebih
sering dari biasanya dalam 24 jam dan < 14 hari
Disentri
Diare yang pada tinjanya ditemukan darah terlihat secara
kasat mata
Tentukan
Persistensinya
lebih dari 14 hari? - Rujuk ke Dokter Anak
Etiologi
ada darah?
Derajat Dehidrasi
Asupan peroral ?
frekuensi miksi/urin ?
Frekuensi serta volume tinja dan muntah ?
Pernah periksa / mengkonsumsi obat tertentu ?
KATEGORI TANDA DAN GEJALA
Dehidrasi berat Dua atau lebih tanda berikut :
Letargi atau penurunan kesadaran
Mata cekung
Tidak bisa minum atau malas minum
Cubitan kulit perut kembali dengan sangat lambat
( ≥ 2 detik )
Dehidrasi tak berat Dua atau lebih tanda berikut :
( Dehidrasi ringan Gelisah
sedang) Mata cekung
Kehausan atau sangat haus
Cubitan kulit perut kembali dengan lambat
Tanpa dehidrasi Tidak ada tanda gejala yang cukup untuk
mengelompokkan dalam dehidrasi berat atau tak berat
Berdasarkan penurunan BB
Rasa haus - + +
BB Turun sekali Turun Turun
Turgor kulit Turun sekali Turun Tdk jelas
Klt/Slpt lendir Basah Kering Kering sekali
Gjl SSP Apatis Koma Iritable, apatis
Sirkulasi Jelek sekali Jelek Masih baik
Nadi Sangat lemah Cpt & lemah Cpt & keras
Tekanan drh Sangat rendah Rendah Rendah
Jmlh kasus 20 – 30% 70 % 10-20%
Sesuai derajat dehidrasi
Tanpa dehidrasi rencana terapi A
Dengan dehidrasi tak berat rencana terapi B
Dengan dehidrasi berat rencana terapi C
RENCANA TERAPI A
UNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH
(penderita diare tanpa dehidrasi)
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJARI IBU:
4. BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA ANAK TIDAK MEMBAIK DALAM 3 HARI ATAU
MENDERITA SEBAGAI BERIKUT :
Buang air besar cair lebih sering
Muntah terus menerus
Rasa haus yang nyata
Makan atau minum sedikit
Demam
Tinja berdarah
Formula oralit baru yang berasal dari WHO dengan komposisi sebagai berikut:
Natrium : 75 mmol/L
Klorida : 65 mmol/L
Glukosa, anhidrous : 75 mmol/L
Kalium : 20 mmol/L
Sitrat : 10 mmol/L
Total Osmolaritas : 245 mmol/L
Pada dehidrasi tak berat, cairan rehidrasi oral diberikan dengan pemantauan yang dilakukan di Pojok Upaya Rehidrasi
Oral selama 4-6 jam.
Ukur jumlah rehidrasi oral yang akan diberikan selama 4 jam pertama
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan adalah YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAk, teruskan ke bawah.
• Mulai diberi cairan IV (intravena) segera. Bila penderita bisa minum,
Apakah saudara dapat berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Beri 100ml/kgBB cairan Ringer
memasang IVFD ?menggunakan Ya Laktat (atau cairan normal salin, atau ringer asetat bila ringer laktat tidak
cairan IV secepatnya? tersedia), sebagai berikut :
• Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
• Nilai kembali penderita tiap 1-2jam. Bila rehidrasi belum tercapai, percepat
tetesan intravena
• Juga berikan oralit (5ml/KgBB/jam) bila penderita bisa minum, biasanya
setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
• Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai lagi penderita menggunakan
tabel penilaian. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai (A,B, atauC)
untuk melanjutkan terapi.
Apakah ada terapi IV terdekat
(dalam 30 menit)? •Kirim penderita untuk terapi intrevena
Ya •Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara
memberikannya selama perjalanan
Tidak
Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa nasogastrik atas mulut.
Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg)
Apakah saudara dapat
Nilailah penderita tiap 1-2jam :
memasang NGT ? oBila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan
menggunakan pipa Ya oBila tehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk penderita untuk
nasogastrik untuk rehidrasi ?
terapi intravena
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai
Tidak
Catatan :
o Bila mungkin, amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan
Segera rujuk anak untuk mendapat bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit
o Bila umur anak diatas 2 yahn dan kolera baru saja berjangkit di daerah saudara,
pertolonganrehidrasi melalui
pikirkan kemungkinan kolera dan berikan antibiotik yang tepat secara oral setelah
nasogastrik atau intravena anak
sadar.
Oralit Lama Oralit Baru
Untuk Kolera Untuk kolera dan non kolera
Risiko hipernatremia pada non kolera Dibuat karena banyak laporan
hipernatremia
Osmolaritas lebih tinggi Osmolaritas lebih rendah
Kandungan Kandungan
•Natrium sebanyak 90 mmol/L •Natrium 75 mmol/L
•Kalium 20 mmol/L •Kalium 20 mmol/L
•Sitrat 10 mmol/L •Klorida 65 mmol/L
•Klorida 80 mmol/L •Sitrat 10 mmol/L
•Glukosa 111 mmol/L •Glukosa 75 mmol/L
•Dengan total osmolaritas 311 •Total osmolaritas 245 mmol/L
mmol/L
Tetap diteruskan sesuai umur anak menu sama pada
anak sehat
ASI tetap diteruskan frekuensi lebih sering dari
biasanya
Tujuan mencegah gizi buruk
Adanya perbaikan nafsu makan fase kesembuhan
Pemberian zinc
Mengurangi lama dan beratnya diare
Mencegah berulangnya diare selama 2-3 bulan
Mengembalikan nafsu makan anak
Disentri
Beri antibiotik selama 5 hari yang masih sensitif terhadap
shigella menurut pola setempat
Memperpanjang lamanya diare
mengganggu keseimbangan flora usus
Clostridium difficile tumbuh
DIARE AKUT
Umur < 2 Tahun
Rehidrasi 24 Jam,
Gunakan Asering :
- 4 Jam I : 5 tetes/kg/menit
Tidak Dehidrasi Dehidrasi Ringan - Sedang Dehidrasi - Berat - 20 Jam II : 3 Tetes/kg/menit
Diet
Observasi 3 Jam
Zink
kembali
Skor Dehidrasi Antibiotik selektif
Rawat
Menetap Edukasi
Inap
ALUR TATALAKSANA DIARE AKUT (WHO)
DIARE AKUT
Umur < 1 Tahun
Rehidrasi 6 Jam,
Gunakan Asering :
- 1 Jam I : 30 ml/kg/1 jam
Tidak Dehidrasi Dehidrasi Ringan - Sedang Dehidrasi - Berat - 5 Jam II : 70 ml/kg/5 jam
Diet
Observasi 3 Jam
Zink
kembali
Skor Dehidrasi Antibiotik selektif
Rawat
Menetap Edukasi
Inap
Definisi :
Keseimbangan cairan yg negatif atau terganggu
Penyebab Dehidrasi :
Melalui sal.pencernaan (muntah, diare, peritonitis, intake tak
terjamin)
Melalui Ginjal (insufisiensi adrenal, diuresis osmotik, diabetes
insipidus)
Melalui kulit dan sal.napas (keringat berlebihan, luka bakar,
keganasan paru)
DHF
Umur kurang dari 1 tahun
Bayi dgn BB lahir rendah
Frekuensi diare lebih dari 5 kali dlm 24 jam
Muntah lebih dari 2 kali dalam 24 jam
Anak yg tdk mampu mentolerir pemberian cairan
tambahan
Bayi yg berhenti mendapat ASI selama sakit
Anak dgn Malnutrisi
PWL : Previous Water Loss
Jumlah cairan yg hilang sebelum mendapat perawatan
PENYEBAB
PENYAKIT Parasit Protozoa, Entamoeba, histolytica,
DIARE Alergi Giardia lamblia, Balantidium coli
Glukosa
Malabsorpsi Monosakarida Fruktosa
Galaktosa
Makanan
Diare sekretorik
Nutrien
Tidak diserap
Fermentasi bakteri
Asam-asam organik
Menarik cairan
Diare
Bakteri
Toksin
Diare
Virus Sal.Cerna berkembang biak di usus halus
masuk ke epitel usus kerusakan apikal villi & pemendekan
villi diganti sel yg blm matang diare osmotik
Morfologi usus akan normal kembali: 1 – 2 minggu
Transmisi feko-oral
Masa inkubasi 24 – 72 jam
Demam, muntah diikuti diare (tinja berbentuk cair tanpa
disertai darah atau lendir).
Gejala lain: sakit kepala, sakit perut, anoreksia, malaise
Kofaktor enzim superoxide dismutase (SOD)
katalase
Regulasi sistem imun
Regulasi transkripsi
Menghambat enzim nitric oxide synthase type 2