Anda di halaman 1dari 43

KONSEP SURVEILANS:

APLIKASI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM


PEMANTAUAN & PENANGGULANGAN
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

Arief Hargono, drg., M.Kes


“SURVEILANS (???)”
Masalah yang dipantau oleh surveilans pada
kesehatan masyarakat
DEFINISI SURVEILANS
• “Surveillance is the ongoing systematic collection,
analysis, and interpretation of outcome-specific data for
use in the planning, implementation, and evaluation of
public health practice” (Thacker, 2000)
• Keywords:
• Ongoing
• Systematic
• Collection, analysis and interpretation
• Outcome specific data
• Use in the planning, implementation and evaluation
• Public health practice
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
• Ilmu yang mempelajari, menganalisis, serta
berusaha memecahkan berbagai masalah
kesehatan pada suatu kelompok populasi
tertentu
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
• Kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit dan masalah-masalah
kesehatan serta kondisi yang memperbesar risikonya
melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada
penyelenggara program kesehatan agar dapat melakukan
tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien
Surveillance: General principle
Health Care System Public Health Authority

Reporting
Data Information

Analysis &
Evaluation Interpretation

Feedback
Action Decision
Alur penyampaian informasi & umpan balik
Pusat WHO

Propinsi

Kabupaten

Laporan
RS PKM
Umpan Balik
RUANG LINGKUP SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
(SE)
• PENYAKIT MENULAR
• PENYAKIT TIDAK MENULAR
• KESEHATAN LINGKUNGAN
• PERILAKU KESEHATAN
• MASALAH KESEHATAN
• KESEHATAN MATRA
• KESEHATAN KERJA
• KECELAKAAN KERJA
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
MENULAR
• PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)
• AFP (Acute Flacid Paralysis)
• Penyakit Potensial Wabah/Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular dan Keracunan
• Demam Berdarah Dengue
• Malaria
• Zoonosis  Antraks, Rabies, Leptospirosis
• Filariasis
• Tuberkulosis
• Diare, Tifus, Kecacingan dan penyakit perut lainnya
• Kusta
• HIV/AIDS
• Penyakit Menular Seksual
• Pneumonia, termasuk SARS
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT TIDAK MENULAR
• Hipertensi, Stroke dan Penyakit Jantung Koroner (PJK)
• Diabetes Melitus
• Neoplasma
• Penyakit Paru Obstruksi Kronis
• Gangguan Mental
• Masalah Kesehatan Akibat Kecelakaan
SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN &
PERILAKU
• Sarana air bersih
• Tempat-tempat umum
• Pemukiman dan lingkungan perumahan
• Limbah industri dan Rumah Sakit
• Vektor penyakit
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• Rumah Sakit dan sarana pelayanan kesehatan  Infeksi Nosokomial
SURVEILANS MASALAH KESEHATAN
• SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi)
• Gizi mikro  Kekurangan Yodium, Anemia
• Gizi lebih
• Kesehatan Ibu dan Anak, termasuk Kesehatan Reproduksi
• Usila
• Penyalahgunaan napza
• Penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan
kosmetika dan alkes
• Kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
SURVEILANS KESEHATAN MATRA
• Kesehatan Haji
• Kesehatan Pelabuhan dan Lintas Batas Perbatasan
• Bencana dan masalah sosial
• Kesehatan matra laut dan udara
• Kejadian Luar Biasa Penyakit dan Keracunan
KOMPONEN SISTEM SURVEILANS
1. PENGUMPULAN DATA
2. KOMPILASI DATA
3. ANALISIS dan INTERPRETASI DATA
4. INFORMASI KESEHATAN
5. DISEMINASI INFORMASI: LAPORAN DAN UMPAN BALIK
1. PENGUMPULAN DATA (1)
• TERGANTUNG PADA TUJUAN SURVEILANS
• Aktif dan Pasif
• Data rutin yang telah dicatat atau dilaporkan dalam sistem pencatatan
dan pelaporan yang sedang berjalan
• Tujuan pengumpulan data, misal:
• Menentukan kelompok berisiko (umur, sex, bangsa, pekerjaan dll)
• Menentukan jenis agen dan karakteristiknya
• Menentukan reservoir infeksi
• Memastikan penyebab transmisi
• Mencatat kejadian penyakit
1. PENGUMPULAN DATA (2)
• Sumber Data: • Jenis data:
• Laporan penyakit • Data kesakitan
• Pencatatan kematian • Data kematian
• Laporan wabah
• Data demografi
• Pemeriksaan laboratorium
• Penyelidikan peristiwa penyakit • Data geografi
• Penyelidikan wabah • Data laboratorium
• Survei/Studi Epidemiologi • Data kondisi lingkungan
• Penyelidikan distribusi vektor dan • Data status gizi
reservoir
• Data kondisi pangan
• Penggunaan obat, serum, vaksin
• Laporan kependudukan dan lingkungan • Data vektor dan reservoir
• Laporan status gizi dan kondisi pangan • Data dan informasi penting lainnya
1. PENGUMPULAN DATA (3)
Frekuensi pengumpulan data:

• Rutin bulanan  Perencanaan & Evaluasi


• Sumber: SP2TP, SPRS

• Rutin harian dan mingguan  SKD-KLB


• Sumber: Penyakit Potensial wabah (W2)

• Insidentil: Laporan KLB (W1)

• Survey
2. KOMPILASI DATA
• Untuk menghindari duplikasi dan menilai kelengkapan

• Dilakukan secara:
• Manual  membuat master table, kartu pengolah data
• Komputer  menggunakan program Epi-Info

• Sesuai tujuan dari sistem surveilans dan karakteristik (ciri khusus) dari
masalah kesehatan

• Variabel: orang, tempat dan waktu


3. ANALISIS & INTERPRETASI DATA
• Univariat  menghitung proporsi atau menggunakan statistik
deskriptif (mean, modus, Standar Deviasi-SD)

• Bivariat:
• Tabel: menghitung proporsi, distribusi frekuensi
• Grafik: analisis kecenderungan
• Peta: analisis menurut tempat dan waktu

• Analisis sebaiknya oleh tim


4. INFORMASI KESEHATAN (1)
• MENJAWAB TUJUAN SURVEILANS
• INFORMASI EPIDEMIOLOGI  Orang, tempat dan waktu
• INFORMASI UNTUK PERENCANAAN, EVALUASI DAN IMPLEMENTASI
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
4. INFORMASI KESEHATAN (2)
INFORMATION OF EPIDEMIOLOGY SURVEILLANCE:

1. Identify, characterize, and monitor the pattern and trends of health status
2. Identify, characterize, and monitor the pattern and trends of the
determinants of health status
3. Determine strategies to prevent or treat health problems (applied research
and evidence-based clinical and public health practice)
4. Develop policies and plans to support individual and community health
effort
5. Implement prevention and treatment (control) program for individual and
population
6. Monitor health program and capacity-assure adequate capacity to prevent
and treat health problems
7. Evaluate the effectiveness, accessibility, and quality of health services and
other information
5. DISEMINASI INFORMASI
• Supra system (Atasan)  disebut laporan, digunakan untuk perencanaan,
implementasi dan evaluasi
• Pemberi data  disebut feed back/umpan balik, berisi masalah yang
ditemukan, alternatif pemecahan atau alternatif untuk meningkatkan
kinerja sistem
• Pengelola program penanggulangan  tindakan
• Bentuk: bulletin, news letter, kunjungan atau surat untuk corrective action.
• Lintas program
• Lintas sektor  diharapkan adanya dukungan politis dan dana dari
institusi terkait.
TUJUAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

• mendapatkan informasi epidemiologi tentang


masalah kesehatan yang meliputi gambaran
masalah kesehatan menurut waktu, tempat dan
orang, diketahuinya determinan, faktor risiko dan
penyebab langsung terjadinya masalah kesehatan
tersebut
MANAJEMEN SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
• KEGIATAN INTI:
• Surveilans  komponen surveilans untuk deteksi dini penyakit
• Tindakan  respon segera (epidemic type response) dan respon terencana
(management type response)

• KEGIATAN PENDUKUNG: pelatihan, supervisi, penyediaan dan


manajemen sumber daya
MANFAAT SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
• Memperkirakan kuantitas masalah
• Menggambarkan riwayat alamiah penyakit
• Mendeteksi wabah/KLB
• Menggambarkan distribusi masalah kesehatan
• Memfasilitasi penelitian dan epidemiologis dan laboratoris
• Membuktikan hipotesis
• Menilai kegiatan pencegahan dan penanggulangan
• Memonitor perubahan agen infeksius
• Memonitor upaya isolasi
• Mendeteksi perubahan kegiatan
• Merencanakan kegiatan
KELUARAN SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI:
700
Grafik tren penyakit - difteri
600 586

500

400

Kasus
304 Mati
300

200
140

100 86 77
33 43
15 11 21 14
5 8
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI UNTUK
PREDIKSI MASALAH KESEHATAN
Tren Perkembangan Epidemi HIV di Indonesia sampai 2020

1600000

1200000
Jum lah Infeksi HIV

800000

400000

HIV Baru HIV Kumulatif HIV yang Ada


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI UNTUK MAPPING:
Distribusi Balita Rentan dan Kasus Campak Per Kabupaten 2006

= 500 balita rentan Δ = KLB Campak


= 300 balita rentan
= 200 balita rentan = 50 kasus Campak
KELUARAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI:
Distribusi kasus campak menurut usia
100%
13%
18% 17%

80% 13%
12%
21%
Proporsi Kasus Campak

60%
32%
34%

31%
40%

31%
27%
20% 18%

12% 11% 10%


0%
2009 2010 2011

Tahun

> 15 th 10 - 14 th 5 - 9 th 1 - 4 th < 1 th

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI UNTUK EVALUASI PROGRAM:
Program surveilans dan imunisasi campak

900 120
800
100
700
600 80
500
60
400
300 40
200
20
100
0 0
1984

1985

1986

1987

1988

1989

1990

1991

1992

1993

1994

1995

1996

1997

1998

1999

Juni 2000

2001

2002

2003

2010
-
TREN KASUS DBD DENGAN CURAH
HUJAN DI JAWA TIMUR (2006 – 2011)

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI UNTUK PENCEGAHAN
WABAH

Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur


SURVEILANS EPIDEMIOLOGI UNTUK
DESKRIPSI RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
GRAFIK MAKSIMAL-MINIMAL UNTUK
DETEKSI KLB
160

140

120

100
MAX
80 RATA
MIN
60

40

20

0
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
SURVEILLANCE: INFORMATION FOR ACTION
MASALAH POTENSIAL PADA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

• Surveilans vs. Survei


• Keterbatasan sumber daya: manusia, sarana, prasarana dan finansial
• Kualitas sumber daya yang belum merata
• Rendahnya kualitas data: ketepatan dan kelengkapan laporan
• Diseminasi informasi kurang berjalan dengan baik
• Monitoring dan evaluasi surveilans melalui atribut surveilans
• Perbedaan metode dan definisi kasus
• Politisasi masalah kesehatan
INDIKATOR KINERJA SURVEILANS
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003
• Kelengkapan laporan bulanan STP unit pelayanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebesar 90%.
• Ketepatan laporan bulanan STP Unit Pelayanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebesar 80%.
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mencapai indikator epidemiologi STP sebesar 80%
• Kelengkapan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Propinsi
sebesar 100%.
• Ketepatan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Propinsi sebesar
90%
• Kelengkapan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Propinsi ke Ditjen PPM&PL Depkes sebesar 100%.
• Ketepatan laporan bulanan STP Dinas Kesehatan Propinsi ke Ditjen PPM&PL Depkes sebesar 90%.
• Distribusi data dan informasi bulanan Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional sebesar 100%.
• Umpanbalik laporan bulanan Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional sebesar 100%.
• Penerbitan buletin epidemiologi di Kabupaten/Kota adalah 4 kali setahun.
• Penerbitan buletin epidemiologi di Propinsi dan Nasional adalah sebesar 12 kali setahun.
• Penerbitan profil tahunan atau buku data surveilans epidemiologi Kabupaten/Kota, Propinsi dan
Nasional adalah satu kali setahun.
STRATEGI SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
• Advokasi
• Pengembangan sistem surveilans
• Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi
• Peningkatan profesionalisme SDM
• Pengembangan tim epidemiologi
• Jejaring surveilans epidemiologi
• Peningkatan surveilans epidemiologi
• Teknologi informasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai