Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK MASIF KORUPSI

 TERHADAP DAMPAK
POLITIK DAN DEMOKRASI
Definisi Korupsi
 Menurut Subekti dan
Tjitrosoedibio dalam kamus
hukum, yang dimaksud
corruptie adalah korupsi,
perbuatan curang, tindak
pidana yang merugikan
keuangan negara.
Faktor Penyebab Korupsi
1. Aspek perilaku individu
2. Aspek organisasi, dan
3. Aspek masyarakat tempat individu dan
organisasi berada
Dampak Masif Korupsi Terhadap
Politik dan Demokrasi
 Munculnya Kepemimpinan Korup
>>Kondisi politik yang carut marut dan
cenderung sangat koruptif menghasilkan
masyarakat yang tidak demokratis.

>> Dimana Masyarakat juga seolah-olah


digiring untuk memilih pemimpin yang korup
dan diberikan mimpi-mimpi dan janji akan
kesejahteraan yang menjadi dambaan rakyat
sekaligus menerima suap dari calon pemimpin
tersebut.
 HilangnyaKepercayaan Publik pada
Demokrasi
>>Demokrasi yang diterapkan di Indonesia
sedang menghadapi cobaan berat yakni
berkurangnya kepercayaan masyarakat
terhadap demokrasi.

 Menguatnya Plutokrasi
>>Korupsi yang sudah menyandera
pemerintahan pada akhirnya akan
menghasilkan konsekuensi menguatnya
plutokrasi (sitem politik yang dikuasai oleh
pemilik modal/kapitalis)
 Hancurnya Kedaulatan Rakyat
>>Dengan semakin jelasnya plutokrasi yang
terjadi, kekayaan negara ini hanya dinikmati
oleh sekelompok tertentu bukan oleh rakyat
yang seharusnya.
Mengatasi dan Mencegah Korupsi
1. Nilai & Prinsip Anti Korupsi
>>Nilai – Nilai anti korupsi
(Kejujuran,Kepedulian,Kemandirian,Kedisiplina
n,tanggung jawab, Kerja
keras,Sederhana,Keberanian dan keadilan.)
2. Prinsip-Prinsip Anti-Korupsi
>>Perinsip anti korupsi
(Akuntabilitas,Transparansi, Kewajaran,
Kebijakan, Kontrol Kenijakan.)
Upaya Pemberantasan Korupsi
 Ada yang mengatakan bahwa upaya yang paling
tepat untuk memberantas korupsi adalah
menghukum seberat-beratnya pelaku korupsi.
Dengan demikian, bidang hukum khususnya
hukum pidana akan dianggap sebagai jawaban
yang paling tepat untuk memberantas korupsi.

1. Konsep Pemberantasan Korupsi


>>Tidak ada jawaban yang tunggal dan sederhana
untuk menjawab mengapa korupsi timbul dan
berkembang demikian masif di suatu negara.
2. Upaya Penanggulangan Kejahatan (Korupsi)
dengan Hukum Pidana
>>Kebijakan penanggulangan kejahatan atau yang
biasa dikenal dengan istilah politik kriminal atau
criminal policy ddan di beadakan SBB
 kebijakan penerapan hukum pidana (criminal law

application);
  kebijakan pencegahan tanpa hukum pidana

(prevention without punishment);


  kebijakan untuk mempengaruhi pandangan

masyarakat mengenai kejahatan dan pemidanaan


lewat mass media  (influencing views of society
on crime and punishment / mass media).
3. Berbagai Strategi dan/atau Upaya
Pemberantasan Korupsi
>>Berikut akan dipaparkan berbagai upaya
atau strategi yang dilakukan untuk
memberantas korupsi
a) Pembentukan Lembaga Anti-Korupsi
b) Pencegahan Korupsi di Sektor Publik
c) Pencegahan Sosial dan Pemberdayaan
Masyarakat
d) Monitoring dan Evaluasi
e) Kerjasama Internasional

Anda mungkin juga menyukai