Anda di halaman 1dari 14

KELAINAN KONGENITAL PADA

VAGINA
VAGINA
Fungsi vagina
Untuk pengeluaran darah haid
Untuk bersenggama
Tempat jalannya lahir bayi
ANATOMI VAGINA
Bagian luar, labia mayus
Labia minus
Selaput dara (hymen)
Liang vagina
Panjang bagian depan 8 cm
Panjang bagian belakang 9 cm
Lebar 4 cm
Berbatasan bagian depan dengan kandung kemih
Berbatasan bagian belakang dengan alat cerna (rektum)
Berbatasan bagian atas dengan uterus
KELAINAN VAGINA
 Septum vagina
longitudinal/transversa
 Atresia vagina total/parsial
 Kista vagina (Gartner)
SEPTUM VAGINA
 Kegagalan fusi Duktus Mulleri
 Haid normal
 Disparenia
 Terapi: eksisi septum
KELAINAN VAGINA
1. Kegagalan perkembangan saluran
Muller dan sinus urogenitalis secara
komplit sehingga tidak terdapatnya
vagina, uterus, dan tuba
2. Kegagalan perkembangan saluran
Muller secara komplit akan tetapi
sinus urogenitalis tidak sehingga
terdapat agenesis vagina atas
dengan vagina bagian bawah masih
ada
KELAINAN VAGINA
3. Kegagalan dalam perkembangan
vagina bawah (sinus urogenitalis)
dapat berupa atresia vagina dan
atresia himenalis
4. Kegagalan dalam kanalisasi kembali
dari saluran Muller dan sinus
urogenitalis yang tak sempurna
sehingga terdapat septum
longitudinal atau transversa yang
kadang-kadang disertai dengan
imperforata
Kista Vagina (Kista Gartner)
 Kista yang terletak di dinding vagina
(duktus Gartner) dan berisi cairan
atau bahan semisolid
Etiologi
 Kista Gartner berkembang di daerah
duktus Gartner, biasanya di sisi
dinding vagina.
 Duktus ini aktif saat perkembangan
janin namun biasanya menghilang
setelah lahir.
 Pada beberapa kasus, sebagian
duktus ini terisi cairan yang
nantinya berkembang menjadi kista.
Gejala Klinis
 Biasanya tanpa gejala
 Keluhan dapat berupa ganjalan di
dinding vagina
 Rasa tidak nyaman saat berhubungan
seksual.
Pemeriksaan
 Pada pemeriksaan pelvis dapat dirasakan
adanya tonjolan atau massa didinding vagina.
 Biopsi kadang diperlukan untuk menyingkirkan
kemungkinan kanker vagina, terutama jika
massa teraba keras.
 Jika kista berlokasi di bawah uretra atau vesika
urinaria, pemeriksaan radiologi mungkin
diperlukan untuk meyakinkan bahwa kista
tidak melibatkan struktur ini.
Penatalaksanaan
 Pemeriksaan rutin berupa
pengawasan pembesaran kista.
 Eksisi dilakukan jika gejala sangat
mengganggu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai