LIMFOMA MALIGNA

Disusun Oleh:
RIZKI NURHIKMAH (1510070100057)

PEMBIMBING:
dr. Fernando Silalahi, Sp.B
 BAB I
PENDAHULUAN
Limfoma Maligna adalah suatu grup keganasan heterogen, yang tumbuh pada
jaringan limfoid. Kanker ini secara primer terbagi menjadi dua yaitu Limfoma
Hodgkin (LH) dan Limfoma Non Hodgkin (LNH).

AS
3-4% 15/ 1 juta
• Laki-laki
(4 dekade anak
terakhir) (AS)
• 60-70 th
• Ras kulit putih
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 LIMFOMA MALIGNA
Terminologi tumor-tumor pada sistem limfoid,
khususnya untuk limfosit dan sel-sel perkursor

Limfoma maligna adalah penyakit keganasan primer

dari jaringan limfoid yang bersifat padat/ solid
meskipun kadang-kadang dapat menyebar secara
sistemik
 Limfoma Maligna
LH
Limfoma Maligna Keganasan lain Laki-laki : Perempuan
3% 1,1 % : 0,7%

LNH
Laki-laki : Perempuan
6 % : 4,1%

97%

Limfoma di Indonesia 0,06% (14.905 pasien)

Kemenkes RI, 2013
 LIMFOMA HODGKIN
Penyakit keganasan yang
mengenai sel B limfosit dan
khas adanya sel Reed
Stenberg

Dua buah inti yang saling bersisian

yang di dalamnya masing-masing
berisi sebuah anak inti asidofilik yang
besar dan mirip dengan inklusi yang
dikelilingi oleh daerah sel yang jernih
Epidemiologi

• Limfoma (dewasa) 40% sebagai LH.

• Sering terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita
(1,2:1)
• orang berkulit putih
• Distribusi usia pada puncak pertama yaitu sekitar 15-
34 tahun dan usia puncak kedua yaitu sekitar lebih dari
atau sama de-ngan 50 tahun
Etiologi & Patogenesis

• Penyebab masih belum jelas

• Faktor : infeksi virus, keluarga,
keadaan imunosupresi
Klasifikasi
Klasifikasi histologik menurut REAL (Revised American
European Lymphoma) dan WHO (World Health Organization)

LH tipe lymphocyte
depleted

LH tipe lymphocyte
rich

LH tipe nodular sclerosing LH tipe mixed cellularity

LH tipe nodular
lymphocyte predominant
Diagnosis

Anamnesis
1. Gejala konstitusional yang terdiri atas:

a) Simtom B yang terdiri atas penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 6
bulan terakhir, demam lebih dari 38 de-rajat Celcius dan berkeringat di malam
hari.
b) Demam Pel-Ebstein yaitu demam tinggi selama 1 sampai 2 minggu lalu
terdapat periode afebril selama 1 sampai 2 minggu kemudian demam tinggi
muncul kembali.
c) Pruritus yaitu rasa gatal pada sebagian atau seluruh tubuh.
d) Rasa nyeri yang timbul di daerah limfa setelah meminum alkohol.

2. Nyeri dada, batuk, sesak napas serta nyeri punggung atau nyeri tulang.

3. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama, terutama pada LH tipe

nodular sclerotic.
 Pemeriksaan Fisik
1. Limfadenopati asimptomatik
2. Splenomegali dan hepatomegali tetapi jarang bersifat masif.
3. Sindrom superior vena cava
 Pemeriksaan Penunjang

Biopsi Sumsum
Laboratorium Tulang
Radiologis

Histopatologis Imunohistokimia
Staging limfoma Hodgkin (LH) yang umum digunakan hingga saat ini
yaitu staging menurut kriteria Ann Arbor dengan revisi Costwold
Diagnosis Banding

 Carcinoma metastasis
 Extragonadal germinal cell-tumors
 Thymoma
 Adenomas, for example in the thyroid
 Infections with enlarged lymph nodes
(mononucleosis and throat infection)
 Sarcoidosis
 Lateral neck cysts  
Terapi

1. Kemoterapi
o Protokol MOPP (nitrogen mustard, onkovin, prednison,
prokarbasin)
o ABVD (adriamisin, bleomisin, vinblastin, dekarbasin)
o COPP(siklofosfamid, onkovin, prokarbasin, prednison)
2. Radioterapi
3. Terapi suportif lain
Prognosis

Ada tujuh faktor risiko independen untuk memprediksi

masa bebas progresi penyakit FFP (Freedom From
Progression), yaitu : 1) jenis kelamin, 2)usia >45 tahun, 3)
stadium IV; 4)Hb <10 gr%; 5) Leukosit >15.000/mm3;
6)Limfosit <600/mm3 atau <8% leukosit; 7) serum albumin
<4 gr%.(7)
Pasien tanpa faktor risiko FFP = 84%, dengan 1 FFP=
77%, 2 FFP=67%, 3 FFP= 60%, 4 FFP=51%, 5 atau lebih
FFP=42%.
 LIMFOMA NON-HODGKIN
LNH adalah kelompok keganasan primer limfosit yang dapat berasal dari limfosit B,
limfosit T dan kadang (amat jarang) berasal dari sel NK (natural killer) yang berada dalam
sistem limfe; yang sangat heterogen, baik tipe histologis, gejala, perjalanan klinis, respon
terhadap pengobatan maupun prognosis
Patogenesis Transformasi & Migrasi Limfosit
Etiologi & Faktor Risiko

Immunodefisiensi Agen Infeksi

Paparan
Diet & Paparan
Lingkungan &
Lainnya
Pekerjaan
Klasifikasi