Pelayanan kes.
Kepercayaan/adat istiadat
Tk. Konsumsi
Jumlah anggota keluarga -Absorpsi
--Utilisasi
Suplementasi makanan
Pelayanan kesehatan
Penyakit infeksi
Pengaruh sosial & lingk.
KEP RINGAN & SEDANG
(GIZI KURANG)
Dpt dideteksi dg melihat BB menurut umur
(indeks BB/U)
Terjd BB, shg BB/U relatif rendah
60-80% standar HARVARD
60-79,9% standar WHO-NCHS
Tanda2 klinis blm tmpk
Scr biokimia thd plasma albumin >
menunjukkan ke(-)an protein
Bila berlanjut mjd KEP berat
MARASMUS
(BHS GREEK & MEMBUAT KURUS)
Dehidrasi
Otot kendor
Pembesaran hati
Ulcus diberbagai t4
-Pengenceran Formula
/PASI/mak. Bayi yg salah
-Kebersihan (-) Kurang protein dlm mknan
kelaparan
Marasmus Kwashiorkor
(6-12 bln) Marasmik-Kwashiorkor (1-3 th)
PERBEDAAN GEJALA/TANDA2 KLINIS
MARASMUS & KWASHIORKOR
GEJALA MARASMUS KWASHIORKOR
BB Ada Ada
Odem Ada Ada
Wajah Spt org tua Spt bulan
Rambut Hitam, lebat, Merah, jarang,
Tdk mudah dicabut Mudah dicabut
Mental Cengeng Apatis
Jar. Lemak Sedikit / (-) Msh ada
Kulit Keriput Tdk keriput
Nafsu mak. Baik Kurang
Anemia Ada/tdk Parah
Btk perut Cekung Kembung/biasa
PATOGENESIS
lendir
Hipotermia (kdinginan)
3. Lemak : cukup
4. HA : cukup
5. Mineral & vitamin : cukup
Bila perlu diberikan tambahan vitamin dan mineral, seperti
vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan zat besi.
6. Mudah dicerna, tdk merangsang, porsi kecil dibrkn sering
7. Cairan : banyak 150 cc/kg BB/hr
Bahan :
Tepung beras 35 gram ( 5 sendok makan rata) atau,
Beras 4 sendok makan,
Kacang hijau/kac. nasi/ Kac. Merah 50 gram (5
sendok makan rata)
Susu 10 gram (1 sendok makan penuh)
Gula 10 gram (1 sendok makan rata)
Minyak goreng 5 gram ( ½ sendok makan)
Garam beryodium dan air secukupnya.
Cara membuat :
Siapkan masing-msing bahan sesuai
jumlahnya.
Kacang hijau direbus dengan air 800 cc (4
gelas) hingga matang 30 menit.
Hancurkan dengan saringan kawat.
Campurkan tepung beras, susu, gula, minyak,
garam dan air dingin 50 cc ( ¼ gelas),
Masukkan ke dalam rebusan kacang hijau
yang sudah dihancurkan,
Kamudian aduk menjadi satu dan lakukan
pengadukan berulang-ulang di atas api kecil
hingga matang (5 menit).
6. MAKANAN FORMULA TAHU DAN
AYAM
Bahan :
Tepung beras 40 gram (6 sendok makan rata)
atau
Beras 5 sendok makan,
Tahu 55 gram (1 buah sedang)
Daging ayam 70 gram
Minyak goreng15 gram ( 1 ½ sendok makan)
Gula 20 gram (2 sendok makan)
Garam beryodium dan air secukupnya.
Cara pembuatan :
Siapkan masing-masing bahan sesuai
jumlahnya.
Ayam dan tahu direbus dengan air 500 cc (2
½ gelas) hingga matang (10 menit).
Hancurkan dengan saringan kawat (kalu tidak
ada saringan kawat, diulek,
ditumbuk/dilembutkan)
Masukkan tepung beras, gula, minyak, dan
garam,
Lanjutkan pemasakan sambil diaduk-aduk di
atas api ecil hingga masak (5 menit)
7. MAKANAN FORMULA KENTANG
Bahan :
Kentang / beras 250 gram (2 buah besar),
Gula 10 gram (1 sendok makan rata)
Susu 20 gram (2 sendok makan penuh)
Wortel 50 gram (2 ½ jari telunjuk)
Minyak goreng 10 gram (1 sendok makan)
Garam beryodium dan air secukupnya.
Cara pembuatan :
Siapkan masing-masing bahan sesuai dengan
jumlahnya.
Kentang dan wortel dipotong-potong lalu
direbus dengan 400 cc (2 gelas) airhingga
matang
Haluskan dengan saringan kawat, masukkan
susu, garam, gula dan minyak
Lanjutkan pemasakan sambil diaduk-aduk di
atas api kecil hingga masak (5 menit).
8. MAKANAN FORMULA TEMPE WORTEL
Bahan :
Tempe 56 gram tempe (2 ½ kotakkorek api),
Tepung beras 40 gram (6 sendok makan rata) atau
Beras 5 sendok makan
Gula 16 gram (2 sendok makan peres),
Susu 17 ½ gram (2 ½ sendok makan penuh)
Minyak goreng 8 gram (1 sendok makan),
Wortel 10 gram (½ jari telunjuk)
Garam beryodium dan air secukupnya.
Cara pembuatan :
Siapkan masing-masing bahan sesuai dengan
jumlahnya.
Tempe dipotong-potong, kemudian di rebus
10 menit, lalu dihaluskan.
Wortel diparut. Semua bahan dicampur,
tambahkan air 300 cc (1 ½ gelas) aduk
menjadi satu, kemudian dimasak di atas api
kecil sambl diaduk-aduk selama Kira-kira 5 –
10 menit.
9. MODISCO
Sifat Modisko :
Tinggi kalori
Mudah cerna
Murah
Mudah dibuat
Dapat diolah untuk beranika ragam resep
makanan dan minutan.
Modisco untuk siapa ?
Penderita kurang gizi tingkat berat.
Penderita penyakit infeksi menahun dengan
nafsu makan berkurang dan sering mual.
Baru sembuh dari penyakit berat, dengan BB
kurang baik anak-anak maupun orang dewasa.
Sulit makan karena kelainan bawaan → laringo-
malasi (gangguan pangkal tengkorak)
Makanan tambahan untuk anak sehat tapi BB
kurang.
KOMPOSISI MODISCO
DAN MACAMNYA
Modisco
Bahan
(gr/cc/urt) ½ I II III
Susu bubuk
- Skim 20 gr/4 sdm 20 gr/4 sdm 20 gr/4 sdm 24 gr/200 cc
- Full cream - -- -- Susu segar
- Gula 10 gr/ 1 sdm 10 gr/ 1 sdm 10 gr/ 1 sdm 14 gr /1½ sdm
- Minyak kelapa 4,6 cc/1 sdt 9,2 cc / 2 sdt -- --
- Margarine -- -- 11,2 gr /1 sdm 11 gr /1 sdm
- Air masak 200 cc/ 1 gls 200 cc/ 1 gls 200 cc/ 1 gls 200 cc/ 1 gls
Bahan :
Susu skim:10 gr(1 sdm) Susu skim:10 gr Susu skim:10 gr Susu skim:12 gr (¼ sdm)
Gula pasir : 5 gr (1 sdt) Gula pasir : 5 gr Gula pasir : 5 gr atau Susu segar: 100 gr
Minyak kelapa : 2½ gr Minyak 5 gr (½ sdm) Margarine:5gr (½ sdm) (½ gls)
(½ sdt) Gula pasir: 7,5gr (½ sdt)
Margarine:5gr (½ sdm)
Sebagai minuman
Campuran bahan makanan
minuman yang dicampur coklat
es krim
bubur kacang hijau
puding agar-agar/roti
saus atau vla
TIDAK BOLEH DIBERIKAN
Pada anak yang gemuk.
Bayi di bawah usia 6 bulan
Penderita penyakit ginjal, hati, jantung
tanpa sepengetahuan dokter.
CARA MEMBUAT :
Susu bubuk dan gula dicampur minyak atau margarine
yang dipanaskan/dicairkan.
Tuangkan minyak sedikit demi sedikit ke dalam susu,
aduk dengan sendok kayu sampai tercampur.
Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai tercampur
rata.
Tim selama 15 menit
Bila mempunyai mixer atau blender semua bahan :
susu, gula, minyak (margarine cair), air sebagian,
diblender sampai tercampur rata, tambahkan air lalu tim
15 menit.
STUDI KASUS
Seorang anak perempuan bernama Fatimah didiagnosa
menderita KEP berat tipe Marasmus. Ia berumur 41 bulan (3 ½
tahun) dengan berat badan 7,1 kg dan tinggi badan 91 cm. Ia
adalah anak ketiga dari empat bersaudara dan pekerjaan orang
tuanya adalah petani dan ibu rumah tangga. Menurut keterangan
orang tuanya, sejak 2 tahun lalu, anak mengalami kelemahan
pada lengan dan tungkai kanan, timbul mendadak, saat berdiri
tiba-tiba jatuh lemas dan tidak bisa berdiri lagi. disertai dengan
kesulitan menelan makanan dan minuman. Anak hanya bisa
menggeleng-gelengkan kepala, badannya semakin kurus dan
hanya bisa berbaring di tempat tidur saja. Sejak berumur 3 tahun
ia makan nasi 2x sehari, setiap makan 1 piring dan jarang
dihabiskan. Selama dirawat di rumah sakit, pasien mendapat diet
tinggi kalori dan protein dan makanan diberikan 3x makanan
lunak dan 6x modisco II.
KASUS
Seorang anak laki-laki, umur 2 ½ th, TB 85
cm, BB 9 kg. masuk RS. Pemerintah kelas
III, dg keadaan sgt kurus, kulit keriput,
kering & dingin, wajah spt org tua, berak
encer, & muka pucat. Pekerjaan bapaknya
buruh bangunan & ibu tdk bekerja.
3. NEONATUS - Gondok
- hypotiroid neonatus
4. ANAK & REMAJA - Gondok
- gangg.pertumbuhan fisik & mental
- hipotiroid juvenile
5. DEWASA - gondok & komplikasi’y
- hipotiroid
- gangg.fungsi mental
ETIOLOGI
Penyebab langsung :
1. Defisiensi yodium
2. Goitrogenik
3. Air minum yg kotor
Penyebab tidak langung :
1. Geografi
2. Sosial&ekonomi
3. Transportasi
Faktor2 Yg Berhub.~Mas.GAKI
Defisiensi Iodium (I)
Iodium (tdk mencukupi), produksi tiroksin
& triodotionin menurun & sekresi TSH o/
pituitari meningkat sekresi tiroglobulin o/
sel tiroid meningkat yg menyebabkan
kelenjar membesar & terjadi hiperplasia yg
mengakibatkan gondok.
Faktor2 Yg Berhub.~Mas.GAKI....
Iodium Excess
Konsumsi
akan tjd hambatan
hormogenesis
Faktor geografis & non geografis
GAKI byk di daerah pegunungan
Daerah yg (-) suplai makanan
Lanjutan..
BM goiterogenik
Kekurangn iodium Gondok
Zat goiterogenik Menghambat
Defisiensi protein
Menyebbkn T3 (tiroid) & T4 (tirosin)
Bebas mekanisme umpan balik TSH
UMUR KEBUTUHAN
0-9 th 50-120 μg/hr
10-59 th 150 μg/hr
> 60 th 150 μg/hr
Wanita Hamil + 25 μg/hr
Wanita Laktasi + 50 μg/hr
KLASIFIKASI PEMBESARAN
KELENJAR GONDOK
1. Derajat 0 : tdk teraba (normal)
2. Derajat 1 – A : teraba, tp tdk terlihat pd
ekstensi penuh.
3. Derajat 1 – B : teraba, & terlihat pd ektensi
penuh.
4. Derajat 2 : tampak pd posi2 normal, palpesi
tdk di perlukan.
5. Derajat 3 : sangat bsr terlihat dlm jarak 10
meter
GEJALA
Gambaran fisik :
Gelisah
Bicara cepat
Emosional
Sulit berkonsentrasi
Gambaran klinis
Lethargia
Muka yg sembab & ekspresi muka bodoh
Mata sipit
Lidah seperti kebesaran & tmpk mengulur keluar
Rambut yg kasar & kering
Timbunan jaringan lemak 9pangkal lemak)
Perut kelihatan membuncit
Kulit kering
CARA MENDIAGNOSA GAKY
1. GAKI - RINGAN
I. Urin > 50 μg/gr kreatinin
2. GAKI - SEDANG
I. Urin 25 - 50 μg/gr kreatinin
3. GAKI – BERAT
I. Urin < 25 μg/gr kreatinin
2. Jenis kelamin
Xeropthalmia ringan banyak laki2
(Perbandingan…..)
Xeropthalmia berat banyak perempuan
(Perbandingan…..)
Lanjutan..
3. Daerah kantong (clustering)
Data biokimiawi & epidemiologi
kecebolan
Lanjutan..
7. Penyakit infeksi
Diare
Kebiasaan makan
Tk pendidikan KK
Lanjutan....
11. Musim
Surabaya puncak xerophtalmia
1. Buta senja = XN
2. Xerosis Conjunctiva (X1A)
Selaput lendir biji mata :
- Tampak kering
- Tdk bersinar
- Sedikit berkerut
- Warnanya kadang menjadi keabu2an /
kecoklatan
Air mata tdk membasahi selaput tsb &
produksinya
……… 2. Xerosis Conjunctiva (X1A)
3. Bercak Bitot (X1B)
letaknya dibag. Putih mata; pd sisi
luar/dlm
bercak berwrna putih, keabu2an
/kekuningan
berbtk segitiga, bulat / bulat telur / mirip
sisik ikan
…..buih
……3. Bercak Bitot (X1B)
4. Xerosis Kornea (X2)
kornea kering, tdk bening, berbintik2 /
keruh
5. Keratomalasia (X3A)
- Luka pd kornea
- Bila luka meluas bocor (perforasi)
kornea
- Lensa & iris dpt menonjol keluar melalui
lubang luka
- ++ infeksi kebutaan
……4. Xerosis Kornea = X2, X3A
kornea kering, tdk bening, berbintik2 /
keruh
Klasifikasi dan Gejala klinis Def. KVA …..
Fortifikasi BM dg vit.A
MANAJEMEN DIIT
3.Syarat Diet
Energi sesuai 30 – 40 kkl/kg BB perhari untuk
meningkatkan sesuai dengan BB, umur, aktivitas, dan
jenis kelamin.
Protein cukup 1 – 1 ½ gr/kg BB perhari, terutama
sumber protein hewani seperti susu, keju kuning telur,
hati dan berbagai ikan yang tinggi kandungan lemak.
Lemak 15 – 20% dari total energi.
Karbohidrat 60 – 70 dari total kalori.
Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan, kecuali
untuk vitamin A tinggi seperti susu, kuning telur,
mentega, hati, kacang-kacangan, sayuran daun berwarna
kuning dan buah-buahan yang berwarna kuning.
Tidak merangsang dan bervariasi.
Bentuk makanan biasa dan disesuaikan dengan keadaan
penderita.
Frekuensi pemberian menu utama 3x dengan 2x snack
Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak
Dianjurkan
• ukuran eritrosit
• kadar hemoglobin
besi.
- Meningkatnya pengeluaran zat besi dari
tubuh.
Anemia Defisiensi Gizi
Disebabkan :
asupan kurang
kebutuhan meningkat
Kelompok rawan:
Ibu hamil
Balita
Anak usia sekolah
Tenaga kerja wanita
Wanita usia subur
Anemia Defisiensi Gizi:
Ibu Hamil
• Prevalensinya tinggi (63,5%): 3 juta orang
• Berpengaruh terhadap hasil kehamilan :
Prematur
BBLR anemia pada bayi & anak
Penyulit persalinan: asfiksia
• Intervensi dapat menurunkan angka kematian
ibu dan bayi
• Periodenya tertentu, mudah diprogram
Anemia Defisiensi Gizi: Balita
• Akibat: produktifitas
• Intervensinya meningkatkan
produktivitas kerja
Anemia Defisiensi Gizi:
Wanita Usia Subur
• penyebabnya
• Ada hubungannya dengan prevensi
anemia pada wanita hamil
• Intervensinya meningkatkan
produktivitas kerja
Anemia defisiensi besi
• Ditandai dengan eritrosit yang kecil
(mikrositik) dan penurunan kadar
hemoglobin; eritrosit tercat lebih
pucat (hipokromik)
ANEMIA DEFISIENSI BESI
1. Hb, Hematokrit
2. Mikrositik - hipokromik ( Mean
corpusculer hemoglobin /MCHC <
31%
3. Serum besi < 50 ng/dl
4. Transferin Saturation < 15 %
5. Serum feritin < 10 ng/dl
6. Erytrosit protoporphyrin > 2,5
ng/g hemoglobin
Feritin plasma (serum)
• Paling sensitif
• Hanya turun bila ada anemia
defisiensi besi
• Transferin, Hb juga turun pada
infeksi kronis
Hemoglobin (Hb)
- Kopi
- Teh
- Alkohol
- Bayam
- Kangkung
- Daun singkong
- Obat antasid
Tata Laksana: Diet
• sumber besi:
Heme/ organik: langsung diserap di usus
halus, hati, ginjal, daging,
Non heme/ anorganik: penyerapan
tergantung faktor enhancer (vit C, asam
lambung, besi heme) & inhibitor
(Phytate, kalsium, polyphenol)
kacang, sereal, sayuran hijau
• Yang penting ialah ‘bioavailability’
bukan total besi dalam makanan
Bioavailability besi makanan
• Status besi simpanan: makin sedikit,
makin tinggi absorbsinya
• Bentuk besi makanan: heme iron
lebih baik daripada non-heme iron
• Heme iron: daging, ikan, ayam
• Non-heme iron: telur , biji-bijian,
sayuran, sereal ( phytat) buah-
buahan, susu sapi (tinggi phosfat),
coklat ( polyphenol)
Bioavailability besi makanan
• Faktor meningkatkan absorbsi:
vitamin C, besi heme
• Vitamin C: mereduksi, mengikat besi
menjadi bentuk yang mudah
diabsorbsi
• DIA: tidak jelas, mungkin hasil
digestinya (asam amino/polipeptida
membentuk kompleks yang mudah
diabsorbsi dengan besi non-heme)
Anemia
Megaloblastik
Penyebab
• Disebabkan oleh defisiensi vitamin
B12 atau folic acid (penting untuk
sintesis nukleoprotein)
• Akibatnya terjadi gangguan
sintesis DNA, sehingga perubahan
morfologi dan fungsi eritrosit,
leukosit, trombosit, dan
prekursornya di darah dan sumsum
tulang
Defisiensi folic acid: etiologi
• Tropical sprue
• Wanita hamil
• Bayi lahir dari ibu yang menderita
defisiensi folic acid
Defisiensi folic acid: klinis
• Defisiensi folic acid (dan juga vitamin
B12) menyebabkan protein eritrosit
tidak dapat disintesis dengan baik),
terbentuk eritrosit yang besar
(makrositik) dan tidak matang
(megaloblastik)
• Disertai penurunan produksi leukosit,
trombosit, dan eritrosit
• Meningkatkan risiko terjadinya gangguan
pembentukan neural tube ( spina bifida,
meningokel suplementasi pada ibu
hamil
Darah tepi normal
Anemia
megaloblastik
Sel eritrosit
besar
Sering tercat
pucat
(hipokromik)
Defisiensi folic acid: klinis
• Kadar folic acid serum rendah (< 3
ng/ml) dan kadar folic acid eritrosit
(<140 ng/ml)
• Pada keadaan ini kadar vitamin B12
serum menurun sedang
• Ekskresi FIGLU (formiminoglutamic
acid) meningkat pada defisiensi folic
acid, tidak terlalu naik pada defisiensi
vitamin B12
Defisiensi folic acid: terapi
• Diagnosis harus jelas (terutama
dibedakan dengan defisiensi
vitamin B12), karena terapi folic
acid pada defisiensi vitamin B12
dapat memperbaiki anemia
megaloblastik, tetapi tidak
memperbaiki defisiensi vitamin B12
(gangguan neurologis progresif)
Defisiensi folic acid: terapi
• Diberikan 1 mg folic acid/hari selama 2-3
minggu
• Untuk mempertahankan folic acid dalam
tubuh perlu 50-10μg/hari (suplemen atau
makanan)
• 1 gelas juice jeruk mengandung 50-100 μg
• Setelah anemia dikoreksi, makanan harus
tetap mengandung folic acid
• Folic acid mudah rusak oleh panas (buah
dan sayur segar lebih baik)
Defisiensi vitamin B12
• Menyebabkan anemia pernisiosa
• Pada umumnya disebabkan defisiensi
intrinsic factor (glikoprotein dalam
asam lambung yang diperlukan untuk
absorbsi vitamin B12)
• Penyebab lain: vegetarian ketat
(jarang)
Defisiensi vitamin B12:
diagnosis
• Dengan Schilling urinary excretion
test: minum vitamin B12 radioaktif,
ekskresi vitamin B12 air kemih
rendah, bila test diulangi dengan
pemberian intrinsic factor, ekskresi
normal
• Bila disebabkan oleh gangguan
absorbsi lain, pemberian intrinsic
factor tidak memperbaiki ekskresi
Defisiensi vitamin B12: klinis