Kelompok 3
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda
Style Salsabila Fitri (1811313021)
2. Teori Biologi
1. Teori Psikodinamika
Karena adanya beberapa
Teori psikoanalitik berfokus pada
kekuatan/pengaruh dari beberapa
hubungan anak dan orang tua, yang
penyakit keluarga yang mempunyai
tidak memuaskan sejak dini, dengan
gejala yang sama.
proses berduka yang tak terselesaikan.
Ini mengakibatkan individual terfiksasi
3. Teori Dinamika Keluarga
pada tahap marah, dari proses berduka,
dan mengarahkannya ke diri sendiri. Karena orang tua yang terlalu
Ego tetap lemah sementara superego pemarah, menuntut dan kaku, tidak
menjadi luas dan menjadi sifat percaya pada diri sendiri, mudah
menghukum. tersinggung.
PSIKOPATOLOGI
WAHAM
Seseorang yang merasa terancam dengan orang lain, atau dirinya sendiri
mempunyai pengalaman kecemasan dan timbul perasaan bahwa sesuatu yang
tidak menyenangkan akan terjadi dan menyangkal ancaman tersebut, terhadap
persepsi diri atau objek realita melalui manifestasi, kesan terhadap suatu kejadian
atau suatu keadaan dilanjutkan dengan memproyeksi pikiran dan perasaannya ke
lingkungan, sehingga pikiran, perasaan keinginannya yang negatif dan tidak dapat
diterima akan datang dari luar dirinya, akibatnya orang tersebut berusaha untuk
memberi alasan atau rasional tentang interprestasi perangai (dirinya sendiri/
terhadap realitas dirinya sendiri dan orang lain).
Manifestasi Klinis
Yakin bahwa Berpikir bahwa Curiga,
01 pikirannya dirinya Perhatian
pemarah, takut,
bertanggung mendapat menurun, sulit
jawab terhadap 02 ditunjukkan
kekuatan super 04 berkonsentrasi
kejadian/bencana. pada
dari yang maha pada aktivitas
03 lingkungan atau sederhana/kejadian
kuasa. orang lain.
PENGKAJIAN :
1. Faktor predisposisi
• Perkembangan
Ketidakmampuan, individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan, misal rasa saling percaya
yang tidak terbina, kegagalan dalam mengungkap perasaan dan pikiran
• Lingkungan
Yang tidak terapeutik sering mengancam dan menimbulkan cemas berkepanjangan.
• Interaksi
Curiga merasa diawasi, kaku dan tidak toleran terhadap dirinya.
Yang perlu diantisipasi, yaitu memperhatikan dalam perubahan penampilan, persepsi dan isi pikir.
Tidak mampu memfokuskan pikiran dan tidak terselesaikan, tidak mampu mengorganisasikan pikiran
untuk menyelesaikan masalah
2. Faktor Presipitasi
a. Faktor internal
Merasa gagal, kehilangan sesuatu yang bermakna, secara berulang dan
ketakutan karena adanya penyakit fisik.
b. Faktor eksternal
Adanya trauma/serangan fisik, kehilangan hubungan penting dengan
orang yang berarti dan adanya kritikan dari orang lain.
c. Faktor biokimia
Kadar dopamine yang meningkat di atas, kelebihan dopamin akibat
meningkatnya produksi dan pelepasannya.
3. Faktor perilaku
a.Dimensi fisik
1)Nutrisi tidak adekuat terhadap delusi yang menyiksa.
2)Kesukaran tidur
3)Kesenangan dan keindahan, kurang perhatian ketika area
pada delusi.
4)Aktivitas tidak fungsional.’
Kebiasaan pengobatan menolak tidak menurut aturan hidup
karena takut akan membahayakan (waham penganiayaan)
5)Perilaku destruktif
a)Kurang pengontrolan pikiran berdasarkan delusi.
b)Usaha bunuh diri
c)Pembunuhan
b. Dimensi emosional
1)Ekspresi emosi, kadang-kadang tidak ada
2)Takut yang berlebihan
3)Mencurigai orang lain/tidak percaya pada orang lain
4)Kasar, tidak menghargai, sukar marah
5)Terlihat bingung dan senang berfantasi
6)Merasa bersalah
7)Bermusuhan
A. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan :
1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham.
2. Perubahan proses pikir waham berhubungan dengan harga diri
rendah kronis.
PERENCANAAN
1. Diagnosa : Kerusakan komunikasi verbal
berhubungan dengan perubahan proses pikir waham.
Tujuan umum : Klien dapat melakukan komunikasi verbal
Tujuan khusus :
2. Klien dapat membina hubungan saling percaya
3. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi
4. Klien dapat membina hubungan realitas
5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar.
INTERVENSI
a. Bina hubungan saling percaya dengan pasien
b. Jangan menambah dan mendukung waham klien
c. Yakinkan klien dalam keadaan aman dan terlindung
d. Observasi apakah waham klien mengganggu aktivitas sehari- hari dan
perawatan diri.
e. Beri tujuan pada penampilan dan kemampuan klien yang realitas.
f. Observasi kebutuhan sehari-hari.